Berenang di Area Terlarang, Wisatawan Hilang Digulung Ombak Pantai Selatan Garut
Merdeka.com - Dua wisatawan asal Kecamatan Karangpawitan Kabupaten Garut, Rabu (2/6) tenggelam saat melakukan aktivitas di area terlarang. Satu dari wisatawan berhasil diselamatkan, sedangkan satunya lagi dinyatakan hilang.
Kepala Satuan Polisi Air dan Udara Polres Garut, Iptu Adnan Muttaqin menyebut, dua orang wisatawan tersebut diketahui bernama Dian Lutpi (23) dan Iman Kurnia (23). Kedua orang tersebut diketahui tenggelam sekitar pukul 15.30 WIB.
“Dua orang warga itu berenang di kawasan Pantai Penjaringan, Santolo, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut. Di area itu, kami sebetulnya sudah memasang tanda bendera merah yang artinya tidak boleh melakukan aktivitas di sekitarnya karena berbahaya,” sebut Adnan.
-
Apa yang menyebabkan dua wisatawan meninggal di Parangtritis? Pada saat diselamatkan, tiga korban dalam kondisi kritis. Sementara dua lainnya dinyatakan dalam kondisi normal. Ketiga korban kritis selanjutnya dibawa ke klinik terdekat dan kemudian dirujuk ke RS Panembahan Senopati. Di RS Panembahan Senopati, dua korban dinyatakan meninggal dunia dan satu korban sudah dalam kondisi normal.
-
Kapan kejadian wisatawan terseret arus di Parangtritis? Keesokan harinya pukul 09.30 WIB, kelima korban bersama-sama bermain air di Pantai Parangtritis, tepatnya di depan hotel.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Apa yang dialami oleh para wisatawan? Tujuh orang turis, di antaranya empat warga negara Australia, mengalami gejala seperti mual, muntah, dan masalah neurologis setelah mengonsumsi koktail pina colada di sebuah resor bintang lima.
Berdasarkan keterangan dari saksi yang ada di sekitar lokasi kejadian, kedua orang warga itu diketahui berenang di area terlarang itu. Saat sedang berada di pesisir, tiba-tiba datang ombak besar dan menerjang keduanya hingga terseret ke tengah.Salah satu korban atas nama Dian, dijelaskan Adnan, sempat berteriak minta tolong.
“Warga, nelayan, dan petugas yang ada di sekitar langsung berupaya melakukan pertolongan. Namun saat itu yang berhasil diselamatkan hanya korban atas nama Iman,” jelasnya.
Satu korban lainnya atas nama Dian, menurut Adnan, hingga saat ini belum ditemukan. Pihaknya pun sejak kejadian tersebut sempat melakukan pencarian terhadap korban, namun belum membuahkan hasil.
Proses pencarian terhadap korban atas nama Dian, dikatakan Adnan, akan dilanjutkan pada Kamis (3/6). Proses pencarian akan dilakukan bersama sejumlah unsur, mulai TNI, Polri, Basarnas, BPBD, hingga nelayan.
“Kita akan berupaya melakukan pencarian secara maksimal hingga korban ditemukan. Ke depannya, agar kejadian serupa tidak kembali terulang, kepada seluruh warga yang sedang wisata di sekitar pantai agar selalu memperhatikan tanda-tanda di sekitar area pantai. Kalau ada tanda merah, itu artinya jangan melakukan aktivitas di sana, lebih baik mencari lokasi lain yang aman,” tutup Adnan.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka kemudian berenang dan terbawa arus ombak di kawasan terlarang Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran.
Baca SelengkapnyaSatu korban terseret ombak di kawasan Pantai Jembatan Panjang Tanjung Sirap, Kabupaten Malang, ditemukan selamat, sedangkan empat lainnya masih hilang.
Baca SelengkapnyaPara korban diduga terseret air hingga ke palung pasir sehingga sulit diselamatkan
Baca SelengkapnyaRombongan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya menggelar tour bersama 29 orang mahasiswa.
Baca SelengkapnyaDua bocah, Nurfaqiah Hadiawan (12) dan Rafih (12), ditemukan tewas tenggelam di Danau Puri Kartika, Kota Tangerang, Minggu (7/1) sekitar pukul 07.10 WIB.
Baca SelengkapnyaSebanyak 14 remaja memilih melompat ke Sungai Cisanggarung Losari, Brebes untuk menghindari tawuran.
Baca SelengkapnyaKasat Polairud AKP Anang Sonjaya menjelaskan bahwa nelayan asal Indramayu yang dievakuasi oleh pihaknya bernama Carwidi (24).
Baca SelengkapnyaNakhoda dan ABK langsung dibawa ke Polres Tapanuli Tengah untuk diminta keterangannya.
Baca SelengkapnyaKejadian tersebut terjadi setelah panitia perlombaan layar menginstruksikan para atlet untuk merapat kembali ke pantai lantaran cuaca yang tidak mendukung.
Baca SelengkapnyaMemasuki hari kedua pecarian, tim sudah melibat TNI dan Polri.
Baca SelengkapnyaDari tiga orang tersebut, satu orang S (34) di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit karena tak sadarkan diri.
Baca SelengkapnyaPara korban diketahui sedang melakukan pengobatan alternatif, dengan cara mandi di danau tersebut.
Baca Selengkapnya