Beri Tekanan Psikologis Jadi Dugaan Alasan Napoleon Ajak Napi Lain Buat Aniaya M Kece
Merdeka.com - Mantan Kadiv Mantan Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadivhubinter), Irjen Napoleon Bonaparte diduga melibatkan narapidana lain saat menganiaya Youtuber tersangka penistaan agama Muhammad Kece.
"Dalam lidik kemudian oleh penydidik didalami ternyata, pelakunya yang utama itu NB tapi dalam proses menuju ke itu, melibatkan beberapa orang," kata Dirtipidum Bareskrim, Brigjen Andi Rian Djajadi saat dikonfirmasi merdeka.com, Senin (20/9).
Andi mengatakan berdasarkan hasil penyelidikan dari sejumlah saksi, terungkap bila pelibatan napi lain oleh Napoleon dilakukan untuk memberi tekanan secara psikologis kepada Muhammad Kece.
-
Siapa yang diduga melakukan penganiayaan? Leon Dozan diduga melakukan penganiayaan terhadap Rinoa Aurora Senduk setelah foto dan video dalam tangkapan layar obrolan di Whatsapp terbongkar.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan? Seorang bocah berusia 8 tahun di Semarang diduga dibakar teman sepermainannya.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa yang dituduh melakukan kekerasan? Menurut Vanessa, Yudha Arfandi lah yang melakukan tindakan kekerasan terhadap Tamara Tyasmara.
-
Apa narasi video Youtube tersebut? 'SIDANG DPR ANCUR ANCURAN‼️J0K0WI TERSERET, DPR & ERICK THOHIR SEPAKAT BONGKAR SMUA KASUS JKW' tulis akun @SATU BANGSA di keterangan video.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
"Kalau di dalami persis motifnya. Memang yang paling dominan itu NB. Tapi sebelum terjadi pemulukan NB melibatkan napi lain," ungkap Andi.
"Termasuk untuk menekan dan mempengaruhi lah secara psikologis. Sehingga NB saat melakukan penganiayaan, si Kece tidak berani melawan," lanjutnya.
Selain menganiaya secara fisik, Andi pun membenarkan terkait tindakan Napoleon yang diduga turut melumuri kotoran manusia kepada Kece ketika penganiayaan berlangsung.
"Ya (betul dilumuri kotoran) ada beberapa saksi orang yang diajak oleh NB ke dalam selnya korban," kata Andi.
Kemudian dari hasil pendalaman kepada 12 saksi yang sudah diperiksa termasuk Kece, Andi mengatakan bahwa Napoleon sempat meminta salah satu napi untuk mengambil kotoran yang sudah disiapkan.
"Kemudian ada saksi yang memang ikut di dalam situ yanh mengikuti sebelum terjadi pelumuran kotoran. Ada saksi yang disuruh untuk mengembil kotoran yang sudah disiapkan oleh NB di kamarnya. Sudah disiapkan," jelasnya.
Namun demikian, Andi mengatakan guna mendapatkan keterangan lebih lanjut. Pihaknya masih menunggu pengakuan dadi Napoleon, sebagaimana telah dijadwalkan pemeriksaan pada Selasa (21/9) besok.
"Besok kita jadwalkan (NB diperiksa).
Sebelumnya tersangka penistaan agama Muhammad Kece disebut tidak mengetahui kalau yang menganiayanya adalah seorang Perwira polisi berbintang dua sekaligus mantan Mantan Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadivhubinter), Irjen Pol Napoleon Bonaparte.
"Ya dia tidak tahu kalau bapak itu (Napoleon Bonaparte) berpangkat. Dia engga kenal kan," kata Andi saat dihubungi merdeka.com, Senin (20/9).
Pasalnya, Andi mengatakan bahwa Muhammad Kece sendiri merupakan tahanan yang baru ditahan di Rutan Bareskrim. Sehingga dirinya belum sempat mengenal tahanan-tahanan lainnya.
"Dia kan orang baru disitu baru masuk. Dia engga kenal siapa-siapa disitu (sel tahanan)," ujarnya.
Terlebih ketika di Rutan Bareskrim, Andi mengatakan Muhammad Kece serta Napoleon ditempati di sel yang terpisah. Namun terkait bisa terjadi penganiayaan itu, Andi mengatakan pihaknya masih dalam proses penyelidikan.
"Kalau, sel nya masing-masing. Itu (penganiayaan) soal pengawasan bukan tugas saya," ujarnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pemuda di Bekasi, inisial AS (20) kritis di rumah sakit. Dia babak belur dihajar tiga orang pria di Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaMantan Kadiv Hubinter Polri, Irjen Pol Napoleon Bonaparte lolos dari sanksi pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) alias pemecatan atas pelanggaran yang dilak
Baca SelengkapnyaSang kakak ipar BN (49) tewas bersimbah darah di dalam mobil. Mirisnya, insiden ini turut disaksikan anak dari BN.
Baca SelengkapnyaIrjen Napoleon terhindar dari sanksi pemecatan sebagai anggota Polri.
Baca SelengkapnyaNP dihukum 14 bulan penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Lubuklinggau. Padahal, selama ini dia merasa diteror pria yang suka mengintipnya.
Baca SelengkapnyaKorban pertama jadi sasarannya adalah mertua laki-laki yang duduk istirahat.
Baca SelengkapnyaDua pelaku merencanakan pembunuhan korban karena jengkel dengan sikapnya yang tidak mau ikut aturan tahanan senior.
Baca Selengkapnya