Beredar video detik-detik jelang ricuh saat demo 4 November
Merdeka.com - Aksi demonstrasi 4 November menuntut penuntasan kasus dugaan penistaan agama oleh Gubernur non-aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berakhir ricuh. Tiga mobil milik aparat dibakar, 13 orang dijadikan tersangka, 79 polisi dan sejumlah pendemo terluka.
Tidak jelas siapa yang memulai kericuhan tersebut. Baik Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan kepolisian membantah jadi pihak yang memantik kerusuhan tersebut.
Abu Umar Al Fatih, Senin (7/11), menyebarkan video detik-detik jelang kericuhan. Video berdurasi 19 menit 24 detik tersebut memperlihatkan para pendemo yang berasal dari kalangan mahasiswa mulai menyerbu aparat yang berjaga.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Apa yang dibakar massa? Tampak beberapa massa sedang membakar motor. Tak jelas motor siapa yang dibakar, yang jelas motor yang dibakar tak hanya satu.
-
Apa yang terjadi pada kerusuhan ini? Dalam peristiwa tersebut, 47 orang Yahudi dan satu orang Prancis terbunuh, banyak yang terluka, dan harta benda dirusak.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Kenapa pelaku membakar di Depok? Diduga pelaku membakar saat sedang lewat di depan rumahnya.'Iseng kayaknya, orang lewat, enggak tahu tujuannya. Jam 4 kurang, dia (pelaku) jalan sendirian. Saya ngga ngerti modusnya,' akunya.
Suasana panas dimulai sejak pukul 18.16 WIB. Saat itu, Front Pembela Islam (FPI) mencoba bernegosiasi dengan kelompok pendemo beratribut HMI agar menahan diri.
Pukul 18.43 WIB, massa beratribut HMI mulai panas dengan menyanyikan yel-yel dan berteriak 'revolusi', kondisi itu membuat FPI membentuk barikade di depan kepolisian guna mencegah penyerangan ke polisi. Di saat bersamaan, polisi menyetel suara pengajian untuk menenangkan massa.
Melihat suasana tidak kondusif, FPI menarik diri. Saat itulah massa beratribut HMI mulai menendangi tameng polisi, melempari batu dan botol minuman. Tak hanya itu, mereka juga menghujani polisi dengan kayu dan batang bambu.
Pukul 19.07 WIB, kericuhan sempat berhenti selama 20 menit sembari mendengarkan suara azan Magrib. Tak lama, lemparan botol minuman dan batu kembali diarahkan ke polisi. Keamanan dari FPI tetap berusaha memisahkan antara anggotanya dengan massa HMI.
Polisi mulai bereaksi, tembakan gas air mata ditembakkan. Massa kocar-kacir, sementara para ulama meminta agar peserta aksi tetap tenang dan mundur perlahan.
Sejak diunggah pada Sabtu (5/11) lalu, video ini dilihat 77.917 kali dan mendapat respons dari 23 ribu pengguna Facebook. Sebanyak 5.893 pengguna telah membagikan video ini.
Berikut videonya:
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka kemudian membakar spanduk besar bergambar Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming, Kaesang Pangarep dan menantu Bobby Nasution
Baca SelengkapnyaAda tiga orang terduga pelaku yang telah diamankan. Mereka adalah inisial F, MF, dan EHS.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah sempat mengamankan 30 ban bekas sebelum demo berlangsung.
Baca SelengkapnyaSituasi makin panas karena pendemo merangsek maju berhadapan dengan polisi.
Baca SelengkapnyaDi sisi kanan, massa membakar ban bekas dan melemparkan botol-botol ke arah barikade petugas yang berada di dalam kawasan Gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaPenyidik dan tim resmob numbay sedang melakukan proses penyelidikan dan penyidikan terkait peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut sebelum angkot tersebut terbakar ada lemparan api.
Baca SelengkapnyaSituasi unjuk rasa menolak pengesahan revisi UU Pilkada di Gedung DPR, Jakarta, mulai memanas.
Baca SelengkapnyaMassa mendorong hak angket DPR terkait hasil sementara penghitungan suara Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaProses arak-arakan jenazah mantan Gubernur Papua Lukas Enembe diwarnai kericuhan.
Baca SelengkapnyaPolisi memburu pelaku perusakan gedung DPR saat demo Apdesi.
Baca SelengkapnyaSituasi sempat panas karena pendemo merangsek maju berhadapan dengan polisi.
Baca Selengkapnya