Berkaca dari Bentrok di Morowali Utara, TNI-Polri Bentuk Satgas Pengamanan Smelter
Merdeka.com - Kerusuhan yang terjadi di PT Gunbuster Nickel Industry (GNI), Morowali Utara, Sulawesi Tengah beberapa waktu lalu menjadi perhatian pemerintah. Buntut kerusuhan itu ditindaklanjuti TNI dan Polri dengan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Smelter.
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono menjelaskan tujuan Satgas Pengamanan Smelter adalah untuk memastikan keamanan aktivitas smelter. Sehingga insiden kerusuhan seperti di PT GNI lalu tidak terulang kembali.
"Sesuai perintah presiden, tadi sudah saya ingatkan pengamanan program hilirisasi industri, upaya yang kita laksanakan melalui pembentukan Satgas Pengamanan Smelter," kata Yudo saat Rapim TNI, di Jakarta, Kamis (9/2).
-
Kenapa Pangkoopsudnas ingatkan netralitas TNI? Hal yang harus menjadi perhatian meliputi keimanan dan ketakwaan, peningkatan kualitas SDM, kepedulian lingkungan dan alutsista, ketahanan keluarga, lambangja, dan netralitas prajurit dalam Pemilu.
-
Apa yang dilakukan TNI untuk mencegah pertikaian? Komandan Kompi (Danki) Alpha Mayor Inf Handi Wibowo segera melaksanakan prosedur tetap sebagai pasukan misi perdamaian PBB. Selanjutnya Danki Alpa melaporkan kejadian tersebut kepada Dansatgas dan menyiapkan Quick Reserve Team (QRT) yang berjumlah 23 personel untuk menghadang tank Markava milik Israel guna mencegah terjadinya pertikaian dengan tentara Lebanon.
-
Siapa yang diimbau TNI-Polri untuk menjaga keamanan? Mereka mengimbau agar warga berpartisipasi aktif dalam kegiatan siskamling.
-
Apa tugas dari Panglima TNI? Dengan mempertimbangkan banyak aspek dan kepentingan nasional.
-
Bagaimana Kapolri dan Panglima TNI menjamin keamanan misa agung? Berdasarkan pantauan merdeka.com, Kapolri bersama Panglima TNI turut meninjau area SUGBK sekira pukul 14.40 WIB. Mereka memasuki lokasi didampingi para pejabat utama (PJU) dari masing- masing institusi. Selama proses peninjauan, terlihat keduanya mengecek segala kesiapan pada area SUGBK yang telah dilakukan sterilisasi oleh personel TNI dan Polri.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
Yudo menjelaskan bahwa Satgas Pengamanan Smelter ini nantinya akan ada di semua smelter di seluruh Indonesia. Dengan tugas memantau, mengamankan, dan mengawasi kegiatan dan manajerial pada kegiatan perusahan smelter.
"Smelter ini kan banyak melibatkan asing, jangan sampai orang asing ini menerapkan manajemennya seperti di sana. Ingat ini adalah di Indonesia. Indonesia dengan tenaga kerja Indonesia yang memiliki kearifan lokal masing- masing," tutur dia.
Dengan begitu, Yudo telah memerintahkan kepada pimpinan komando utama (kotama) yang di daerah ada aktivitas perusahaan smelter, bisa segera berkoordinasi dengan direksi smelter tersebut.
"Yang tahu siapa, yang tahu pasti ya aparat-aparat yang berada di daerah sesuai daerahnya masing-masing. Makanya para Pangdam yang di daerahnya ada smelter silakan koordinasi dengan Direktur Utamanya," kata dia.
Yudo mengingatkan bahwa kejadian kerusuhan di Morowali Utara yang turut memakan korban jiwa dan puluhan pekerja luka-luka harus dijadikan pelajaran bagi jajarannya, agar tidak terulang kembali.
"Jangan sampai terjadi kerusuhan seperti itu sehingga menimbulkan kegaduhan di negaranya. Menimbulkan ketidakpercayaan dari negara lain. Ini tentunya peran TNI-Polri yang dibutuhkan untuk cegah dini supaya jangan sampai terjadi seperti itu," ucap dia.
Sebagai informasi, aksi unjuk rasa anarkistis berujung bentrok terjadi di lokasi industri pengolahan nikel (smelter) PT Gunbuster Nickel Industri (GNI) di Desa Bunta, Kecamatan Petasia Timur, pada Sabtu (14/1) siang sampai malam hari.
Kerusuhan yang terjadi di lingkungan PT GNI tersebut dilaporkan menimbulkan dua orang korban tewas, seorang TKI dan seorang TKA serta kerugian material yang cukup besar.
Dilaporkan pula terjadi penjarahan di asrama putri TKI serta pembakaran aset perusahaan. Sekitar 70 orang telah ditahan kepolisian untuk diusut tuntas terkait aksi anarkistis tersebut.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bahwa pernyataan itu telah disalahpahami dari video yang beredar di media sosial, karena perbedaan konteks.
Baca Selengkapnya""Sudah tugasnya TNI, membantu Polri dalam pengamanan dan keterlibatan masyarakat," kata Panglima TNI.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Laksamana Yudo Margono meminta warga Pulau Rempang tidak perlu khawatir dengan kehadiran prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut menelan 18 korban jiwa. Operasional PT ITSS kini disetop sementara
Baca SelengkapnyaMenurut Panglima Yudo, kuncinya TNI harus kuat dan tak mudah terpecah-pecah.
Baca SelengkapnyaKarena kalimat itu, diakui Yudo, berujung kesalahan tafsir di masyarakat
Baca Selengkapnya"TNI jangan terpengaruh dengan iming-iming partai politik untuk ikut terlibat atau mendukung," pesan Yudo.
Baca SelengkapnyaBentrok antar TNI-Brimob menyebabkan sejumlah fasilitas rusak
Baca SelengkapnyaPanglima Laksamana TNI Yudo Margono memberikan instruksi piting untuk prajuritnya. Hal itu disalahartikan oleh masyarakat hingga ia meminta maaf.
Baca SelengkapnyaKapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir memerintahkan anggota Polri di Sorong untuk tidak melakukan gerakan tambahan pasca-bentrok Brimob dan TNI AL
Baca SelengkapnyaInsiden itu mengakibatkan masyarakat tinggal di dekat wilayah kejadian meninggalkan hunian sementara waktu.
Baca SelengkapnyaInvestigasi awal, ditemukan indikasi tindakan melanggar SOP yang sudah ditetapkan oleh perusahaan, sehingga terjadi kecelakaan dan korban jiwa.
Baca Selengkapnya