Berebut kolam ikan, Ibrahim tebas kaki Prayitno hingga patah
Merdeka.com - Akibat salah paham perihal hak milik kolam, Prayitno (43) warga Dusun Badek, Desa Sepawon, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri, Jawa Timur dilarikan ke Rumah Sakit HVA Tulungrejo, Pare. Prayitno terluka parah di kakinya akibat dibacok oleh M Ibrahim (42), tetangganya sendiri.
"Akibat penganiayaan itu, betis kaki kanan korban patah. Pelaku kami jerat dengan pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dengan pemberatan dengan ancaman hukuman penjara selama 5 tahun," jelas Kapolsek Plosoklaten AKP Samsul Huda, Rabu (01/10).
Diterangkan Samsul Huda, kronologis kejadian yakni saat korban pulang kerja. Saat itu pelaku sedang membersihkan kolam milik Pabrik Sepawon yang berlokasi di desa setempat.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Siapa yang terlibat dalam perseteruan ini? Keputusan ini muncul sebagai bagian dari perseteruan panjangnya dengan mantan suaminya, Atalarik Syach.
-
Siapa yang terlibat dalam Tilik Warga? 'Untuk itu kami siap bekerja sama dengan pengurus Lentera Jiwa yang bertugas memberikan pelayanan kepada warga kami yang belum sembuh dari penyakit ini,' kata Sarju dikutip dari ANTARA.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Apa yang dilakukan korban saat diserang? 'Korban ini meninggal dunia setelah kakinya digigit buaya, lalu satwa tersebut menghempaskan tubuh korban berkali-kali di Sungai Selagan,' katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (15/4).
-
Siapa saja yang terlibat dalam perkelahian? Dua kelompok pemuda yang bentrok tersebut ialah dari kelompok Markus (21) dengan kelompok Jony (24).
Korban kemudian menghampiri, ketika berhadapan, korban kemudian menanyakan alasan kolam tersebut dibersihkan. Menurut pelaku, kolam tersebut milik warga setempat sehingga dia berhak untuk membersihkan.
Mendengar jawaban pelaku, korban pun terkejut. Mereka beradu argumen ihwal status kepemilikan kolam itu. Sampai akhirnya, pelaku dan korban adu mulut.
"Pelaku yang tak puas dengan penjelasan korban, langsung mengambil sebilah sabit yang ditaruh di sebelahnya dan membacok kaki kanan korban. Karena tidak sempat menghindar, akhirnya betis kaki kanan korban terluka parah hingga patah," tambah Samsul.
Warga yang mengetahui pertikaian tersebut, berdatangan. Warga berusaha melerai dan menolong korban. Pelaku berhasil diamankan warga. Selanjutnya pelaku dibawa petugas ke Polsek Plosoklaten.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sadis, Preman Tebas Jari Nelayan Makassar hingga Putus Gara-Gara Tak Diberi Jatah Ikan
Baca SelengkapnyaNasib nahas dialami seorang anggota Brimob Polda Kepri setelah terkena busur panah saat mengamankan penggusuran pemukiman ilegal di Batam, Kepulauan Riau.
Baca SelengkapnyaAnggota Brimob yang terluka langsung dirujuk ke RS Polri Kramatjati untuk mendapat tindakan medis.
Baca SelengkapnyaKedua kelompok ini memang sudah terjadi keributan akibat dampak dari proses pembangunan.
Baca SelengkapnyaBentrokan antar warga pecah di sekitar Kompleks Perumahan Pemda, Kabupaten Maluku Tenggara, Selasa (20/2) malam.
Baca SelengkapnyaTawuran antar-warga kerap terjadi berulang di lokasi dekat pasar gembrong
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaKasus ini sedang didalami kepolisian. Sejumlah barang bukti berupa kayu dan pecahan paving juga diamankan.
Baca SelengkapnyaInformasi yang beredar, terjadi kesalahpahaman atas tudingan korban diduga merendahkan kehormatan istri warga setempat dan keluarganya dan membuat tersinggung.
Baca SelengkapnyaSeorang anggota TNI yang sedang melerai keributan di acara hiburan solo organ tiba-tiba dikeroyok brutal oleh warga yang emosi.
Baca SelengkapnyaTidak hanya menganiaya para pedagang, ratusan diduga preman itu juga merusak kios serta menjarah dagangan serta uang para pedagang.
Baca Selengkapnya