Beredar foto diduga penusuk taruna TNI AU di Pasupati
Merdeka.com - Kematian taruna Akademi TNI AU, (Almarhum) Andik Wahyu, yang tewas ditusuk oleh pihak tak dikenal pada Senin lalu di Jembatan Layang Pasupati, Bandung, Jawa Barat, masih menyisakan misteri. Belum lama dia wafat, kini ramai beredar foto pihak yang diduga sebagai pembunuh Andik.
Foto itu menyebar luas di kalangan pengguna media sosial Twitter hingga pesan berantai lewat BlackBerry Messenger (BBM). Entah siapa yang mengawali menyebar foto dilengkapi sketsa itu. Padahal polisi saja baru mendalami rekaman kamera pengawas (Closed Circuit Television) yang dipasang di Jalan Djundjunan (Pasteur) Bandung.
Dari foto diterima merdeka.com, tampak empat orang bertato berjejer dengan pose telanjang dada. Satu foto yang menjadi perhatian ialah seorang pria dilingkari garis merah mengenakan topi diduga sebagai pembunuh Andik.
-
Siapa yang terlibat dalam foto yang diragukan? Sebuah foto memperlihatkan kebersamaan Presiden Rusia Vladimir Putin dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, yang diklaim sedang berada di klub malam.
-
Siapa yang menggugat Polda Jawa Barat? Pegi diketahui menggugat Polda Jawa Barat yang menetapkannya sebagai tersangka pembunuhan Vina dan Eky.
-
Siapa yang cabut laporan? Meskipun Rinoa Aurora Senduk mencabut laporan dugaan penganiayaan yang menimpa dirinya.
-
Apa yang dilakukan Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Saat dikonfirmasi, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Barat, Komisaris Besar Polisi Martinus Sitompul, menegaskan pihaknya sama sekali tidak pernah merilis foto pembunuh Andik selama ini. "Yang ada saat ini bukan dari kepolisian," kata Martinus saat dikonfirmasi awak media, Rabu (25/12).
Martinus juga membantah foto itu ada kaitannya dengan kasus Andik. Menurutnya, foto itu disebarkan oleh orang tidak bertanggung jawab. Dia mengaku akan segera melacak siapa pengunggah foto tersebut.
"Kami tentu akan usut siapa orang yang menyebarkan foto tersebut," tegas Martinus. (mdk/has)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolres menyebut video itu untuk menjatuhkan institusi Polri dan memecah belah TNI-Polri.
Baca SelengkapnyaBanner itu disebut terpampang di wilayah Bendosari, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaDandim mengatakan, pemasangan spanduk tersebut dilakukan dengan tujuan untuk penggiringan opini agar masyarakat meragukan netralitas TNI.
Baca SelengkapnyaTS, Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Jawa Barat (Jabar) buka suara
Baca SelengkapnyaDia berjanji TNI bakal mengumumkan hasilnya jika ada perkembangan.
Baca SelengkapnyaTNI turun tangan usut kasus kematian Vina Cirebon? Simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaTNI menegaskan foto viral seorang perwira kolonel bareng Ivan Sugiamto di dalam sebuah mobil bukan hubungan bisnis, apalagi menjadi beking tersangka perundungan
Baca SelengkapnyaDalam kejadian itu telah menewaskan satu keluarga wartawan Tribrata TV
Baca SelengkapnyaPalti bukan merupakan pihak pertama yang menyebarkan video tersebut.
Baca SelengkapnyaKapendam IV Dipenogoro Kolomel Inf Richard Harison saat ini mengaku tengah mengecek peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaKKDN Sesko TNI AD tidak hanya dilakukan di Solo, tapi juga daerah-daerah lain di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSebuah foto Gibran bersama perwira TNI beredar di sosial media
Baca Selengkapnya