Beredar video teroris Santoso lawan Densus 88
Merdeka.com - Seruan perang terhadap Densus 88 oleh para teroris kembali muncul. Setelah sebelumnya para teroris ini menggunakan blog dan tulisan di dunia maya, kini mereka berani muncul dan menyatakan perang secara terbuka dalam satu video di Youtube.
Tak tanggung-tanggung, pentolan sekaligus buronan kelas kakap, Santoso muncul di video tersebut.
Bersama dua anggotanya yang menutup kepala, Santoso menantang Densus 88. Sambil mengacungkan pistol dan berkerudung hitam, Santoso juga menyemangati anggotanya untuk bersemangat menghabisi Densus 88.
-
Siapa yang mengunggah video itu? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @rodopapat memperlihatkan seorang driver ojol yang sedang bekerja membawa penumpang berbadan besar.
-
Siapa yang menyebarkan video? NRA sebagai pengambil data dan penyebar.
-
Siapa yang mengunggah video Youtube? Video tersebut diunggah oleh akun Youtube bernama @SATU BANGSA pada Minggu (9/6) dan telah ditonton hingga lebih dari 3 ribu kali.
-
Siapa yang dituduh menyebarkan video ancaman tersebut? Para peneliti dari Pusat Analisis Ancaman Microsoft menyebut video itu berasal dari kelompok yang biasa menyebarkan disinformasi asal Rusia.
-
Siapa yang menyebarkan video viral tersebut? Sebelumnya akun sosial media (Instagram, Tiktok, Facebook) Rama News (@ramanews) pada 23 April 2024 mengunggah sebuah video yang diambil dari akun TikTok widia_pengamatpolitik dengan narasi bahwa adanya kejadian nasabah BRI yang kehilangan uang merupakan efek dari pemilu yang membutuhkan uang untuk serangan-serangan bansos dan juga untuk membantu pemerintah yang merusak demokrasi.
-
Siapa yang menyebarkan video hoaks? Video diunggah oleh akun @margiyo giyo
Video berjudul "Risalah kepada Umat Islam di Kota Poso" itu berdurasi 6 menit 3 detik. Video ini diunggah oleh seseorang bernama Al-Himmah. Sampai saat ini sudah 4 ribu lebih pengunjung yang melihat video ini. Meskipun banyak di antara mereka berkomentar negatif.
Ketika video atas nama Mujahidin Indonesia Timur dikonfirmasi, Humas Polri mengatakan belum memastikan apa benar orang yang di dalam video tersebut adalah Santoso. Kendati begitu, Polri mendesak agar Santoso segera menyerahkan diri.
"Negara ini negara hukum Jangan lagi melakukan teror. Santoso atau bukan Santoso diharapkan menyerahkan diri. Kita terus berupaya mengejar, mudah-mudahan bisa terungkap nanti dari melihat video tersebut," tegas Karo Penmas Polri, Brigjen Pol Boy Rafli saat dihubungi wartawan, Selasa (9/6).
Baca juga:
Pengamat: Penanganan teroris oleh Densus menebar kebencian
Gaya koboi Densus tangani teroris karena pesanan asing?
Facebook jadi sarana efektif untuk cari bibit-bibit teroris?
Ansyaad Mbai : Indonesia jadi rujukan penanganan terorisme (mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penangkapan dilakukan pada Jumat (14/7) lalu. Kedua terduga teroris tersebut berinisial HSN alias UL dan OS alias O.
Baca SelengkapnyaTersangka teroris itu ditangkap di perumahan pesona anggrek harapan blok B 7 Nomor 20A RT 07 RW 027 harapan Jaya Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaKapendam mengatakan, saat ini Denpom XIV/4 Makassar telah dipanggil keempat anggota TNI itu untuk diperiksa
Baca SelengkapnyaKonten video "boleh bertukar pasangan suami istri" mengantarkan Samsudin alias Gus Samsudin ke penjara.
Baca SelengkapnyaSalah satu simpatisan ISIS bergerak sendiri adalah DE, karyawan BUMN yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaDetasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap seorang pria berinisial DE. Pegawai BUMN itu ditangkap Densus 88 di Harapan Jaya, Bekasi Utara.
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaSejumlah pria menggunakan baju loreng mendatangi rumah milik Harmansyah.
Baca SelengkapnyaIa menyebut, konten yang dibuat diharapkan bisa mendapatkan subscribe yang banyak di media youtube.
Baca SelengkapnyaTerdakwa Haris Azhar berdebat sengit dengan jaksa dalam persidangan kasus dugaan pencemaran nama baik Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan pada Senin (21/8).
Baca SelengkapnyaIrjen Sandi Nugroho membantah isu Kapolri memerintahkan Dirbinmas untuk memenangkan paslon tertentu dalam Pemilu
Baca SelengkapnyaBerdasakan informasi di lapangan, warga berinisial S tersebut diamankan Tim Densus 88 Jumat pekan lalu.
Baca Selengkapnya