Beredar video mesum mirip anggota DPR dari Gerindra, polisi turun tangan
Merdeka.com - Video porno mirip anggota DPR berinisial AR beredar di media sosial. Polisi pun bakal turun tangan menelusuri video mesum yang diduga diperankan oleh politikus Partai Gerindra tersebut.
"Ketika kita yakin ada perbuatan melawan hukum, kita cek dulu perbuatan melawan hukumnya, apakah dapat dilakukan upaya persuasif," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Mohammad Iqbal di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (28/5).
Iqbal menjelaskan, upaya persuasif yang dimaksud yakni menyelesaikan perkara secara berkeadilan tanpa perlu penindakan hukum. Dia memastikan, polisi mendalami video yang tengah ramai diperbincangkan tersebut.
-
Siapa yang DPR minta tindak tegas? Polisi diminta menindak tegas orang tua yang kedapatan mengizinkan anak di bawah umur membawa kendaraan.
-
Siapa yang terlibat dalam video viral? Jadi, di videonya itu ada anak kecil mau belanja, anak-anak mudalah, terus dia bilang, 'Kak, kalau misal belanja di sini, dapat hadiah cium nggak dari Onyo (panggilan Betrand Peto)?',
-
Apa yang ditampilkan di akun YouTube DPR RI setelah dihack? Menampilkan live streaming judi slot.
-
Siapa saja yang terlibat dalam kasus film porno? 'Dalam penanganan perkara dugaan tindak pidana pornografi dengan 12 orang tersangka yang menjadi talent dalam rumah produksi porno Jakarta Selatan,' ujarnya.
-
Kenapa akun YouTube DPR RI dihack? Peretasan akun YouTube tersebut membuat geger.
-
Siapa yang sedang menyelidiki kasus video viral? 'Kami sudah mengidentifikasi keempat korban yang mabuk dan mengimbau kepada masyarakat untuk tidak meniru perilaku tersebut, karena bisa membahayakan kesehatan dan keselamatan,' kata Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi di Banjarmasin.
"Bahwa itu akan kami dalami, Polri tentunya melakukan pendalaman terhadap semua info yang terjadi," tuturnya.
Bukan hanya kasus ini saja. Polisi selalu mengedepankan upaya persuasif dalam menangani kasus-kasus yang ada di media sosial. Setelah itu baru polisi akan melakukan penyelidikan.
"Bila terdapat bukti-bukti yang cukup melakukan perbuatan pidana, kita lakukan proses penyidikan," ucap Iqbal.
Jenderal bintang satu itu mencontohkan, upaya persuasif yang dilakukan polisi yakni dengan melihat siapa yang pertama kali mem-posting konten tersebut. Polisi juga akan menggali motif pengunggah konten.
Jika hanya iseng atau karena tidak tahu, polisi akan menasihatinya. Begitu pula jika konten yang di-posting terdapat unsur pornografi namun motifnya karena ketidaktahuan, maka Polri akan memberikan imbauan dan pembinaan.
"Tapi kalau misalnya kita sudah tahu background-nya, profiling-nya (pemosting) dan beberapa kali sudah mem-posting dengan motif atau niat tertentu, kita lakukan proses penegakan hukum," ujar Iqbal.
Seperti diketahui, video syur itu berdurasi 2 menit 35 detik berjudul 'aryodj di apartemen'. Si pria terlihat beradegan syur dengan salah seorang wanita. Satu wanita lain merekamnya. Saat coba dihubungi merdeka.com, AR tidak mengangkat telepon genggamnya.
Reporter: Nafiysul Qodar
Sumber: Liputan6.com
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihak kepolisian didesak segera menindak akun tersebut supaya ada efek jera kepada pelaku.
Baca SelengkapnyaIa menjelaskan tersangka MRS berperan memasarkan video syur mirip AD melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaPolisi sedang mencoba mengidentifikasi sosok di balik pengelola akun tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi memberi sinyal akan menjerat dua pemeran video syur mirip AD alias Audrey, putri dari salah satu vokalis band ternama
Baca SelengkapnyaPenyelidikan dilakukan sebagaimana laporan yang dilayangkan ke Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaAde Safri menjelaskan sedang fokus menyelidiki untuk mengetahui apakah terjadi peristiwa tindak pidana sebagaimana dilaporkan.
Baca Selengkapnyaperempuan diduga anggota DPRD Bukittinggi itu sempat terdengar mengucapkan kata-kata seperti 'pan**k amak kalian', 'halo pan**k" diiringi dengan gelak tawa.
Baca SelengkapnyaPenyidik tengah menyelidiki video wanita yang diduga mirip dengan Azizah.
Baca SelengkapnyaPolisi telah memeriksa gawai milik dua tersangka dan ditemukan bukti transmisi video syur itu.
Baca SelengkapnyaARS ditetapkan sebagai DPO berdasarkan bukti rekaman video perusakan kantor gubernur.
Baca SelengkapnyaLaporan polisi teregister dengan nomor LP/B/5785/IX/2023/SPKT/POLDA METRO JAYA tertanggal 27 September 2023.
Baca SelengkapnyaAde Ary mengatakan, penyebaran konten video vulgar sangat memperihatinkan.
Baca Selengkapnya