Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Beri Tekanan Psikologis Jadi Dugaan Alasan Napoleon Ajak Napi Lain Buat Aniaya M Kece

Beri Tekanan Psikologis Jadi Dugaan Alasan Napoleon Ajak Napi Lain Buat Aniaya M Kece Napoleon Bonaparte Bersaksi di Sidang Tommy Sumardi. ©2020 Liputan6.com/Helmi Fithriansyah

Merdeka.com - Mantan Kadiv Mantan Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadivhubinter), Irjen Napoleon Bonaparte diduga melibatkan narapidana lain saat menganiaya Youtuber tersangka penistaan agama Muhammad Kece.

"Dalam lidik kemudian oleh penydidik didalami ternyata, pelakunya yang utama itu NB tapi dalam proses menuju ke itu, melibatkan beberapa orang," kata Dirtipidum Bareskrim, Brigjen Andi Rian Djajadi saat dikonfirmasi merdeka.com, Senin (20/9).

Andi mengatakan berdasarkan hasil penyelidikan dari sejumlah saksi, terungkap bila pelibatan napi lain oleh Napoleon dilakukan untuk memberi tekanan secara psikologis kepada Muhammad Kece.

"Kalau di dalami persis motifnya. Memang yang paling dominan itu NB. Tapi sebelum terjadi pemulukan NB melibatkan napi lain," ungkap Andi.

"Termasuk untuk menekan dan mempengaruhi lah secara psikologis. Sehingga NB saat melakukan penganiayaan, si Kece tidak berani melawan," lanjutnya.

Selain menganiaya secara fisik, Andi pun membenarkan terkait tindakan Napoleon yang diduga turut melumuri kotoran manusia kepada Kece ketika penganiayaan berlangsung.

"Ya (betul dilumuri kotoran) ada beberapa saksi orang yang diajak oleh NB ke dalam selnya korban," kata Andi.

Kemudian dari hasil pendalaman kepada 12 saksi yang sudah diperiksa termasuk Kece, Andi mengatakan bahwa Napoleon sempat meminta salah satu napi untuk mengambil kotoran yang sudah disiapkan.

"Kemudian ada saksi yang memang ikut di dalam situ yanh mengikuti sebelum terjadi pelumuran kotoran. Ada saksi yang disuruh untuk mengembil kotoran yang sudah disiapkan oleh NB di kamarnya. Sudah disiapkan," jelasnya.

Namun demikian, Andi mengatakan guna mendapatkan keterangan lebih lanjut. Pihaknya masih menunggu pengakuan dadi Napoleon, sebagaimana telah dijadwalkan pemeriksaan pada Selasa (21/9) besok.

"Besok kita jadwalkan (NB diperiksa).

Sebelumnya tersangka penistaan agama Muhammad Kece disebut tidak mengetahui kalau yang menganiayanya adalah seorang Perwira polisi berbintang dua sekaligus mantan Mantan Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadivhubinter), Irjen Pol Napoleon Bonaparte.

"Ya dia tidak tahu kalau bapak itu (Napoleon Bonaparte) berpangkat. Dia engga kenal kan," kata Andi saat dihubungi merdeka.com, Senin (20/9).

Pasalnya, Andi mengatakan bahwa Muhammad Kece sendiri merupakan tahanan yang baru ditahan di Rutan Bareskrim. Sehingga dirinya belum sempat mengenal tahanan-tahanan lainnya.

"Dia kan orang baru disitu baru masuk. Dia engga kenal siapa-siapa disitu (sel tahanan)," ujarnya.

Terlebih ketika di Rutan Bareskrim, Andi mengatakan Muhammad Kece serta Napoleon ditempati di sel yang terpisah. Namun terkait bisa terjadi penganiayaan itu, Andi mengatakan pihaknya masih dalam proses penyelidikan.

"Kalau, sel nya masing-masing. Itu (penganiayaan) soal pengawasan bukan tugas saya," ujarnya.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ajak Jalan Janda, Pemuda di Bekasi Kritis Dibacok Mantan Suaminya
Ajak Jalan Janda, Pemuda di Bekasi Kritis Dibacok Mantan Suaminya

Seorang pemuda di Bekasi, inisial AS (20) kritis di rumah sakit. Dia babak belur dihajar tiga orang pria di Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi.

Baca Selengkapnya
Irjen Napoleon Bonaparte Tak Dipecat dari Polri, Hanya Dijatuhi Sanksi Demosi
Irjen Napoleon Bonaparte Tak Dipecat dari Polri, Hanya Dijatuhi Sanksi Demosi

Mantan Kadiv Hubinter Polri, Irjen Pol Napoleon Bonaparte lolos dari sanksi pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) alias pemecatan atas pelanggaran yang dilak

Baca Selengkapnya
Motif Adik Bunuh Kakak Ipar, Tikam saat di Dalam Mobil hingga Tewas Bersimbah Darah
Motif Adik Bunuh Kakak Ipar, Tikam saat di Dalam Mobil hingga Tewas Bersimbah Darah

Sang kakak ipar BN (49) tewas bersimbah darah di dalam mobil. Mirisnya, insiden ini turut disaksikan anak dari BN.

Baca Selengkapnya
Irjen Napoleon Bonaparte Tak Dipecat dari Polri, Hanya Disanksi Demosi 3 Tahun 4 Bulan
Irjen Napoleon Bonaparte Tak Dipecat dari Polri, Hanya Disanksi Demosi 3 Tahun 4 Bulan

Irjen Napoleon terhindar dari sanksi pemecatan sebagai anggota Polri.

Baca Selengkapnya
Mengiris Hati, Ibu Dibui Usai Siram Air Keras ke Pria yang Mengintipnya, 2 Anaknya Nangis Mau Ikut ke Penjara
Mengiris Hati, Ibu Dibui Usai Siram Air Keras ke Pria yang Mengintipnya, 2 Anaknya Nangis Mau Ikut ke Penjara

NP dihukum 14 bulan penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Lubuklinggau. Padahal, selama ini dia merasa diteror pria yang suka mengintipnya.

Baca Selengkapnya
Seorang Pria Bacok Kedua Mertuanya, Diduga Jadi Biang Kerok Perceraian
Seorang Pria Bacok Kedua Mertuanya, Diduga Jadi Biang Kerok Perceraian

Korban pertama jadi sasarannya adalah mertua laki-laki yang duduk istirahat.

Baca Selengkapnya
Pembunuh Sesama Napi di Lapas Palembang Ternyata Pecatan TNI yang Terlibat Pencabulan
Pembunuh Sesama Napi di Lapas Palembang Ternyata Pecatan TNI yang Terlibat Pencabulan

Dua pelaku merencanakan pembunuhan korban karena jengkel dengan sikapnya yang tidak mau ikut aturan tahanan senior.

Baca Selengkapnya