Beredar Video Rampok Rp1,5 Miliar Bersenpi Tewaskan 3 Orang, Begini Faktanya
Merdeka.com - Sebuah video viral di media sosial yang menyebutkan adanya perampokan di Jalan Citra 6. Seorang pria dalam video itu menyebut, ada tiga orang tewas dalam insiden tersebut.
"Diinfokan, untuk temen-temen ya di Wilayah Citra 6 telah terjadi perampokan, dengan senjata api, 3 orang tewas ini. Di Citra 6, Citra 6 telah terjadi perampokan senilai Rp1,5 miliar ini, di Citra 6 ya. Kalau ada di Citra 6 merapat ini," ujar pria dalam video yang diduga sebagai perekam kejadian tersebut.
Menanggapi hal itu, Kanit Reskrim Polsek Kalideres Iptu Bartoyo memastikan, jika video yang kini tengah viral dan menyebutkan terjadi perampokan tersebut adalah tidak benar alias hoaks.
-
Dimana kejadian ini berlangsung? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak.
-
Apa yang terjadi saat penggerebekan? Di sana lah penyerangan terhadap anggota polisi terjadi dan diduga dilakukan keluarga GS. Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Di mana insiden ini terjadi? Melansir dari ElectricalTechnology, Jumat (1/11), peristiwa nahas itu terjadi di sebuah ladang angin di Ooltgensplaat, Belanda, pada 29 Oktober 2013.
-
Dimana kejadian ini terjadi? Pasukan penjajah Israel di Tepi Barat yang diduduki, Palestina, mengikat seorang pria Palestina yang terluka di atas kap sebuah kendaraan militer saat melakukan penggerebekan di kota Jenin.
"(Video kejadian perampokan) hoaks," kata Bartoyo saat dikonfirmasi, Jumat (20/5).
Ia menjelaskan, kejadian yang sebenarnya pada saat itu adalah sedang mengamankan sejumlah anak yang sedang berkumpul di lokasi tersebut.
"Ngamanin anak pada nongkrong," jelasnya.
Ternyata, sejumlah anak itu diamankan karena hendak tawuran. Mereka yang diamankan itu merupakan seorang pelajar. Namun, ia tak menyebutkan secara pasti kapan kejadian itu terjadi.
"Jadi ada pelajar yang kami amankan, dan sekarang lagi kami bina bukan perampokan," tegasnya.
Lalu, terkait dengan video yang viral tersebut. Dirinya mengaku akan melakukan penyelidikan. Hal ini dilakukan, usai pihaknya melakukan pembinaan kepada para pelajar.
"Nanti pasti akan kami lidik," katanya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kendaraan pelaku sudah disita namun dua pelaku masih dalam pengejaran polisi.
Baca SelengkapnyaGamma Rizkynata Oktafandy atau GRO (17) siswa SMKN 4 Semarang tewas terkena tembakan Aipda Robig.
Baca SelengkapnyaIrwan dalam rapat kemudian memperlihatkan bukti rekaman cctv, ketika anggota Polisi R mencoba melerai percobaan tawuran
Baca SelengkapnyaKapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar menyebut gengster ini dibiayai oleh situs judi online
Baca SelengkapnyaSebelum ditemukan tewas mengambang, Sabtu (21/9), sekira pukul 03.00 WIB ketujuh korban dan puluhan remaja lainnya berkumpul di sebuah warung.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut anggotanya menembak korban dua kali hingga mengenai tiga korban yang sedang berboncengan motor.
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaTim Presisi Polres Metro Bekasi Kota melakukan patroli untuk mencegah tawuran ke gubuk warung di Jalan Cipendawa yang menjadi tempat kumpul para remaja tersebut
Baca SelengkapnyaTiga pria memperkosa anak di bawah umur yang setelah menuduh korban dan pacarnya melakukan aksi perbuatan asusila di Demak.
Baca SelengkapnyaRikwanto mengatakan, seorang anggota polisi harus mengambil tindakan yang tegas dan tepat
Baca SelengkapnyaKasus tersebut berhasil terungkap oleh kepolisian dengan menggunakan metode modern Scientific Crime Investigation.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan seperti disampaikan Kombes Aris bahwa Robig empat kali mengeluarkan tembakan.
Baca Selengkapnya