Berenang di sungai, dua warga Klaten hanyut terbawa arus
Merdeka.com - Dua warga dukuh Jatirogo RT 03 RW 13, Desa Ringinputih, Karangdowo, Klaten bernama Didik Priyanto (32) dan Bugar Yudha Kinantaka hanyut terbawa arus saat sedang berenang di sungai yang tak jauh dari tempat tinggal mereka, Kamis (2/2). Humas Basarnas Surakarta, Yohan Tri Anggoro mengatakan, hingga saat ini Tim SAR, Relawan Klaten Timur dan warga masih melakukan pencarian korban.
"Kejadiannya kemarin sekitar jam 14.00 Wib. Pencarian oleh tim SAR dan warga dibantu aparat dari lokasi awal Jembatan Dukuh Jatirogo, Desa Ringinputih sampai ke muara sungai Dengkeng terus kita lakukan," ujar Yohan kepada merdeka.com, Jumat (3/2).
Ismail Iksan Novianto (18) salah satu saksi mata mengaku sempat berusaha menolong kedua korban. Namun karena arus sungai yang deras dan dalam hingga 4 meter, dia kelelahan dan memilih menyelamatkan diri.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Siapa korban serangan buaya? Korban ini bernama Ide Suprianto (27) asal Desa Sari Bulan, Kecamatan Air Dikit yang menikah dengan warga Desa Tanah Harapan.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Siapa yang terdampak banjir Demak? Akibat peristiwa ini, sebanyak 4.000 rumah yang tersebar di lima desa serta area pertanian seluas 275 hektare terdampak banjir.
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
"Saya minggir dulu untuk mencari pohon pisang untuk bantuan. Setelah saya kembali kedua teman saya sudah hilang dan hanyut," katanya.
Ismail menceritakan, dia bersama kedua korban dan warga lainnya berkumpul di tepi Sungai Mlese di Dukuh Jatirogo. Beberapa saat kemudian, Yudha terjun ke Sungai Mlese yang saat itu diketahui berarus deras. Tak lama kemudian dia menepi di sisi barat sungai dengan berpegangan pada pohon. Setelah itu, Didik Priyanto yang mengaku bisa berenang pun menyusul terjun ke sungai.
Namun ternyata Didik tak bisa menyelamatkan diri saat terseret arus. Melihat kejadian itu Ismail dan Yudha langsung berusaha menolong Didik. Karena lelah, Ismail kemudian menepi dan mengambil batang pisang sebagai alat bantu.
"Saat saya tinggal Yudha dan Didik sempat berpegangan. Namun, ketika saya akan kembali menolong, Yudha dan Didik sudah hilang terseret arus," karanya.
Ketua RW 13 Jatirogo Muhammad Ridwan menyatakan, warga sempat menyisir sisi barat dan timur sungai dari Jembatan Jatirogo ke arah Jembatan Sidodadi sejauh kurang lebih 1 kilometer. Namun upaya tersebut nihil. Hingga saat ini kedua korban belum ditemukan. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban meninggal teridentifikasi atas nama Achir Bagus Dwi Ardhianto (12) dan Imam Suhada (53).
Baca SelengkapnyaBerikut potret dua TNI berjibaku selamatkan petani yang terseret arus deras sungai Lekukan.
Baca SelengkapnyaKasi Operasi Kantor SAR Padang, Hendri mengatakan, empat orang tersebut terdiri dari Ibu dan 3 anaknya.
Baca SelengkapnyaKedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca SelengkapnyaDaya tampung ojek perahu yang tenggelam idealnya ditumpangi 14-15 orang. Tetapi pada saat kejadian peristiwa diisi 40 lebih orang penumpang.
Baca SelengkapnyaKeduanya berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada pagi Minggu (3/3)
Baca SelengkapnyaDua bocah, Nurfaqiah Hadiawan (12) dan Rafih (12), ditemukan tewas tenggelam di Danau Puri Kartika, Kota Tangerang, Minggu (7/1) sekitar pukul 07.10 WIB.
Baca SelengkapnyaBanjir bandang melanda Pekalongan, Jawa Tengah usai hujan deras
Baca SelengkapnyaMereka kemudian berenang dan terbawa arus ombak di kawasan terlarang Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran.
Baca SelengkapnyaSebanyak 14 remaja memilih melompat ke Sungai Cisanggarung Losari, Brebes untuk menghindari tawuran.
Baca SelengkapnyaKasat Polairud AKP Anang Sonjaya menjelaskan bahwa nelayan asal Indramayu yang dievakuasi oleh pihaknya bernama Carwidi (24).
Baca SelengkapnyaBocah bernama Abdul (12) dan Rafael (14) berenang pukul 14.00 WIB. Keduanya diduga panik karena mengetahui danau ternyata dalam.
Baca Selengkapnya