Beres selesaikan konflik Aceh, bisakah JK damaikan Ahok dan DPRD?
Merdeka.com - Sudah lebih dari sebulan lamanya, perang dingin antara Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama dan DPRD bergulir. Dari persoalan antar lembaga, kemudian merembet ke RAPBD 2015 hingga melebar ke masalah personal antara anggota dewan dan Ahok.
Terkait persoalan APBD, dewan rupanya sudah menutup pintu damai dengan Ahok, sapaan Basuki. Ucapan pedas dan nyinyir Ahok pada DPRD terlalu membekas di hati mereka.
Mulanya Ahok masih yakin perlawanan yang dia lakukan pada DPRD akan membuat anggota dewan menyerah, mengaku kalah dan salah soal dana siluman di RAPBD 2015. Ahok berpikir di puncak emosinya pada kelakuan anggota dewan bisa membuahkan jalan tengah untuk pengesahan APBD DKI setelah di mediasi Kemendagri meski berakhir deadlock.
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Apa kata Habiburokhman tentang Ahok dukung Ganjar? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Siapa yang menyatakan Demokrat tidak akan rujuk? Ketua BPOPKK DPP Partai Demokrat Herman Khaeron mengatakan tidak mungkin partainya memutuskan untuk rujuk kembali dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) mendukung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai capres-cawapres di Pilpres 2024.
Rupanya harapan itu jauh panggang dari api. Ahok menunjukkan perang, DPRD tak diam. Mereka memilih tak membalas tapi bicara tegas lewat keputusan. Soal RAPBD 2015, DPRD memutuskan memakai pagu anggaran 2014. Jelas ini kekalahan telak buat Ahok karena akan berdampak pada sejumlah anggaran proyek yang dia susun untuk sepanjang tahun ini.
Mendagri Tjahjo Kumolo sudah meminta keduanya untuk menurunkan tensi demi kelancaran pembangunan di Jakarta. Tjahjo jelas kesal, sebab konflik keduanya membuat APBD DKI tak kunjung cair sementara tahun anggaran 2015 sudah berjalan empat bulan. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Moeldoko bagi Partai Demokrat tak termaafkan dan tak terlupakan.
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAHY dan seluruh kadernya tidak akan melupakan apa yang dilakukan oleh Moeldoko.
Baca SelengkapnyaMenurut AHY, Indonesia merupakan negara yang besar, sehingga perlu kolaborasi bersama dalam lima tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaPDIP akan tetap mendaftarkan Anies Baswedan sebagai calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan penolakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendukung capres Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaAlasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPK ini merupakan upaya terakhir kubu Moeldoko untuk mengambil kepemimpinan Partai Demokrat
Baca SelengkapnyaAhok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaAHY mengungkapkan PK yang dilakukan KSP Moeldoko membuat kader khawatir apabila partai yang dibangun selama ini dirampas begitu saja oleh para pembegal partai.
Baca SelengkapnyaAhok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)
Baca SelengkapnyaAhok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua
Baca Selengkapnya