Beredar foto pelajar terluka diduga ditendang anggota lantas, ini kata polisi
Merdeka.com - Sebuah foto pelajar mendapat perawatan di salah satu rumah sakit di Kota Padang, Sumatera Barat, ramai tersebar di media sosial Facebook. Disebut-sebut, pelajar tersebut dirawat setelah ditendang seorang polisi.
Ada tiga foto yang diunggah di akun Facebook, Cristian Ferdian Salim, yang tidak lain kakak korban. Hingga kini postingan kejadian itu telah dibagikan kembali oleh akun lain sebanyak 3.587 kali.
Pemilik akun menuliskan keterangan apa yang menyebabkan adiknya terluka. Menurutnya, sang adik ditenda seorang polisi lalu lintas karena menyenggol bagian kakinya. Peristiwa itu terjadi Selasa (12/12) sore kemarin.
-
Bagaimana anggota polisi terluka? Dia memaparkan, provokator dalam peristiwa itu sudah diamankan di Polresta Jambi.
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Apa yang dilakukan polisi pada korban? Sesampainya di ruangan, pintu malah dikunci dari dalam'Sedangkan kedua teman korban menunggu di ruangan lainnya, singkat cerita di ruang tersebut terjadi dugaan tindak pencabulan itu,' kata KBO Satreskrim Polres Belitung, IPDA Wahyu Nugroho dalam konferensi pers di Polres Belitung.
-
Siapa yang dituduh melakukan kekerasan? Menurut Vanessa, Yudha Arfandi lah yang melakukan tindakan kekerasan terhadap Tamara Tyasmara.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
Postingan polisi tendang pelajar ©2017 media sosial
Menanggapi foto yang kemudian viral tersebut, Wakil Direktur Lalulintas Polda Sumbar, AKBP M Hari, membenarkan polisi yang disebut-sebut menganiaya korban adalah anggotanya. Saat ini, yang bersangkutan sedang menjalani pemeriksaan di Propam.
"Dia berpangkat Briptu berinisial JR dan saat ini telah diperiksa oleh Propam. Saya selaku Wakil Direktur minta maaf terlepas salah atau benarnya sebab kita (polisi) pengayom masyarakat," katanya, Rabu (13/12).
Ditambahkannya, terkait kasus ini pihaknya sepenuhnya menyerahkan kepada Propam Polda Sumatera Barat. Bagaimana hasilnya, menunggu pemeriksaan propam terhadap Briptu JR dan para saksi-saksi.
"Masalahnya tidak ada video, kalau ada video kan enak. Tapi kita manusia punya perasaan dan jemput bola mau salah atau benar kalau bisa ke rumah korban, namun pihak keluarga sudah datang ke kantor kita," tambahnya.
Hari berjanji akan transparan menangani kasus ini dan menjadikan pelajaran serta evaluasi untuk penegaskan kepada anggota lainnya.
"Kita anggota lalu lintas seharusnya mengejar pelanggaran bukan pidana, anggota akan saya beri arahan ke depanya. Tapi jika anggota saya dalam kasus ini tidak salah, saya meminta yang memposting di facebook untuk memberikan klarifikasi kembali," jelas Hari.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menduga siswa SMA di Tebet yang dianiaya hingga koma akibat berkelahi dengan kakak kelasnya
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami kasus perundungan dengan mengumpulkan bukti.
Baca SelengkapnyaKorban diketahui inisial M, siswa kelas V di salah satu SD di Palembang. Sementara pelaku adalah siswa kelas VI di sekolah yang sama.
Baca SelengkapnyaDua orang pelaku ditangkap, satu pelaku lagi buron.
Baca SelengkapnyaPolisi telah memeriksa sejumlah saksi dan melakukan olah TKP
Baca SelengkapnyaKapolsek Sako belum dapat menjelaskan secara gamblang kronologi kejadian dan penyebabnya.
Baca Selengkapnya""Iya bercanda, mereka bercanda, jadi kalau untuk perundungan kayaknya terlalu jauh"
Baca SelengkapnyaTujuh motor tertabrak truk bermuatan hebel di Jalan Raya Lenteng Agung arah Depok, Selasa (22/8). Sejumlah pengguna jalan luka-luka dalam peristiwa ini.
Baca SelengkapnyaSiswa SD yang menjadi korban perundungan ini berinsial NCS (10).
Baca SelengkapnyaKorban sudah meminta maaf dan menangis, tetapi tidak diindahkan pelaku.
Baca SelengkapnyaAdapun pelaku kasus dugaan penganiayaan hingga menyebabkan korban koma seorang berinisial N.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus perundungan, yang dilakukan oleh gerombolan siswa SMA Binus BSD Serpong.
Baca Selengkapnya