Beredar Video Keluarga Ajak DPO MIT Poso Pulang ke Rumah
Merdeka.com - Setelah video ibu dari Ahmad Panjang, terduga teroris Poso yang meminta anaknya pulang tersebar di media sosial, kini ajakan dari keluarga daftar pencarian orang (DPO) Mujahidin Indonesia Timur (MIT) lainnya kembali beredar di media sosial.
Video berdurasi 45 detik itu, merekam seorang pria dengan kopiah berwarna putih. Dalam video tersebut, pria yang diduga merupakan keluarga DPO MIT Poso meminta DPO yang bernama Hamzah untuk segera pulang ke rumah.
"Hamzah pulang sudah, bapakmu ini sudah tidak kuat lagi, saat ini bapak lagi sakit. Pulang datang ke rumah, bantu bapak sudah tidak bisa bepergian lagi dan mencari makan," pintanya dalam video.
-
Siapa yang dituduh menyebarkan video ancaman tersebut? Para peneliti dari Pusat Analisis Ancaman Microsoft menyebut video itu berasal dari kelompok yang biasa menyebarkan disinformasi asal Rusia.
-
Siapa yang menyebarkan video? NRA sebagai pengambil data dan penyebar.
-
Konten TikTok apa yang viral dari Popo? Popo sendiri namanya cukup dikenal di kalangan pengguna TikTok. Ia kerap mengunggah konten 'nyeleneh' di media sosial. Bahkan ia beberapa kali membuat kontroversi.
-
Apa tujuan penyebar video ancaman tersebut? 'Tujuannya untuk menghalangi penonton menghadiri Olimpiade,' tulis Manajer Umum Pusat Analisis Ancaman Microsoft, Clint Watts.
-
Siapa yang menyebarkan video viral tersebut? Sebelumnya akun sosial media (Instagram, Tiktok, Facebook) Rama News (@ramanews) pada 23 April 2024 mengunggah sebuah video yang diambil dari akun TikTok widia_pengamatpolitik dengan narasi bahwa adanya kejadian nasabah BRI yang kehilangan uang merupakan efek dari pemilu yang membutuhkan uang untuk serangan-serangan bansos dan juga untuk membantu pemerintah yang merusak demokrasi.
-
Kenapa video anak berkunjung ke makam ibu viral? Video ini viral dan sukses bikin warganet ikut sedih.
"Saya sekarang sakit, sudah tidak bisa naik turun di rumah panggung ini. Mari pulang nak, bantu bapakmu ini berkebun" katanya.
Video tersebut kemudian dibenarkan oleh Wakasatgas Humas Operasi Madago Raya AKBP Bronto Budiyono, Minggu 24/10. Menurut Bronto, didalam video tersebut diduga adalah orang tua dari salah satu DPO MIT Poso.
Namun, kata Bronto, ada dua DPO yang menggunakan nama Hamzah.
"Dua DPO tersebut adalah Hamzah H. Abidin alias Nae alias Galuh dan Askar alias Jaid alias Hamzah alias pak guru," jelasnya.
Bronto menjelaskan orang tua siapapun itu, yang jelas di usianya yang sudah cukup tua, mengharapkan anaknya pulang dan menyadari akan kesalahannya.
"Siapa pun itu, sebaiknya mendengar kata orang tuanya serta sebaiknya segera menyerahkan diri," tutur Bronto.
Sebelumnya, video berdurasi dua menit dua puluh tujuh detik tersebar di media sosial. Video ini merupakan ibu dari Ahmad Panjang.
Dalam video tersebut, sang ibu meminta anaknya untuk segera pulang dan menemuinya dan anggota keluarga lain.
"Nak kamu di mana nak, mau sekali ketemu dengan kamu nak," ungkapnya dalam video tersebut.
Pihak kepolisian juga terus mengimbau kepada sisa DPO MIT Poso lainnya untuk segera menyerahkan diri ke pihak kepolisian.
Hingga saat ini, Satgas Madago Raya gabungan TNI/Polri masih terus mengejar sisa DPO MIT Poso yang diduga berada di areal pegunungan Poso, Parigi Moutong dan Sigi. Dikutip dari Antara.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi beri kesempatan tersangka berpamitan ke anaknya. Momen manis saat berpamitan ini bikin haru.
Baca SelengkapnyaVideo ini pun viral di tiktok hingga ditonton hampir 500 ribu kali.
Baca SelengkapnyaDia berjanji akan mengajak ayahnya pergi ke masjid dekat rumah ketika pulang nanti.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto membenarkan kejadian tersebut dan sudah melihat video yang viral itu.
Baca SelengkapnyaIbu dan anak di Agam ini kesal karena ditilang hingga membuat video hina Polri.
Baca SelengkapnyaVideo yang diunggah kemarin ini pun viral dan sudah ditonton hampir 4 juta kali
Baca SelengkapnyaMomen hangat ibu sambut hangat kepulangan anak laki-lakinya yang merupakan seorang polisi setelah selesai berdinas.
Baca SelengkapnyaMelihat putranya kembali pulang dari perantauan, si ibu langsung mengejar lalu memeluk sang anak dengan penuh kerinduan.
Baca SelengkapnyaSebelum dibawa aparat, pelaku nampak berpamitan ke sang putri dengan diliputi suasana penuh emosional.
Baca SelengkapnyaKapolsek Pasar Minggu, Kompol Anggiat Sinambela membenarkan adanya kejadian penyanderaan bocah itu. Kepolisian menyebut pelaku merupakan ayah korban sendiri.
Baca SelengkapnyaBikin haru, begini momen seorang ayah yang baru bisa pulang di malam midodareni putrinya yang akan menikah.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berjanji memberikan keadilan ke bocah perempuan di Padang Sidempuan yang jadi tersangka usai menerima video porno.
Baca Selengkapnya