Berebut Rumah Warisan, Kakak Adik di Tasikmalaya Saling Bacok
Merdeka.com - Dua saudara kandung di Kelurahan Bantarsari, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat terluka setelah saling bacok di sekitar rumah orang tua mereka. Perkelahian itu diduga dipicu pembagian harta warisan.
Kapolsek Indihiang Polres Tasikmalaya Kota Kompol Didik Rohim Hadi mengatakan, saudara kandung yang terlibat duel yakni WA (42) dan DR (48). Keduanya diketahui terlibat perkelahian menggunakan senjata tajam pada Rabu (9/3).
Didik menjelaskan, aksi itu diduga karena permasalahan pembagian harta warisan peninggalan orang tua mereka. "Adiknya selama ini tinggal di Karawang dan sengaja datang ke Tasikmalaya ke kakaknya sampai terjadi perkelahian," jelas Didik, Kamis (10/3).
-
Kenapa saudara kandung sering bertengkar? Pertengkaran antar saudara kandung, baik yang biologis, adopsi, maupun saudara tiri, merupakan fenomena yang umum terjadi di banyak keluarga. Meskipun wajar, ketegangan antar saudara sering kali bisa keluar dari kendali, menyebabkan ketidaknyamanan di rumah dan berdampak negatif pada hubungan jangka panjang mereka.
-
Kenapa terjadi perang saudara? Perang saudara pecah setelah pembelahan kerajaan oleh Airlangga. Persaingan kedua putranya tidak berakhir setelah masing-masing menjadi raja. Mereka justru saling serang.
-
Apa penyakit yang diderita kakak beradik? Kakak beradik di Pekanbaru, Muhammad Rehan (13) dan Fajri (9) mengalami kelainan genetik Osteogenesis imperfecta (OI) atau tulang kaca.
-
Apa saja dampak pertengkaran orangtua? Pertengkaran dapat menimbulkan rasa tidak aman, mempengaruhi hubungan antara orangtua dan anak, serta menciptakan lingkungan yang penuh stres.
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
-
Siapa yang sering terlibat dalam konflik menantu dan mertua? Sementara ia mengatakan bahwa ketegangan antara pasangan dan mertua mereka tidak terbatas pada ketegangan antara istri dan ibu mertua mereka, Joshua Koh mengatakan konflik antara kedua pihak ini lebih umum terjadi.
Perkelahian itu sempat menggegerkan warga yang tinggal di sekitar lokasi kejadian. Mereka akhirnya melaporkannya kepada polisi, karena khawatir konflik meluas dan menyebabkan korban jiwa.
"Setelah kejadian tersebut keduanya dibawa ke rumah sakit karena luka yang dialami oleh keduanya," ucapnya.
Rumah Warisan Belum Dibagi
Berdasarkan keterangan yang diperoleh, aksi tersebut berawal saat WA datang ke rumah kakaknya, DR di Kota Tasikmalaya. Dia ingin membahas pembagian harta warisan berupa rumah. Rumah warisan yang ditinggali DR itu rupanya belum selesai pembagiannya.
Saat itu, sebut Didik, DR yang menantang adiknya untuk berkelahi, sehingga dia terpancing emosi dan terlibat baku hantam. Saat itu keduanya membawa senjata tajam berupa pisau dan celurit.
"Akibatnya, keduanya mengalami luka. WA mengalami luka robek di telapak tangan kiri dan punggung. Sedangkan DR mengalami luka sobek di bagian telapak tangan kiri. WA dan DR dibawa ke RSUD Soekardjo Kota Tasikmalaya, sebelumnya sempat ke puskesmas terdekat," sebutnya.
Kasus ini masih ditangani Polsek Indihiang. Mereka telah meminta keterangan saksi dan mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk senjata tajam berupa 1 samurai, 2 celurit, dan 1 pisau.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kronologi Satu Keluarga di OKU Saling Bacok, Dipicu Prahara Cinta Segitiga
Baca SelengkapnyaRumah itu dibangun suami Sugiati, tetapi tanahnya pemberian orang tua Sugiati.
Baca SelengkapnyaPolisi meringkus dua remaja putri yang viral duel menggunakan senjata tajam di salah satu tempat pemakaman umum (TPU) di Palembang.
Baca SelengkapnyaPagi tadi tawuran kembali pecah. Padahal, hari minggu sebelumnya tawuran juga telah terjadi
Baca SelengkapnyaSadar lawannya memiliki ilmu kebal, pelaku IM akhirnya menancapkan pedangnya di tanah.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian ini, polisi mengamankan satu orang yang diduga sebagai pelaku.
Baca Selengkapnya“Tersangka butuh uang untuk biaya nikah dan kewajiban bayar utang. Kedua tersangka ini saudara kakak adik,” tegas Kompol Imam
Baca SelengkapnyaMasalah ini selesai usa mediasi dua belah pihak. Antara kedua ormas sepakat tidak melakukan aktivitas apapun di lahan tersebut sampai adanya putusan pengadilan.
Baca SelengkapnyaTawuran yang melibatkan antardua kelompok kembali memakan korban.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan ODGJ sejak tahun 2019 dan selama ini tinggal di rumah kakak kandungnya.
Baca SelengkapnyaGeger satu keluarga saling bacok memakai senjata tajam di Desa Batu Putih, Ogan Komering Ulu
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu berawal ketika korban bermaksud menjual ruko itu dan uangnya untuk biaya kuliah anak bungsunya.
Baca Selengkapnya