Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Beringin kembar alun-alun kidul Yogya terbakar, pertanda apa?

Beringin kembar alun-alun kidul Yogya terbakar, pertanda apa? badai petir di jerman. ©REUTERS/Ina Fassbender

Merdeka.com - Beringin kembar di Alun-Alun Kidul terbakar, Minggu (3/8) malam. Penyebab terbakarnya salah satu pohon beringin masih menjadi misteri. Ada yang menyatakan diduga karena putung rokok yang masih bernyala dibuang sembarang ke dalam pagar pohon beringin namun ada juga yang berpendapat bahwa itu berhubungan dengan hal mistis.

Seperti yang dimitoskan, pohon beringin kembar di Alun-alun Kidul memiliki sejumlah petuah seperti jika seseorang bisa melewati pohon beringin dengan mata tertutup, maka keinginan orang tersebut akan terkabul.

Menurut Slamet, salah satu penganut aliran kepercayaan kejawen, terbakarnya ringin kembar di Alun-alun Kidul bisa jadi pertanda melemahnya kekuatan Keraton Ngayogjokarto. Dulu kala, beringin kembar merupakan benteng pertahanan yang memiliki aji-aji.

Orang lain juga bertanya?

"Ada jimatnya di situ, dulu kalau ada yang menyerang Keraton, langsung hilang kekuatannya setelah melewati ringin kembar," kata Slamet, (04/08).

Namun dalam perjalanannya fungsi beringin kembar berubah. "Bisa jadi itu (melemahnya Keraton), tapi sekarang fungsinya sudah berubah," tambahnya.

Meski demikian, Slamet tidak mau berspekulasi. Namun dia meyakini ada pertanda di balik terbakarnya beringin kembar alun-alun kidul.

"Saya yakin ini pertanda sesuatu, entah suatu peringatan atau yang lain, itu yang harus kita renungkan," jelasnya.

Sementara itu Budayawan Yogyakarta, Purwadi mengatakan peristiwa ini menjadi tanda hilangnya tanda kemanusiaan di Tanah Jawa. Adapun yang dimaksudkannya adalah memayu hayuning bawana, yaitu sikap mencintai alam.

"Kalau benar karena puntung rokok atau faktor kelakuan manusia, berarti kita di tanah Jawa sudah kehilangan salah satu pegangan hidup, yaitu mamayu hayuning bawana. Hidup harus selaras dan menjaga keseimbangan dengan alam," ujarnya. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kabar Duka, Kepala LAN Adi Suryanto Meninggal Dunia
Kabar Duka, Kepala LAN Adi Suryanto Meninggal Dunia

Kepala LAN Adi Suryanto Meninggal Dunia pada hari Jumat di Yogyakarta

Baca Selengkapnya
Arti Bunyi Tokek Menurut Jumlahnya, Bisa Pertanda Baik dan Buruk
Arti Bunyi Tokek Menurut Jumlahnya, Bisa Pertanda Baik dan Buruk

Arti bunyi tokek sering kali dianggap memiliki makna khusus dalam berbagai kepercayaan dan budaya.

Baca Selengkapnya
Airlangga Tunjuk Dito Ariotedjo jadi Ketua Penyelenggara, Ini yang Dibahas di HUT ke-60 Golkar
Airlangga Tunjuk Dito Ariotedjo jadi Ketua Penyelenggara, Ini yang Dibahas di HUT ke-60 Golkar

Airlangga Tunjuk Dito Ariotedjo jadi Ketua Penyelenggara HUT ke-60 Golkar

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menjelajahi Toko Tembakau di Sepanjang Jalan Kaliurang Jogja, Surganya Para Penikmat Tingwe
Menjelajahi Toko Tembakau di Sepanjang Jalan Kaliurang Jogja, Surganya Para Penikmat Tingwe

Sejak awal 2020 banyak bermunculan toko tembakau di Jogja. Salah satu tempat yang paling banyak dijumpai adalah di sepanjang Jalan Kaliurang

Baca Selengkapnya
Beredar Kabar Airlangga Hartarto Mundur dari Ketum Golkar, Begini Faktanya
Beredar Kabar Airlangga Hartarto Mundur dari Ketum Golkar, Begini Faktanya

Airlangga Hartarto dikabarkan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Golkar, pada Sabtu (10/8) malam.

Baca Selengkapnya
Intip Keunikan Gamelan Kodok Ngorek Peninggalan Sunan Kalijaga di Cirebon, Hanya Dibunyikan saat Musim Kemarau
Intip Keunikan Gamelan Kodok Ngorek Peninggalan Sunan Kalijaga di Cirebon, Hanya Dibunyikan saat Musim Kemarau

Biasanya, Sunan Kalijaga membunyikan ini saat masuk musim kemarau yang berkepanjangan.

Baca Selengkapnya
Mundur dari Kepala Otorita IKN, Ini Sosok Bambang Susantono
Mundur dari Kepala Otorita IKN, Ini Sosok Bambang Susantono

Sebelum dilantik sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara pada 10 Maret 2022, karier Bambang sudah cemerlang

Baca Selengkapnya
Sejumlah KA Terlambat Tiba akibat Kecelakaan di Cicalengka, Daop 6 Minta Maaf
Sejumlah KA Terlambat Tiba akibat Kecelakaan di Cicalengka, Daop 6 Minta Maaf

Daop 6 Yogyakarta meminta maaf atas kelambatan sejumlah kereta api (KA) yang memutar seusai kecelakaan di Cicalengka, Jumat (5/1).

Baca Selengkapnya
Melihat Kirab Belasan Pusaka Keraton Surakarta, Tujuh Kerbau Bule Pimpin Arak-arakan Diikuti Ribuan Abdi Dalem
Melihat Kirab Belasan Pusaka Keraton Surakarta, Tujuh Kerbau Bule Pimpin Arak-arakan Diikuti Ribuan Abdi Dalem

Tujuh kerbau bule keturunan Kiai Slamet menjadi cucuk lampah (pemimpin kirab) arak-arakan yang diikuti lebih dari 5.000 abdi dalem, sentana dan kerabat keraton.

Baca Selengkapnya