Beredar Video Bupati Alor Marahi Anak Buah Mensos Risma karena Penyaluran Bantuan
Merdeka.com - Video Bupati Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), Amon Djobo memarahi dua staf Kementerian Sosial beredar di media sosial. Dalam rekaman itu dia mengumpat Menteri Sosial Tri Rismaharini karena pembagian bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dinilainya melangkahi pemerintah daerah.
Dalam video berdurasi 3.09 menit itu tampak staf Kemensos duduk di hadapan Amon. Mereka hanya terdiam ketika dimarahi bahkan disuruh pulang kembali ke Jakarta.
Amon menyinggung soal bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), yang penyalurannya dilakukan Ketua DPRD Alor, bukan pemerintah daerah. ”Jangan pakai politik-politik model begitu,” kata Amon dalam video itu.
-
Bagaimana aksi arogansi Ketua PP? Dengan nada tinggi pria itu sampai memarahi pengemudi itu hingga adu cekcok terjadi.'Koe anak e sopo? Iki wilayahku, koe seng mundur,' kata pria itu.
-
Dimana Gubernur Sumbar minta bantuan dana? 'Kami telah menyampaikan dampak-dampak kerusakan dan kemudian juga beberapa dukungan dari Komisi V di antaranya adalah dukungan peralatan untuk BNPB dan peralatan untuk PUPR dalam rangka untuk darurat,' kata Mahyeldi di Komisi V DPR RI, Kamis (16/5) malam.
-
Siapa yang dikritik oleh petugas damkar? 'Terus juga istilah kata, pak jangan dengerin orang yang bisikin bapak. Kasihan pak, bapak elektabilitasnya menurun, pak, jadinya. Yang bisikin bapak jangan mau, pak. Istilahnya bapak di-seblokin,' lanjut Sandi petugas damkar.
-
Apa yang dilakukan Kemensos di Tulungagung? Kementerian Sosial berkolaborasi memberikan pelayanan operasi katarak bagi PPKS lanjut usia (lansia) di Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur, menggandeng Pemkab Tulungagung, RSUD Dr. Iskak, YPP, SCTV, Indosiar serta Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI).
-
Siapa yang pimpin Pemprov Kaltim? Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan (Bappeda) Kaltim, Yusliando menuturkan, kinerja pelaksanaan pembangunan daerah sesuai denganRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2018 - 2023 berjalan cukup baik.
-
Apa yang diminta oleh Gubernur Sumbar? 'Kami telah menyampaikan dampak-dampak kerusakan dan kemudian juga beberapa dukungan dari Komisi V di antaranya adalah dukungan peralatan untuk BNPB dan peralatan untuk PUPR dalam rangka untuk darurat,' kata Mahyeldi di Komisi V DPR RI, Kamis (16/5) malam. 'Secara total tadi ada lebih kurang Rp1,5 triliun,' lanjut dia.
Menurut Amon, Kementerian Sosial tidak menghargai pemerintah daerah. Dia mempertanyakan alasan program pemerintah diberikan kepada Ketua DPRD Alor.
Dalam video itu, Amon juga mengumpat Tri Rismaharini. Dia bahkan membandingkannya dengan, Khofifah Indar Parawansa, yang juga pernah menjabat Menteri Sosial.
Saat dikonfirmasi wartawan, Amon membenarkan kejadian itu. Dia menceritakan, pegawai Kementerian Sosial yang dia marahi datang untuk melaporkan bahwa mereka membawa bantuan bagi korban meninggal akibat badai Seroja, jumlahnya Rp 15 juta per orang.
Amon menyuruh mereka untuk membawa bantuan itu ke Ketua DPRD Alor, tidak usah melalui pemerintah daerah. "Itu saya marah, datang lagi dia bawa nama Kementerian Sosial nah lu pi bagi sudah kenapa bawa datang ke kami. Kau pu menteri omong dengan Presiden bahwa bantuan kasi ke Ketua DPRD, pi di sana sudah to bikin apa ke kami, nanti pemerintah pusat pikirnya kami gubernur dan bupati ini juga hanya tidur-tidur saja tidak urus manusia, saya tiap hari di lapangan kok. Saya marah karena mereka langkahi pemerintah daerah, hanya karena kepentingan politik kita kerja ini bukan karena politik, ini bencana kemanusiaan bukan bencana politik," jelas Amon.
Dia mengaku tidak tahu siapa yang merekam kejadian itu, karena dia sedang emosi. "Kejadian itu sekitar dua atau tiga bulan yang lalu, siapa yang video saya tidak tau, biar dong yang baku tanggung jawab di situ," Tutupnya.
Amon juga menceritakan, dia mengatahui penyaluran bantuan PKH dan bantuan lainnya tidak melewati pemerintah daerah saat rapat virtual dengan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu. Kegiatan itu dihadiri Gubernur NTT dan bupati serta wali kota di NTT. Gubernur Nusa Tenggara Barat juga hadir karena ikut terdampak badai Seroja.
Saat rapat, Menteri Sosial Tri Rismaharini melaporkan ke Presiden bahwa bantuan PKH serta sejumlah bantuan lain telah dikirim ke Alor melalui Ketua DPRD setempat. Amon pun bingung karena bantuan itu tidak melalui pemerintah daerah.
"Nah ini sekarang yang mana pemerintah ini, DPRD bantu bagi, tapi yang menangani ini bupati, pemerintah daerah. Nah ini yang membuat ketersinggungan kami, nanti Presiden, menteri-menteri di pusat, selain Menteri Sosial, menganggap kami tidak kerja," ucapnya.
Amon mengatakan, seharusnya Menteri Sosial mengetahui pola penanganan dan penyaluran bantuan. Dia khawatir di kemudian hari terjadi persoalan hukum, sehingga pemerintah daerah yang ditanya dan dimintai pertanggung jawabannya.
"Kalo ada persoalan di daerah siapa yang tanggung jawab kalo ditanyakan oleh KPK, penegak hukum seperti Kejari dan Kejati maupun kepolisian.Siapa yang tanggung jawab, pasti bupati,” ucapnya.
Menurut Amon, selama ini bantuan diberikan melalui Ketua DPRD Alor. Penyaluran seperti apa tidak pernah dilaporkan ke pemerintah daerah.
"Selama ini dia kasi di ketua DPRD dan tidak pernah melaporkan kepada kami pemerintah daerah. Yang ada pada kami itu bantuan-bantuan apakah dari pemerintah pusat, paguyuban-paguyuban, dari LSM, dari badan-badan kemanusiaan itulah yang ada pada kami dan kami catat itu di BPBD. Bantuan-bantuan seperti PKH tidak pernah lewat kami pemerintah. Menteri juga laporkan kepada Presiden bahwa dia kasi bantuan ke Ketua DPRD dan tidak laporkan ke kami sini, nanti ada masalah siapa yang tangung jawab? Saya minta BPK dan Kejaksaan Tinggi untuk periksa bantuan-bantuan ini, karena ini bantuan kemanusiaan, kalo bantuan itu dari politik saya tidak campur tangan," ujarnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Risma mengatakan Kementerian Sosial telah menyiapkan bantuan permakanan yang bisa diberikan kepada panti asuhan.
Baca SelengkapnyaVideo Penghulu Karya Mukti dan Penghulu Bagan Nibung serta perangkatnya deklarasi mendukung caleg beredar dan viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaBuntut dua video pengakuan itu pula, Kades Rokimin diperiksa Propam Polda Sultra/
Baca SelengkapnyaIbu dan anak di Agam ini kesal karena ditilang hingga membuat video hina Polri.
Baca SelengkapnyaViral video pertengkaran Bupati Rokan Hilir, Riau Afrizal Sintong dan Wakil Bupati Sulaiman di media sosial
Baca SelengkapnyaAksi bagi-bagi uang wakil bupati Blora ramai jadi sorotan di media sosial.
Baca SelengkapnyaDengan nada sedikt kesalnya, Ara mengatakan seharusnya Sulastri mengecek terlebih dahulu.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga membantah jika Menteri Sosial Tri Rismaharini tidak dilibatkan dalam perencanaan bantuan sosial (bansos).
Baca SelengkapnyaAnwar dinilai turut serta mendukung dan mengkampanyekan calon gubernur-wakil gubernur Banten Andra Soni-Dimyati Nataksumah.
Baca SelengkapnyaDalam video tersebut, seseorang bicara tentang dukungan terhadap Andra Soni dan Ratu Zakiyah
Baca SelengkapnyaDikatakan Menteri Ara, rumah gratis yang dibangun sebanyak 250 unit dengan tipe 60/36 tersebut akan diperuntukkan untuk MBR yang belum mempunyai rumah.
Baca SelengkapnyaFaisal paparkan 'Bansos Menjelang Pemilu 2024 Sangat Ugal-Ugalan untuk Memenangkan Prabowo-Gibran
Baca Selengkapnya