Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Beredar Video Azan Ajakan Jihad di Majalengka, Polisi Sebut Pelaku sudah Minta Maaf

Beredar Video Azan Ajakan Jihad di Majalengka, Polisi Sebut Pelaku sudah Minta Maaf Video Azan jihad di Majalengka. ©2020 Istimewa

Merdeka.com - Lantunan azan yang ditambahkan ajakan jihad dengan beberapa jemaah membawa senjata tajam menuai polemik. Masyarakat diminta tetap tenang dan tidak terprovokasi.

Diketahui, wilayah Majalengka, Jawa Barat menjadi salah satu lokasi pengambilan video yang viral berdurasi 43 detik tersebut. Tampak tujuh orang mengacungkan senjata tajam sambil mendengarkan azan yang ditambahkan kata-kata ajakan jihad.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A. Chaniago mengatakan unsur Forkopimda, MUI Kabupaten Majalengka, Kemenag sudah melakukan rapat koordinasi di Polres Majalengka.

"Dari hasil penyampaian tersebut menyatakan memang dalam syari'at islam itu tidak dibenarkan. Dan sekarang ini juga, kita ketahui bersama bahwa para pelaku tersebut sudah melakukan permintaan maaf," ucap dia di Mapolda Jabar, Rabu (2/12).

Disinggung mengenai unsur pidana, Erdi menyebut semua ini masih didalami termasuk siapa atau kelompok mana yang menjadi dalang dari pembuatan video tersebut.

"Ini justru masih didalami oleh penyidik sana (polres Majalengka). Tetapi intinya Forkopimda mengklarifikasi kondisi yang sudah viral, kemudian dari MUI setempat dan Kemenag setempat, menyatakan bahwa itu bukan syariat islam. (kelompok mana) Itu nanti di dalami," kata dia.

Ia mengimbau masyarakat tetap tenang sekaligus bisa memilah informasi yang beredar. Percayakan penyelesaian permasalahan ini kepada pemerintah dan institusi terkait.

"Percayakan ke aparat untuk menanganinya. Kami akan selesaikan secepatnya untuk kehidupan berjalan tenang dan kondusif," kata dia.

Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat Rachmat Syafei meminta jajaran kepolisian segera menyelesaikan orang-orang yang terlibat dalam pembuatan video azan tersebut. Perbuatan ketujuh pelaku tersebut telah menimbulkan keresahan.

"Tetap itu pelecehan terhadap agama yang perlu diusut tuntas pelakunya dan ini membuat keresahan di masyarakat. Kami memohon kepada semua pihak, khususnya polisi, Kapolda Jabar, menangkap pelaku dan diproses hukum sesuai aturan yang berlaku," ujar Syafe'i.

Sebelumnya, Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI), H Jusuf Kalla angkat suara soal video azan dengan lafal ajakan jihad yang viral di media sosial. DMI menolak seruan jihad yang dilakukan sekelompok orang. Azan yang ditambahkan seruan berjihad adalah kekeliruan yang harus diluruskan.

Demikian ditegaskan Jusuf Kalla dalam rapat webinar dengan seluruh pengurus DMI se-Indonesia, dan juga pemuda-remaja masjid, Selasa (1/12) dari Kantor DMI di Jakarta. Dalam rapat tersebut hadir Wakil Ketua Umum DMI, yang juga mantan Wakapolri, H Syafruddin, Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MUI, KH Masdar Masudi, Wakil Sekjen MUI, KH Manan Abdul Ghani, Sekjen DMI, Imam Addaruquthni, dan Ketua Umum BKPRMI Said Al Idrus.

"Azan hayya alal jihad itu keliru, harus diluruskan. DMI menyatakan secara resmi menolak hal-hal seperti itu. Masjid jangan dijadikan tempat untuk kegiatan yang menganjurkan pertentangan," ujar Jusuf Kalla melalui keterangan tertulis yang diterima merdeka.com, Selasa (1/12).

Menurut Jusuf Kalla, pengertian jihad jangan dijadikan seruan untuk membunuh, membom, atau saling mematikan. Pembunuhan seperti kejadian di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, merupakan pelanggaran yang harus dihukum oleh negara.

Jusuf Kalla menjelaskan, makna jihad tidak selamanya bermakna negatif. Karena menuntut ilmu atau berdakwa juga bisa diartikan berjihad. Sehingga kalau mau berjihad, dapat dilakukan dalam menuntut ilmu atau berdakwa.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Video Asusila, Polisi Bakal Minta Keterangan Anak Musisi Indonesia
Kasus Video Asusila, Polisi Bakal Minta Keterangan Anak Musisi Indonesia

Ade Safri menjelaskan sedang fokus menyelidiki untuk mengetahui apakah terjadi peristiwa tindak pidana sebagaimana dilaporkan.

Baca Selengkapnya
TikToker Galihloss3 Minta Maaf Bikin Konten Penistaan Agama, Ini Lengkapnya
TikToker Galihloss3 Minta Maaf Bikin Konten Penistaan Agama, Ini Lengkapnya

Galih menghaturkan permohonan maaf kepada seluruh umat muslim karena ulahnya membuat konten tersebut.

Baca Selengkapnya
Penyebar Konten Penistaan Agama di Kota Serang Digiring Warga ke Kantor Polisi, Mengaku Disuruh Teman
Penyebar Konten Penistaan Agama di Kota Serang Digiring Warga ke Kantor Polisi, Mengaku Disuruh Teman

Polresta Serang masih menyelidiki kasus tersebut dan berkordinasi dengan tim siber Polda Banten.

Baca Selengkapnya
Selain Penistaan Agama, Polisi Temukan Dugaan Ujaran Kebencian di Kasus Panji Gumilang
Selain Penistaan Agama, Polisi Temukan Dugaan Ujaran Kebencian di Kasus Panji Gumilang

Dir Tipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro mengatakan, temuan tindak pidana itu berdasarkan hasil gelar perkara.

Baca Selengkapnya
Ini Sanksi Terhadap Dua Pria Terekam CCTV Mesum Dalam Masjid di Pesisir Selatan
Ini Sanksi Terhadap Dua Pria Terekam CCTV Mesum Dalam Masjid di Pesisir Selatan

Aksi tak senonoh dilakukan pelaku viral di media sosial usai terekam kamera pengawas masjid.

Baca Selengkapnya
Menelusuri Pelaku & Perekam Video Sejoli Mesum di Kafe 'Malang Gaya Bebas'
Menelusuri Pelaku & Perekam Video Sejoli Mesum di Kafe 'Malang Gaya Bebas'

Polisi telah mendatangi cafe di Kawasan Dau, Kabupaten Malang, diduga sebagai lokasi kejadian.

Baca Selengkapnya
Kapolres Klaim yang Arogan saat Penangkapan Saipul Jamil Bukan Anggota Polisi, Tapi Warga Ikut-ikutan
Kapolres Klaim yang Arogan saat Penangkapan Saipul Jamil Bukan Anggota Polisi, Tapi Warga Ikut-ikutan

yahduddi mengatakan akan tetap mengusut orang yang berperilaku arogan.

Baca Selengkapnya
4 Pemukul Jemaah Salat Subuh di Masjid Smansa 81 Rajawali Makassar Ditangkap, Apa Motifnya?
4 Pemukul Jemaah Salat Subuh di Masjid Smansa 81 Rajawali Makassar Ditangkap, Apa Motifnya?

Pisau yang dipakai pelaku WK, berasal dari pelaku MZ.

Baca Selengkapnya
Heboh Aliran Sesat di Gegerkalong Bandung, Ini Kata Polisi
Heboh Aliran Sesat di Gegerkalong Bandung, Ini Kata Polisi

Masyarakat setempat sempat mempertanyakan karena dihelat di kawasan masjid.

Baca Selengkapnya
Video Porno Pelajar SMA Tulungagung Tersebar, Polisi Menduga Penyebarnya Mantan Korban
Video Porno Pelajar SMA Tulungagung Tersebar, Polisi Menduga Penyebarnya Mantan Korban

Kanit PPA Satreskrim Polres Tulungagung, Ipda Fatahillah, mengatakan, ada dua berkas konten video porno yang saat ini mereka dalami.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kejutan Polisi Incar Penyebar Video Pembubaran Diskusi di Kemang, Segera Dipanggil
VIDEO: Kejutan Polisi Incar Penyebar Video Pembubaran Diskusi di Kemang, Segera Dipanggil

Pemanggilan itu dilakukan setelah viral vidro di media sosial terkait pembubaran diskusi dilakukan sekelompok orang diduga preman

Baca Selengkapnya
Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jenderal
Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jenderal

Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat. Videonya viral setelah seorang pelaku mengaku sebagai keponakan seorang jenderal.

Baca Selengkapnya