Berenang di Sungai Pemali Brebes, siswa SMP hilang terseret arus
Merdeka.com - Jamal Latul Insan, remaja berusia 14 tahun warga warga Desa Tembelang RT 16 RW III, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes, sampai Selasa (12/4) hilang usai tenggelam di aliran Sungai Pemali, Desa Kedung Tukang, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah Senin (11/4) kemarin sekitar pukul 14.00 WIB.
Kejadian bermula saat Jamal yang merupakan pelajar SMP kelas 7 tersebut bersama teman-teman sekolahnya berenang setelah jam sekolah usai. Di Sungai Pemali tersebut telah menanti pula 10 teman lainnya untuk berenang.
"Setelah berenang 30 menit lamanya, sekitar pukul 14.00 WIB, Jamal tiba-tiba berenang makin ke tengah. Diduga Jamal terbawa arus sungai yang saat itu cukup kencang," tegas saksi dan juga teman korban, M Sakirul Alim (14) Selasa (12/4).
-
Kenapa proses pencarian korban sulit? 'Para korban tertimbun longsor tanah tebal disertai material kayu,' ungkap Ali Imran.
-
Mengapa artefak ini tenggelam? Artefak kuno ini ditemukan di selatan Aswan, terletak di daerah yang dilanda banjir karena pembangunan Bendungan Tinggi Aswan antara tahun 1960 dan 1970. Sebelum banjir terjadi, UNESCO memimpin upaya komprehensif untuk mendokumentasikan dan merelokasi banyak harta arkeologi dari wilayah tersebut, namun banyak artefak yang ditemukan tertinggal dan kemudian tenggelam.
-
Kenapa kapal itu tenggelam? Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk. 'Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
Sakirul mengungkapkan saat itu sempat ada salah satu teman mereka yakni Tuloh berusaha untuk menggapai korban. Namun karena tidak kuat menahan arus, akhirnya tak mampu digapai.
Mendapatkan laporan, Tim SAR kemudian mengirimkan tim untuk melakukan upaya pencarian. Namun, proses pencarian yang telah dilakukan selama dua hari, sampai Selasa (12/4) hari ini belum membuahkan hasil.
"Kami menerima informasi adanya orang hanyut tersebut dari Ade Dhani, Ketua SAR Kabupaten Brebes dan langsung kami kirimkan satu tim untuk membantu pencarian" ujar Koordinator Pos SAR Cilacap Mulwahyono.
Saat ini Basarnas Pos SAR Cilacap beserta SAR Brebes, Polsek Jatibarang, Koramil Jatibarang, warga sekitar serta keluarga korban masih terus berupaya untuk melakukan pencarian dan penyisiran korban di sepanjang Sungai Pemali, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 14 remaja memilih melompat ke Sungai Cisanggarung Losari, Brebes untuk menghindari tawuran.
Baca SelengkapnyaSebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaTernyata dua bocah yang dicari justru ikut menyaksikan proses evakuasi di kerumunan warga.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu yang lalu publik dikejutkan dengan kabar tenggelamnya dua bocah di Brebes.
Baca SelengkapnyaMemasuki hari kedua pecarian, tim sudah melibat TNI dan Polri.
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapatkan pertolongan pengunjung setempat, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaMereka kemudian berenang dan terbawa arus ombak di kawasan terlarang Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran.
Baca SelengkapnyaDokter tersebut hilang setelah perahu yang digunakan untuk memancing ikan terbalik dihantam gelombang
Baca SelengkapnyaSiswa kelas VII itu meninggal dunia karena tenggelam di Sungai Cileuluy saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Baca SelengkapnyaKejadian tersebut terjadi setelah panitia perlombaan layar menginstruksikan para atlet untuk merapat kembali ke pantai lantaran cuaca yang tidak mendukung.
Baca SelengkapnyaNasib nahas menimpa seorang nelayan di Indragiri Hilir yang hilang setelah tersambar petir saat menangkap ikan di sungai.
Baca Selengkapnya