Bergumul dengan Harimau, Mardian Berhasil Lepaskan Diri
Merdeka.com - Mardian, warga Desa Pungkat, Kecamatan Gaung, Indragiri Hilir, Riau, nyaris tewas diterkam Harimau Sumatera. Korban berhasil menyelamatkan diri, namun mengalami luka cukup serius.
"Tadi kita jenguk ke rumah sakit, ada luka gigitan pada bagian punggung belakang sebelah kanan dan luka gigitan pada bagian kepala korban," ujar Kapolres Indragiri Hilir, AKBP Christian Rony Putra, Minggu (3/3).
Kejadian itu berawal ketika Mardian bersama dua rekan lainnya Bujang dan Nahar, sedang bekerja menggesek kayu di hutan yang berada di Sungai Rawa, tidak jauh dari Desa Simpang Gaung. Ketiganya berpencar dan sibuk dengan aktivitas masing-masing.
-
Kenapa serangan harimau terjadi? Hewan besar itu langsung menerkam, mencabik dan mengigit seseorang yang kebetulan bersinggungan.
-
Di mana serangan harimau terjadi? Dalam pemberitaan surat kabar De Staandard edisi 13 Februari 1883, diberitakan tentang seorang warga yang diterkam harimau dan jasadnya ditemukan di hutan.
-
Bagaimana serangan harimau terjadi? Biasanya warga yang menjadi korban harimau akan diterkam tiba-iba, diseret ke hutan dan keesokan hari jasadnya sudah dalam bentuk tulang belulang.
-
Mengapa Harimau Sumatera diburu? Diburu karena Mitos Kucing besar ini sangat dihormati masyarakat sejumlah daerah di Sumatera. Penghormatan terhadap si belang bagai pisau bermata dua. Ada yang melindungi, tapi banyak pula yang memburunya karena mitos ingin mendapatkan kekuatan mistis dari hampir semua bagian tubuhnya, mulai dahi, kumis, taring, kuku, kulit, dan lainnya.
-
Bagaimana cara melindungi Harimau Sumatera? Keberadaan harimau sumatera dilindungi berdasarkan UU Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Meski dilindungi, jika hutan terus berubah menjadi kebun, bukan tidak mungkin si raja hutan ini akan punah.
-
Apa ancaman utama bagi Harimau Sumatera? Rusaknya ekosistem hutan membuat konflik antara harimau dengan manusia tidak pernah berhenti. "Kerusakan ini karena pembalakan liar serta pembukaan hutan untuk lahan perkebunan," kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Aceh Kamarudzaman di Banda Aceh, Senin (27/3).
Namun tiba-tiba Mardian berteriak meminta tolong. Nahar yang tak jauh dari lokasi Mardian langsung mendekat dan melihat korban diterkam oleh seekor harimau.
Satu teman lainnya Bujang berusaha menolong korban dengan tangan kosong, sementara Nahar pergi mencari bantuan warga. Tak lama kemudian, warga datang setempat, dan melihat Mardian masih bergumul dengan satwa bertaring tajam itu.
Dengan sekuat tenaga, korban menendang harimau tersebut. Akhirnya, binatang karnivora itu melepaskan cengkramannya. Kemudian warga mendekati korban dan langsung menggendongnya untuk dibawa keluar dari lokasi.
Korban dibawa menuju Desa Pungkat yang jaraknya lima jam perjalanan melalui jalur perairan sungai. Setelah sampai, korban dibawa ke RSUD Puri Husada Tembilahan untuk mendapat Penanganan Medis.
"Saat ini kepolisian bersama BBKSDA Riau sedang mencari keberadaan harimau sumatera tersebut, untuk dievakuasi," pungkas Christian.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Serangan hewan buas yang berada di kawasan TNBBS itu menyebabkan satu orang terluka dan dua meninggal.
Baca SelengkapnyaPekerja bernama Rahmad (26) tewas diterkam harimau sumatera di HTI yang dikelola perusahaan akasia itu pada Kamis (9/5).
Baca SelengkapnyaBambang yang sedang memancing bersama teman-temannya segera berteriak meminta bantuan.
Baca SelengkapnyaKorban kini masih menjalani perawatan medis di RSUD Indrasari.
Baca SelengkapnyaSeorang remaja putra berinisial H (13) nyaris tewas akibat diserang buaya muara. Korban selamat meski mengalami banyak luka gigitan.
Baca SelengkapnyaSebelum gajah menyerang, seorang warga melakukan pengusiran terhadap gajah tersebut.
Baca SelengkapnyaSeorang warga, MB (53) selamat dari serangan buaya muara sepanjang tiga meter usai berjibaku melawan.
Baca SelengkapnyaAdan merupakan 1 dari 4 orang mahasiswa Unirversitas Riau mejadi korban erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaPetugas sampai ke Sungai Pua sekitar pukul 18.30 WIB dan langsung ke lokasi.
Baca SelengkapnyaPemerintah desa setempat sebelumnya pernah mengusulkan pembuatan penangkaran buaya ke pihak BKSDA Bengkulu.
Baca SelengkapnyaIa lantas memilih untuk memberhentikan mobilnya dan membiarkan harimau untuk menyebrangi jalanan tersebut.
Baca SelengkapnyaAkibat gigitan komodo itu korban mengalami luka di kedua tangan dan paha kiri.
Baca Selengkapnya