Berharap pemimpin Indonesia yang baru bisa perbaiki pertanian
Merdeka.com - Dua pasang calon presiden akan berlaga di Pilpres. Siapapun presiden Indonesia ke depan yang terpilih diminta serius dalam mengurusi masalah pertanian. Agar Indonesia tidak lagi impor produk pertanian.
"Supaya bangsa Indonesia tidak ketergantungan terhadap import," kata Pakar Kedaulatan Pangan, Prof Dwi Andreas Santosa dalam "Sarasehan Tani "Mencai Pemimpin Pro Petani", seperti dikutip dari antaranews, Rabu (22/5).
Menurut Andrea, dalam tiga dekade terakhir kepemimpinan bangsa ini, belum ada yang bisa mengubah nasib para petani. Salah satu persoalan besar dalam pertanian Indonesia yang tidak pernah selesai adalah struktur piramida terbalik pertanian Indonesia. Sebab ada sekitar 400 ribu orang dari jumlah penduduk Indonesia yang menguasai 54 persen kekayaan nasional. Sekitar 67 persen-nya adalah tanah.
-
Mengapa presiden mengajak pemimpin dunia fokus ke petani? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak para pemimpin dunia untuk memperkuat pemenuhan air bagi kebutuhan 500 juta petani kecil sebagai penyumbang 80 persen pangan dunia.
-
Kenapa Arief Prasetyo Adi dipilih jadi Plt. Menteri Pertanian? Jokowi mengatakan penunjukan Arief dilakukan agar Kementan lebih koordinatif dan mudah dalam bekerja terutama dalam mengurusi persoalan pangan seperti koordinasi dengan Bulog, Badan Pangan Nasional, maupun Kementerian Perdagangan. 'Jadi untuk konsolidasi saja biar lebih memudahkan,' kata Jokowi.
-
Siapa yang menjadi Plt. Menteri Pertanian? Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pertanian RI berdasarkan Keputusan Presiden nomor 92/P Tahun 2023 tanggal 6 Oktober 2023.
-
Apa tujuan utama Presiden Prabowo soal pangan? Saya telah mencanangkan bahwa Indonesia harus segera swasembada pangan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Kita tidak boleh tergantung sumber makanan dari luar,' ujar Presiden Prabowo dalam pidato berapi-api di depan anggota MPR, DPR, dan DPD pada Minggu, 20 Agustus 2024 lalu.
-
Siapa yang menjadi calon gubernur Jawa Barat? Calon Gubernur Jawa Barat Ahmad Syaikhu menggagas program Teras ASIH.
-
Siapa presiden pertama Indonesia? Siapa nama presiden pertama Indonesia?Jawaban: Ir. Soekarno
"Penduduk lainnya yang mayoritas itu berada di dasar piramida terbalik itu dan kondisinya bukan membaik malah memburuk. Sebagai contohnya, ada sekitar 500 ribu anak petani tinggalkan lahan pertaniannya," ungkapnya.
Karena itu, lanjut Andreas, siapapun nanti pimpinan Indonesia mendatang, harus mengupayakan untuk membalikan struktur piramida pertanian tersebut. Supaya petani dan umumnya masyarakat Indonesia bisa sejahtera. (mdk/cza)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kadin berharap calon presiden (capres) pada pemilu 2024 mampu memperbaiki sejumlah kebijakan di era pemerintahan Jokowi belum sempurna.
Baca SelengkapnyaPrabowo ingin petani Indonesia pergi ke sawah dengan menggunakan mobil, seperti negara-negara lain.
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran berkomitmen mewujudkan ketahanan pangan di Indonesia dengan melibatkan petani.
Baca SelengkapnyaSamukrah mengingatkan bahwa terdapat jutaan masyarakat yang menggantungkan hidupnya di sektor pertembakauan.
Baca SelengkapnyaMenurut Cak Imin, pertanian merupakan salah satu sektor yang memerlukan perhatian khusus.
Baca SelengkapnyaPolitikus PAN ini mengajak para petani yang hadir untuk ikut mensosialisasikan program kerja Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaGanjar pun dikeluhkan kembali mengenai persoalan pupuk oleh para petani.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto memiliki perhatian khusus terhadap sektor pertanian.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan penunjukan Arief dilakukan agar Kementan lebih koordinatif dan mudah dalam bekerja terutama dalam mengurusi persoalan pangan.
Baca SelengkapnyaAnies ingin menjadikan Indonesia lumbung padi di Asia lewat sejumlah program memperbaiki tata niaga pertanian.
Baca SelengkapnyaDi bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran, berbagai persoalan sektor pertanian akan terurai
Baca SelengkapnyaMeski begitu, Zulhas mengakui bahwa menuju swasembada pangan sangat ruwet yang ditargetkan rampung pada 2027 mendatang.
Baca Selengkapnya