Beri Kenyamanan, Tenaga Kesehatan di Luwu Timur Antar Jemput Lansia untuk Divaksin
Merdeka.com - Tenaga kesehatan di Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan mengantar jemput para lanjut usia (lansia) untuk menjalani vaksinasi Covid-19. Langkah jemput bola ini dilakukan untuk memberikan kenyamanan dan memudahkan akses mereka memperoleh layanan vaksinasi.
Seperti yang terjadi di wilayah Kecamatan Burau, para lansia dijemput aparat setempat, termasuk bidan desa dan kader posyandu, untuk dibawa ke puskesmas.
"Awalnya takut sama vaksin, apalagi katanya vaksin Covid-19 kan sakit. Sebelumnya juga dikira sendiri ke puskesmas, ternyata bidan desa bilang tunggu di rumah saja dan kita dijemput, saya juga tidak sendiri jadi tidak grogi lagi," ungkap Ni Ketut Resni, seorang lansia di Luwu Timur.
-
Dimana BPJS Kesehatan melakukan jemput bola? Anggota Dewan Pengawas BPJS Kesehatan, Siruaya Utamawan turun langsung menyapa masyarakat Pulau Bunaken, Kota Manado, Sulawesi Utara pada Rabu (12/07). Lewat kegiatan Direksi dan Dewan Pengawas Melayani (DIANI) yang digelar dalam rangka memperingati HUT ke-55 BPJS Kesehatan, Siruaya memboyong layanan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) ke tengah-tengah warga setempat.
-
Mengapa akses kesehatan penting bagi lansia? Mereka membutuhkan akses yang mudah ke perawatan kesehatan yang berkualitas, seperti kunjungan ke dokter secara rutin, pemeriksaan kesehatan, dan penanganan penyakit yang mungkin mereka alami.
-
Bagaimana cara Pemkab Banyuwangi membantu lansia di Banyuwangi? Karena, Pemkab Banyuwangi memiliki program layanan 'Jemput Bola Rawat Warga' di mana puskesmas melakukan pemeriksaan ke rumah-rumah warga secara rutin, khususnya ke lansia dan mereka yang tidak bisa berobat ke luar rumah.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Bagaimana lansia menjaga kesehatan? Lansia membutuhkan waktu istirahat yang cukup dan sebaiknya menghindari aktivitas fisik yang terlalu berat.
-
Kenapa Pemkot Tarakan beri alkes untuk lansia dan disabilitas? Bantuan ini bersumber dari APBD Kota Tarakan. Alkes yang diberikan antara lain kursi roda, kacamata, alat bantu dengar, dan tongkat kruk ketiak, yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup lansia dan penyandang disabilitas.
Ni Ketut berkisah bahwa proses vaksinasi tidak menghadirkan lagi takut, sedangkan beberapa lansia ikut datang. Apalagi, setelah mendapat pelayanan yang baik para petugas puskesmas. Mereka melayani dengan ramah.
"Waktu divaksin, kita dijemput ibu bidan, sama mobil desa dan yang bawa sekretaris desa. Pelayanannya sangat baik sekali, padahal pas dipanggil takut sekali, tapi kami didampingi petugas, bidan, dan petugas kesehatan di sana," kata perempuan yang berdomisili di Bonepute, Kecamatan Burau.
Menurut dia, para lansia tidak akan menolak disuntik vaksin jika pelayanan kesehatan diberikan secara baik dengan pendekatan persuasif dan menjamin kenyamanan masyarakat.
"Dari pelayanan bagus sekali, itulah yang bikin senang. Saya tidak ada rasakan apa-apa, biasa aja, malah lapar dan terus ngantuk. Mudah-mudahan semuanya sehat," ujarnya.
Selain pelayanan yang baik, pihak Puskesmas Burau menyediakan beragam gimik untuk menarik perhatian lansia. "Ada bingkisan tupperware dikasih kepala puskesmas, terima kasih banyak Ibu. Senang semua lansia di sini, pokoknya kami sangat senang," tambahnya.
Kepala Puskesmas Burau Luwu Timur dr Nurhafiah Hafid mengemukakan, puskesmas itu menaungi 18 desa. Setiap desa memiliki grup Whatsapp untuk mengoordinasikan segala kegiatan, utamanya terkait dengan vaksinasi lansia yang saat ini diinstruksikan secara nasional.
"Dari sana (grup Whatsapp), kami menentukan kendaraan siapa yang bisa dipakai. Lansia kami jemput dan kerja sama lintas sektor. Jadi kendaraan desa bergerak. Kita juga memberi motivasi berupa cendera mata meskipun tidak begitu besar tetapi cukup untuk membuat mereka senang," tambah dia.
Bidan desa setempat akan menentukan titik kumpul jemput lansia, khususnya daerah terpencil, seperti Cendana dan Bonepute. "Kami harus menjemput lansia menggunakan sepeda motor dulu, lalu setelah bisa dilalui kendaraan mobil, barulah diangkut ke puskesmas," tambahnya seperti dilansir Antara.
Hingga saat ini, Puskesmas Burau mencatat telah melakukan vaksinasi sekitar 300 lansia dari target 1.000 lebih lansia di wilayah itu. Selanjutnya mereka akan kembali melakukan penyuntikan vaksin dosis kedua pada 4 Juni mendatang kepada 50 lansia.
"Tersisa sekitar 500 orang lebih, karena vaksin kami tidak mencukupi di puskesmas, sebab kita juga lakukan vaksinasi untuk pelayanan publik dan guru," ujarnya.
Berdasarkan data terakhir Dinas Kesehatan Luwu Timur, total lansia yang telah divaksinasi 1.657 orang untuk dosis pertama dan 1.054 orang pada dosis kedua. Jumlah ini masih terbilang minim jika dibandingkan dengan target vaksinasi lansia yang mencapai 17.658 orang dari 19 puskesmas di Luwu Timur.
Terbatasnya stok vaksin juga disampaikan Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pangkep dr Nurlina Sanusi. Distribusi vaksin di wilayah itu hanya 100 vial atau 1.000 dosis setiap pekannya, sedangkan vaksinasi ditujukan kepada tiga kelompok utama, yakni lansia, guru, dan petugas publik.
Total guru atau tenaga pendidik yang harus divaksin di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan sekitar 6.000 orang. Mereka juga harus digenjot proses vaksinasinya karena sekolah tatap muka segera dibuka.
"Jadi kalau lansia, kami baru 0,6 persen. Jujur vaksin yang datang hanya sekitar 100 vial, sementara yang ditujukan sekarang pendidik dan lansia, guru saja sudah 6.000 orang," ujarnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga Kota Kotamobagu, Erni mengapresiasi Rumah Sakit Geriatri yang dicanangkan Elly Lasut khusus lansia secara gratis.
Baca SelengkapnyaKemenag tahun ini kembali mengusung tagline "Haji Ramah Lansia" seperti tahun sebelumnya, karena masih banyak jemaah haji berusia 65 tahun ke atas.
Baca SelengkapnyaAksi ini tidak hanya memudahkan para lansia, tetapi juga menunjukkan kepedulian yang mendalam terhadap warga llansia.
Baca SelengkapnyaTotal terdapat 26 tambahan kendaraan operasional, terdiri atas motor dan dua ambulans.
Baca SelengkapnyaSpesialis Orthopedi menjadi salah satu booth pelayanan kesehatan terpadu yang paling diminati Lansia.
Baca SelengkapnyaPerempuan 60 tahun ini mengaku akan terus membantu orang lain selama ia mampu.
Baca SelengkapnyaJumhari, yang sakit dan tinggal sebatang kara, di Kecamatan Genteng, Selasa (26/3).
Baca SelengkapnyaMisiyati merupakan satu dari enam bidan yang bertugas di Rumah Bersalin Desa Sarongan.
Baca SelengkapnyaPengawasan diperketat karena 407 jemaah atau 90,6 persen masuk kategori risiko tinggi
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaWali Kota Medan Bobby Nasution menyerahkan bantuan kursi roda dan tongkat untuk para penyandang disabilitasi lanjut usia (lansia).
Baca SelengkapnyaHidup Lansia diatur dengan baik di PP Kesehatan yang baru diteken Presiden Jokowi
Baca Selengkapnya