Berebut kekuasaan di Nusakambangan
Merdeka.com - Suasana di Lembaga Pemasyarakatan Permisan, Pulau Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, mendadak ricuh, Selasa (7/11) pagi. Kericuhan itu terjadi di Blok C Nomor 20 yang merupakan kamar narapidana tamping atau tahanan pendamping.
Keributan berawal dari perbincangan salah seorang napi bernama Ridwan alias Vampir dengan salah seorang petugas lapas. Dari perbincangan tersebut, Ridwan mengetahui jika pada Selasa (7/11) pagi terjadi keributan antara kelompok narapidana kasus terorisme dan napi anak buah Jhon Key.
Informasi tersebut menyulut kemarahan kelompok narapidana anak buah Jhon Key sehingga mereka menyerang Blok C Nomor 20. Kelompok napi yang ikut menyerang terdiri atas Semi Ambon, Bangao, Heri alias Sibuta, Andi, Slamet, Tumbur Biondy Alvian Partahi Siburian alias Bony, David dan Ridwan alias Vampir.
-
Dimana keributan terjadi? Seorang anggota TNI Koramil 01/Purwodadi mengalami nasib yang kurang baik saat bertugas mengamankan acara hiburan solo organ di Dusun Tanjungan, Desa Ngembak, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
-
Dimana kejadian ini berlangsung? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak.
-
Kapan keributan di hajatan terjadi? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Dimana kejadian pembacokan terjadi? Peristiwa itu terjadi saat penghitungan suara di TPS 027, RT 23, Kelurahan 30 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II, Palembang, Rabu (14/1) malam.
Penyerangan tersebut membuat tiga napi yang menghuni Blok C Nomor 20, Sutrisno (25) mengalami luka tusuk pada paha belakang serta memar pada muka dan tangan, Hasan Bisri (36) mengalami luka memar dan luka tusuk di kepala, serta Dadang Arif (30) mengalami luka memar di wajah. Bahkan, salah seorang napi yang juga anak buah Jhon Key, yakni Tumbur Biondy Alvian Partahi Siburian meninggal dunia akibat luka tusuk di bagian perut.
Kepala Lapas Permisan, Yan Kusmanto mengatakan, pertikaian itu dipicu oleh perseteruan dua kelompok yang berebut gengsi dan pengaruh antar napi di lingkungan lapas. Menurut dia, di dalam narapidana ada budaya berkelompok yang saling berebut pengaruh.
Pertikaian di Lapas Permisan juga dipicu gengsi pengaruh tersebut dan muatan dendam. Di dalam lapas berdaya tampung 224 orang tersebut dihuni 352 narapidana dengan petugas jaga lapas 9 orang dan petugas administrasi 39 orang.
"Memang ada budaya semacam itu (kelompok) di lapas. Korban Tumbur satu blog dan berkawan dengan John Kei," kata Yan saat menggelar pers release di Mapolres Cilacap, Rabu (8/11)
Yan menjelaskan, bentrokan sempat terjadi usai jam makan para narapidana. Ketika itu, para narapidana dikumpulkan untuk apel dan dikeluarkan dari sel. Tak lama, sejumlah narapidana langsung terlibat pertikaian. Akibat pertikaian yang berujung pada tewasnya satu narapidana.
Yan mengatakan, saat ini Lapas Permisan ditutup untuk kunjungan. Ruang-ruang dalam narapidana dilakukan pemeriksaan untuk memastikan tak ada penyimpanan senjata tajam. Ia juga mengatakan sejumlah napi yang terlibat pertikaian dipindah ke lapas Pasir Putih dan Batu.
"Belum ada batas waktu yang ditentukan kapan lapas permisan dibuka untuk kunjungan," ujar dia.
Kapolres Cilacap, AKBP Djoko Julianto mengatakan, pelaku pembunuhan Tumbur yakni napi pidana umum, Jon Tris yang juga dikenal dekat dengan napi teroris melakukan penusukan dan HS yang melakukan pemukulan menggunakan batu bata ke kepala Tumbur. Kelompok Jon Tris ini memang kerap bersitegang dengan kelompok Tumbur yang masuk dalam lingkaran napi kelas kakap, John Kei.
Motif pertikaian yang berakhir dengan pembunuhan ini tak lepas dari dendam. Kelompok napi dalam lingkaran Jhon Kei sempat melakukan pengeroyokan pada Jon Tris sebab diduga melakukan pelemparan ke kamar John Kei. Tak terima alami pengeroyokan, Jon Tris melakukan pembalasan sampai akhirnya menyebabkan terbunuhnya Tumbur Biondy.
"Senjata-senjata itu yang dari besi dimungkinkan didapatkan para pelaku dari lapas yang tengah dibangun. Untuk senjata tajam yang dipakai pelaku pembunuhan sedang kita dalami," ungkapnya.
Selain mengakibatkan satu orang tewas, tiga narapidana dalam pertikaian salah satunya yakni Jhon Kei dilaporkan terluka. Narapidana kelas kakap ini mendapat luka di pelipis dan tangan dan sempat divisum di RSUD Cilacap.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
RS, seorang tersangka pelaku rudapaksa atau pemerkosaan mengamuk di Kepolisian Sektor Gantarang, Bulukumba. Dia membakar ruang tahanan.
Baca SelengkapnyaPagi tadi tawuran kembali pecah. Padahal, hari minggu sebelumnya tawuran juga telah terjadi
Baca SelengkapnyaKPU Jateng menyebut insiden di Pekalongan tersebut akan ditindak lanjuti oleh penegak hukum
Baca SelengkapnyaDugaan komunikasi John Kei dari balik sel itu memicu bentrokan dengan kelompok Nus Kei.
Baca SelengkapnyaRibut-ribut yang terjadi dipicu cekcok sejumlah orang karena dalam pengaruh alkohol.
Baca SelengkapnyaSaling dorong yang terjadi membuat pagar balai kota akhirnya jebol. Sebagian massa tampak masuk ke kompleks balai kota. CCTV, tanaman dan paving block dirusak.
Baca SelengkapnyaKerusuhan terjadi di Bima, sejumlah kotak suara dibakar
Baca SelengkapnyaSigit mengimbau dalam menyelesaikan masalah ini pihaknya juga akan mendorong adanya musyawarah. Sehingga kejadian bentrokan, seperti hari ini bisa dicegah.
Baca SelengkapnyaPembakaran gedung sekolah itu dilakukan Rabu malam (9/10) sekitar pukul 19.20 WIT.
Baca SelengkapnyaJoko mengaku tidak mengetahui informasi terkini tangkap paksa terhadap warga eks Kampung Bayam bernama Furqon.
Baca SelengkapnyaSempat terlihat ada yang memprovokasi kemudian mengambil barang senjata tajam dan mengajak untuk melakukan kekerasan.
Baca SelengkapnyaSejauh ini, dikatakan Kapolres Jakarta Utara tidak ada korban jiwa dari bentrokan warga itu.
Baca Selengkapnya