Beredar SMS Peringatan Dini Tsunami, Masyarakat NTT Diimbau Tidak Panik
Merdeka.com - Masyarakat Nusa Tenggara Timur diimbau untuk tidak panik ketika menerima short message service (sms), tentang peringatan dini Tsunami yang akan terjadi di wilayah Jatim, NTB, Bali, NTT dan Jateng.
SMS tersebut berbunyi, "Peringatan Dini Tsunami di Jatim, NTB, Bali, NTT dan Jateng Gempa Mag: 8.3, 04-Jun-21 10:14:45 WIB, Lok:10.50LS, 114.80BT, KKdlmn:10Km::BMKG.
Warga Kelurahan Kayu Putih, Andyos Manu mengaku awalnya kaget dan panik setelah menerima SMS peringatan dini tersebut. Dia berharap pihak berwenang cepat merespon dan mengedukasi masyarakat, agar tidak panik serta termakan berita hoaks.
-
Kenapa berita hoaks tentang Kominfo diklaim tidak benar? Hasilnya tidak ditemukan artikel dengan judul yang sama.
-
Kenapa BP2MI membantah informasi itu? 'Itu hoaks dan tidak benar, kami di lembaga BP2MI tidak pernah mengeluarkan program bantuan sosial kepada Pekerja Migran Indonesia seperti informasi yang beredar,' kata Wahyuningrum atau yang akrab disapa Yayuk, dikutip dari situs bp2mi.go.id, Senin (4/12).
-
Bagaimana Polda Bali memastikan informasi itu hoax? 'Kami langsung koordinasi dengan Kabiro Kompas wilayah Bali dan Kompas tidak ada berita di Website kompastv.com untuk tangga 13 Juni 2024, redaksionalnya juga berbeda dengan Kompas TV, dan itu berita hoaks karena logo Kompas TV di palsukan oleh oknum tersebut,' kata Kombes Jansen dilansir dari akun Instagram Polda Bali.
-
Bagaimana cara BP2MI mengklarifikasi informasi hoaks tersebut? Yayuk memastikan akun Instagram bernama BP2MI dengan centang hijau yang menyebarkan informasi tersebut bukan akun resmi milik BP2MI. Dia mengatakan, akun itu dibuat oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk menyebarkan informasi hoaks yang ingin menyasar masyarakat ataupun Pekerja Migran Indonesia.
-
Kenapa BRI menyatakan informasi tersebut adalah hoaks? Dikutip dari situs Kominfo, Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi, menyatakan bahwa informasi tersebut adalah hoaks.
-
Bagaimana cara cek fakta informasi itu? Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Kupang, Sholakhudin kepada merdeka.com menyatakan bahwa informasi itu tidak benar, pihaknya masih melakukan analisis terkait informasi yang beredar tersebut.
"Tidak benar, untuk lebih lanjutnya masih kami analisis kenapa bisa terjadi," Ujarnya, Kamis (27/5).
Menurut Sholakhudin, jika waktu gempa dan tsunami tanggal atau jam yang akan datang, biasanya dipakai untuk test tsunami drill. Sebab sampai sekarang gempa bumi masih belum bisa diprediksi.
"Kalau waktu gempa atau tsunaminya tanggal/jam yang akan datang, biasanya kami pakai untuk test tsunami drill. Karena sampai sekarang gempa bumi masih belum bisa diprediksi, Iya, warga harus tetap tenang," katanya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berita tsunami terjadi di Kota Batam dan Tanjungpinang pada Selasa (17/9) hanya isu dan membohongi masyarakat
Baca SelengkapnyaInformasi tentang sesar besar Sumatera yang akan menimbulkan tsunami itu beredar luas melalui video berdurasi pendek.
Baca SelengkapnyaBMKG mengimbau warga tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Baca SelengkapnyaBMKG mengimbau masyarakat agar tidak panik dan mempercayai kabar atau berita hoaks
Baca SelengkapnyaMakna kalimat tinggal menunggu waktu muncul lantaran Selat Sunda dan Mentawai-Siberut memang dalam kondisi geografis yang dapat memicu gempa besar.
Baca SelengkapnyaBMKG mencatat sebanyak 26 kali gempa susulan pasca-gempa bermagnitudo 5,0 di Kabupaten Bandung, Jawa Barat
Baca SelengkapnyaInformasi terbaru dari tim Badan Geologi melaporkan aktivitas Gunung Ruang masih tinggi sebagaimana hasil dari pengamatan yang dilakukan pada Jumat (3/5) malam.
Baca SelengkapnyaGempa ini tidak menimbulkan tsunami di wilayah Kupang, NTT.
Baca SelengkapnyaGempa tersebut juga dideteksi di Mandailing Natal dan Nias Selatan Sumatera Utara yang berjarak 99 kilometer arah Timur Laut dari pusat gempa.
Baca SelengkapnyaGempa 6 magnitudo mengguncang Kepulauan Tanibar, Maluku, Senin, pukul 16.55 WIB.
Baca SelengkapnyaGempa tersebut terletak di laut berjarak 65 kilometer Selatan Kota Pacitan, Jawa Timur pada kedalaman 50 kilometer.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau tidak panik dan tetap mengacu pada informasi dari BMKG.
Baca Selengkapnya