Berenang di Kali Ciliwung, Satu Anak Hilang Terseret Arus
Merdeka.com - Satu anak tenggelam saat renang di aliran Kali Ciliwung pada Selasa (14/2) sore sekitar pukul 17.30 WIB. Korban diketahui adalah Febrian (9) yang tenggelam di Jalan Yahya Nuih, Pondok Cina, Beji, Depok.
"Pada Selasa (14/2) sekitar pukul 17.15 WIB, korban bersama saksi 1,2,3 dan 4 tiba di lokasi. Mereka baru pulang latihan pencak silat kemudian anak-anak tersebut langsung mandi di sungai," kata Kasie Humas Polres Metro Depok, AKP Fitri, Rabu (15/2).
Tiba-tiba air besar dan anak-anak langsung berupaya menyelamatkan diri. Namun, satu korban terhanyut. Teman korban ada yang berhasil menyelamatkan diri dengan cara berpegangan di tumpukan sampah bambu.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Siapa yang terdampak banjir lahar? 'Semua korban harus diterima dan diberikan perawatan. Soal biaya, nanti pemerintah daerah akan mencarikan solusi,' katanya dihubungi dari Padang, Minggu.
-
Apa yang ditemukan penyelam itu? 'Ini adalah bagian besar dari gading Mastodon yang sudah lama punah,' ujar Lundberg, dilansir Independent, Minggu, (9/6).
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
"Sedangkan Febrian hanyut terseret dan sampai sekarang belum ditemukan," ujarnya.
Sementara itu, Kasi Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok, Tesy Haryati mengatakan, hingga kini masih dilakukan upaya pencarian korban. Petugas menyusuri sejumlah titik yang belum tereksplore. Pencarian dilakukan secara manual dan menggunakan alat.
"Jadi kita memang punya SOP 7 hari kita maksimalkan, ini kan hari kedua ya. Kemarin masih manual, sekarang sudah ada alat. Kita maksimalkan pemakaian alat untuk mengeksplore titik yang belum terjamah di hari pertama," katanya.
Pihaknya sudah menelusuri empat titik di sekitar lokasi. Pihaknya akan melakukan upaya maksimal untuk proses penyelaman ulang.
"Kita cek nanti kita masuk ke lokasi itu nanti baru kita evaluasi lagi," katanya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Derasnya arus sungai serta tingginya debit air tak menghalangi anak-anak untuk tetap bermain di Kali Ciliwung.
Baca SelengkapnyaKeduanya berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada pagi Minggu (3/3)
Baca SelengkapnyaKejadian tersebut terjadi setelah panitia perlombaan layar menginstruksikan para atlet untuk merapat kembali ke pantai lantaran cuaca yang tidak mendukung.
Baca SelengkapnyaOrang tua syok saat tahu dua anak sudah mengapung satu lagi hilang
Baca SelengkapnyaBeruntung, ada sejumlah warga yang sedang memancing dan melihat anak-anak tersebut tenggelam.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaSebanyak 14 remaja memilih melompat ke Sungai Cisanggarung Losari, Brebes untuk menghindari tawuran.
Baca SelengkapnyaTernyata dua bocah yang dicari justru ikut menyaksikan proses evakuasi di kerumunan warga.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu yang lalu publik dikejutkan dengan kabar tenggelamnya dua bocah di Brebes.
Baca SelengkapnyaSemula, warga hendak mencari kucing, malah melihat sejumlah tubuh manusia mengambang di permukaan kali. Semula mengira hanya boneka ternyata manusia.
Baca SelengkapnyaProses penyelamatan itu berjalan dengan menegangkan. Namun endingnya justru bikin warganet heran.
Baca SelengkapnyaAwalnya, korban bermain bersama kakaknya usia lima tahun dan temannya usia empat tahun di pinggir kali.
Baca Selengkapnya