Beredar spanduk Gubernur Aceh ajak rayakan tahun baru
Merdeka.com - Warga kota Banda Aceh dihebohkan terpasang spanduk undangan untuk menghadiri perayaan tahun baru masehi 2018 di Pendopo Gubernur Aceh. Seketika spanduk tersebut beredar di media sosial dan membuat heboh warganet.
Spanduk itu bertuliskan 'Hadiri dan Meriahkan Perayaan Tahun Baru 2018 di Pendopo Gubernur Aceh' dengan menyematkan foto Gubernur Aceh Irwandi Yusuf di sebelah kanan spanduk.
Foto tersebut cepat beredar di media sosial, baik facebook, twitter, group WhatsApp dan Instagram. Namun demikian belum diketahui siapa yang memasang spanduk tersebut.
-
Bagaimana orang merayakan Tahun Baru di Indonesia? Di Indonesia, perayaan Tahun Baru selalu diwarnai dengan pesta kembang api, konser musik, dan berkumpulnya keluarga. Banyak orang merayakan momen spesial ini dengan menikmati makan malam bersama sambil menunggu detik-detik pergantian tahun.
-
Bagaimana cara menyambut Tahun Baru Islam? Untuk menyambut tahun baru Islam 2024, kita bisa memberikan ucapan-ucapan yang penuh doa dan harapan kepada sesama sebagai pesan positif.
-
Kapan perayaan tahun baru di Jakarta? Perayaan ini menjadi momen spesial bagi masyarakat untuk menyaksikan warna-warni langit malam, menikmati hiburan, dan berkumpul bersama keluarga, teman, bahkan pasangan.
-
Dimana ucapan selamat Tahun Baru 1 Muharam viral? Selain itu, ucapan ini juga sangat cocok dijadikan status di media sosial pribadimu.
-
Kenapa orang memberi ucapan di Tahun Baru? Memberikan ucapan yang indah dan bermakna dapat memperkuat hubungan serta mengekspresikan rasa kasih sayang kepada orang-orang yang kita hargai.
-
Bagaimana cara menyambut tahun ajaran baru? Yuk, sambut tahun ajaran baru dengan penuh keceriaan dan semangat belajar.
Menyikapi hal itu, Humas Pemerintah Aceh, Mulyadi Nurdin membantah tentang keberadaan spanduk itu. Tidak benar Gubernur Aceh mengajak warga untuk merayakan tahun baru di Pendopo.
"Hoax soal spanduk itu, tidak benar adanya," kata Mulyadi Nurdin saat dikonfirmasi, Minggu malam (31/12).
Mulyadi Nurdin mengatakan, spanduk tersebut berisi fitnah terhadap Gubernur Aceh. Katanya, tidak ada kegiatan perayaan apapun di Pendopo di malam tahun baru. Ia meminta pihak keamanan agar segera mencari pelaku penyebar foto spanduk tersebut.
"Meminta penegak hukum menangkap dan memproses pelaku sesuai hukum yang berlaku," katanya.
Nurdin berharap, masyarakat tidak terprovokasi dengan fitnah seperti itu. Karena katanya, pemerintah Aceh tetap komit dengan edaran yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kota Banda Aceh melarang perayaan tahun baru masehi.
"Bahwa tidak boleh merayakan tahun baru di lingkup Pemerintah Aceh," pungkasnya.
Sementara itu, Polresta Banda Aceh membenarkan bahwa ada orang yang tidak bertanggung jawab memasang spanduk tersebut.
Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol T Saladin menjelaskan, pihaknya telah menghubungi Gubernur via telepon, setelah dikonfirmasi, Gubernur mengatakan bahwa tidak ada peryaan tahun baru di Pendopo.
"Saat ini spanduk yang berisikan tulisan provokatif tersebut telah diamankan di Polresta Banda Aceh," jelas Saladin.
Katanya, kasus ini sekarang dalam proses lidik Polresta Banda Aceh. "Insya Allah dalam waktu dekat akan kita temukan pelakunya," tutupnya.
Selain edaran dari Pemprov, Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh meminta kepada seluruh warga Aceh tidak merayakan pergantian tahun baru masehi. Alasannya, perayaan itu dinilai tidak bermanfaat.
"Semua kegiatan bersifat untuk menyambut atau merayakan tahun baru jika niatnya untuk itu, baik dilakukan dengan cara zikir atau doa tetap dilarang dalam agama," kata Wakil Ketua II MPU Aceh Tgk H Faisal Ali di Banda Aceh, Minggu (31/12).
Namun, untuk kegiatan doa, tausiah maupun zikir tetap diperbolehkan digelar asalkan bukan untuk menyambut tahun baru masehi.
"Setelah kita melihat, mengkaji, mendalami pengalaman yang sudah ada, maka perayaan menyambut malam pergantian tahun baru itu tidak ada manfaat sama sekali, selain hanya untuk hiburan duniawi semata," sebutnya.
Sementara itu, Polisi Syariat Kota Banda Aceh telah mengeluarkan seruan kepada para pedagang agar tidak menjual mercon dan terompet. Seruan ini juga ditujukan kepada warga kota Banda Aceh untuk tidak merayakan pergantian tahun baru.
Polisi Syariat Kota Banda Aceh telah bekerja sejak sepekan lalu menempelkan seruan di tempat umum, cafe, restoran dan warung kopi. Isinya melarang warga merayakan tahun baru dan meminta pengusaha tempat hiburan dan usaha lainnya tidak memfasilitasi perayaan tahun baru.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka sejak tiga hari lalu telah mendatangi kantor tersebut.
Baca SelengkapnyaPemasangan spanduk dan baliho tersebut merupakan bagian dari ikhtiar mereka dalam mendukung Hendi
Baca SelengkapnyaGibran datang ke Bali. Sejumlah spanduk dipasang di Kota Denpasar
Baca SelengkapnyaSosok Jokowi, Bobby, dan Prabowo di dalam sebuah baliho dianggap sebagai sinyal dukungan terhadap Partai Gerindra di Pilrpes 2024.
Baca SelengkapnyaPada momen ini Seskab Teddy mengawal ketat namun tetap bersuara lembut menenangkan masyarakat.
Baca SelengkapnyaJalanan tersebut tampak dihiasi dengan bendera merah putih yang berkibar di sepanjang jalan.
Baca SelengkapnyaAnies bertolak ke masjid Raya Sumatera Barat untuk melaksanakam salat tarawih berjemaah.
Baca SelengkapnyaSekitar 30.000 warga akan memadati area Bundaran HI saat malam puncak pergantian tahun.
Baca SelengkapnyaSpanduk, baliho hingga bendera mulai dipasang sejak beberapa hari yang lalu.
Baca SelengkapnyaSpanduk bertajuk 'AMIN-Kan harapanmu di sini' terpasang di Tanah Merah saat Anies kampanye.
Baca SelengkapnyaSpanduk dengan tulisan kuning hitam itu terpasang di Jembatan Kali Pepe Solo.
Baca SelengkapnyaPesta Kembang Api Ramaikan Suasana Tahun Baru di Ancol
Baca Selengkapnya