Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Beredar Foto Satgas Pemkab Jember Pakai Atribut Gambar Petahana saat Salurkan Bansos

Beredar Foto Satgas Pemkab Jember Pakai Atribut Gambar Petahana saat Salurkan Bansos Satgas Pemkab Jember pakai atribut gambar petahana saat salurkan bansos. Istimewa

Merdeka.com - Kasus dugaan politisasi bantuan sosial di Jember, Jawa Timur, kembali terjadi. Bahkan hal ini mencuat ketika kandidat petahana, Faida sedang cuti dari jabatan bupati Jember karena sedang melaksanakan kampanye Pilkada Jember yang akan digelar pada 9 Desember 2020 mendatang. Yang menarik bahkan, dugaan politisasi itu terjadi untuk bantuan sosial yang berasal dari Pemprov Jawa Timur, bukan Pemkab Jember.

Dugaan itu bersumber dari beredarnya foto-foto yang menunjukkan beberapa anggota Satuan Tugas (Satgas) sosial bentukan Pemkab Jember sedang menyalurkan bantuan sosial dari Pemprov Jawa Timur. Namun, saat menyalurkan, para anggota Satgas tersebut tertangkap kamera menggunakan atribut masker bergambar pasangan calon Faida-Vian. Sedangkan rompi yang digunakan bertuliskan Satgas dengan logo Pemkab Jember. Peristiwa tersebut terjadi di kantor Kecamatan Mumbulsari, Jember. Tidak pelak, temuan itu langsung menjadi sorotan tajam dari Pansus Pilkada DPRD Jember.

"Ini jelas tidak boleh. Kita sudah ingatkan berkali-kali, tetapi masih dilanggar. Kita dapat laporan dari masyarakat, bahwa hal itu terjadi di kantor Kecamatan Mumbulsari. Saat ada pembagian bantuan sosial, Satgas bentukan Pemkab Jember menggunakan masker bergambar inkamben Faida-Vian," ujar Wakil Ketua Pansus DPRD Jember, Tabroni saat dikonfirmasi di ruang DPRD Jember, Selasa (20/10).

Peristiwa ini menjadi ironi, sebab baru seminggu yang lalu, Komisi A DPRD Jember atas persetujuan Plt Bupati, mengumpulkan seluruh camat yang ada di Jember. Bertempat di gedung DPRD, seluruh camat itu diminta mengucapkan ikrar untuk taat aturan dengan bersikap netral dalam Pilkada Jember 2020.

"Ini menjadi persoalan serius bagi Pansus dan Komisi A bahwa masih ada persoalan politisasi birokrasi di Jember. Padahal, kemarin, komisi A sudah memanggil seluruh camat beserta jajarannya dan meminta mereka deklarasi untuk netral," tegas Tabroni yang juga Ketua Komisi A DPRD Jember ini.

Sebagaimana dilaporkan sebelumnya, saat masih menjabat aktif sebagai bupati, Faida membentuk beberapa jenis Satgas dengan gaji antara Rp 1,2 juta hingga Rp 1,5 juta. Pembentukan satgas ini sempat menjadi sorotan sempat disinyalir diisi oleh para relawan pendukung Faida. "Mereka digaji menggunakan APBD, seharusnya tidak boleh menggunakan simbol paslon," ucap Tabroni.

Secara kebetulan, pada Selasa (20/10), DPRD Jember mengagendakan rapat dengan seluruh camat yang ada di Jember untuk membahas persoalan distribusi bantuan sosial. Salah satu yang hadir di antaranya adalah Camat Mumbulsari, Joko Soponyono. Masalah ini kemudian ini langsung disampaikan oleh DPRD Jember kepada sang camat.

"Tadi secara lisan kita sudah sampaikan kepada pejabat Mumbulsari, minta agar seluruh Satgas yang ada untuk ditegaskan agar mereka tidak ikut dalam tim pemenangan paslon manapun. Kita juga akan tindaklanjuti dengan memanggil Dinas Sosial untuk memanggil setua pimpinan Satgas yang ada di Jember. Penanganan Covid-19 seharusnya tidak boleh ditumpangi kepentingan politis apapun," tegas Tabroni.

Di sisi lain, DPRD Jember juga meminta agar Bawaslu Jember lebih proaktif dalam merespons setiap dugaan pelanggaran seperti politisasi bantuan pemerintah. DPRD Jember, lanjut Tabroni, tidak bisa terlalu menekan Bawaslu untuk menjalankan fungsinya sebagai 'wasit' Pemilu.

"Ini sudah terjadi berulang-ulang, tapi Bawaslu seperti kurang greget. Kita akan mendorong masyarakat untuk melapor ke Bawaslu," ujar alumnus Universitas Airlangga (Unair) ini.

Dikonfirmasi di tempat yang sama, Camat Mumbulsari, Joko Soponyono enggan berkomentar banyak dan mengaku tidak tahu menahu. "Saya tidak tahu. Saya kan yang penting sesuai aturan. Tetap melayani masyarakat. Karena komitmen saya, namanya seorang pimpinan tanggung jawabnya, bukan hanya dunia saja, tetapi juga tanggung jawab di akhirat," ujar Joko.

Merdeka.com sudah berupaya mengkonfirmasi kepada Tim Paslon Faida-Vian. Namun juru bicara tim Faida-Vian, Rully Efendi tidak bisa dihubungi melalui telepon maupun pesan Whatsapp.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pj Wali Kota Bekasi dan Bank BJB Dilaporkan ke Bawaslu Terkait ASN Pamer Kaus Bola Nomor 2
Pj Wali Kota Bekasi dan Bank BJB Dilaporkan ke Bawaslu Terkait ASN Pamer Kaus Bola Nomor 2

Pj Wali Kota Bekasi dan Bank BJB Dilaporkan ke Bawaslu Terkait Pamer Kaus Bola Nomor 2

Baca Selengkapnya
ASN Bekasi Berfoto Pamer Kaus Bola Nomor 2 Dianggap Dukung Capres-Cawapres, Ini Penjelasan Pj Wali Kota
ASN Bekasi Berfoto Pamer Kaus Bola Nomor 2 Dianggap Dukung Capres-Cawapres, Ini Penjelasan Pj Wali Kota

Foto sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota Bekasi sambil bergaya memamerkan kaos bola atau jersey bernomor punggung dua viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
3 Fakta Menarik Pencalonan Gus Fawait sebagai Bupati Jember 2024, Selalu Pakai Baju Pink hingga Libatkan Influencer Lokal
3 Fakta Menarik Pencalonan Gus Fawait sebagai Bupati Jember 2024, Selalu Pakai Baju Pink hingga Libatkan Influencer Lokal

Gus Fawait punya sejumlah modal sehingga berani menantang calon petahana

Baca Selengkapnya
Mobil Dinas Diduga Angkut APK balon Gubernur Banten
Mobil Dinas Diduga Angkut APK balon Gubernur Banten

Bawaslu mengaku akan memastikan terlebih dahulu kebenarannya, dengan melakukan proses pemanggilan terhadap yang bersangkutan.

Baca Selengkapnya
Belasan Anggota Satpol PP Garut Dukung Gibran, Berikut Pernyataan Lengkapnya
Belasan Anggota Satpol PP Garut Dukung Gibran, Berikut Pernyataan Lengkapnya

Dalam narasi video disampaikan bahwa Indonesia membutuhkan pemimpin muda di masa depan.

Baca Selengkapnya
Heboh Poster Caleg Berseragam Mirip TNI di Palembang, Bergaya Bak Komandan dengan Tongkat Komando
Heboh Poster Caleg Berseragam Mirip TNI di Palembang, Bergaya Bak Komandan dengan Tongkat Komando

Warga Kecamatan Ilir Barat I, Palembang dibuat heboh dengan adanya poster tersebut.

Baca Selengkapnya
Timnas AMIN Soroti Dugaan Politisasi Bansos: Kami Ajak Semua Mengawasi Penyalurannya
Timnas AMIN Soroti Dugaan Politisasi Bansos: Kami Ajak Semua Mengawasi Penyalurannya

Kapten Timnas AMIN Syaugi menilai pembagian bansos sengaja dimasifkan pemerintah jelang Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Bank BJB dan 2 Camat Dipanggil Bawaslu terkait ASN Bekasi Pamer Jersey Nomor 2
Bank BJB dan 2 Camat Dipanggil Bawaslu terkait ASN Bekasi Pamer Jersey Nomor 2

Bank BJB dan dua camat di Bekasi dipanggil Bawaslu terkait foto ASN memakai jersey bola nomor 2.

Baca Selengkapnya
Viral Camat di Lampung Bersembunyi di Bawah Meja Usai Tertangkap Tangan Membawa Ratusan APK Cabup
Viral Camat di Lampung Bersembunyi di Bawah Meja Usai Tertangkap Tangan Membawa Ratusan APK Cabup

Camat tidak mengakui adanya perintah untuk menyebarkan ratusan APK tersebut.

Baca Selengkapnya
Bansos Bergambar Prabowo-Gibran, TPN Lakukan Investigasi dan Bakal Lapor ke Bawaslu
Bansos Bergambar Prabowo-Gibran, TPN Lakukan Investigasi dan Bakal Lapor ke Bawaslu

Bansos merupakan program pemerintah, sehingga tidak benar jika hanya diklaim salah satu paslon.

Baca Selengkapnya
FOTO: Petugas Gabungan Tertibkan Puluhan Baliho Kampanye Bermasalah di Depok
FOTO: Petugas Gabungan Tertibkan Puluhan Baliho Kampanye Bermasalah di Depok

Baliho-baliho bergambar wajah caleg itu dinilai melanggar aturan yang melarang pemasangan APK di sepanjang jalan utama Kota Depok.

Baca Selengkapnya
Viral Video PNS Terang-terangan ajak Pilih Paslon Tertentu di Pilkada Jayapura, Pemda Bereaksi Tegas
Viral Video PNS Terang-terangan ajak Pilih Paslon Tertentu di Pilkada Jayapura, Pemda Bereaksi Tegas

Belakangan diketahui, PNS dalam video itu diduga pegawai Setda Kabupaten Jayapura.

Baca Selengkapnya