Berkah Idul Fitri bagi penjual kembang kuburan dan air mawar
Merdeka.com - Hari pertama Idul Fitri 1439 H menjadi berkah tersendiri bagi penjual kembang di sejumlah Tempat Pemakaman Umum (TPU). Mereka meraup untung dari warga yang berziarah ke makam sanak keluarganya masing-masing.
Nurjen, penjual kembang musiman di TPU Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan mengaku tak perlu modal banyak dalam menjalankan usahanya sebagai penjaja kembang dan air mawar di makam.
"Modalnya rajin. Kalau kembangnya beli, daun pandannya saya punya tinggal dipotong kecil-kecil. Modalnya cuma beli plastik aja," kata dia Jumat (15/6) di TPU Kedaung.
-
Siapa pendiri Toko Jamu Kembang Menoor? Awalnya, toko jamu ini didirikan oleh Ny Mien yang kala itu sudah berjualan jamu.
-
Apa yang dijual oleh pelaku di Tasikmalaya? 'Ketiganya terlibat dalam penyalahgunaan sediaan farmasi berupa obat jenis tramadol dan eximer,' ungkap Bripka Triana Anggasari, juru bicara Mapolres Tasikmalaya, saat konferensi pers di Mapolres Tasikmalaya pada Jumat (1/11/2024).
-
Apa yang dijual Mbah Tukinem di warungnya? Di warungnya, Mbah Tukinem berjualan pecel, tape, dan dawet.
-
Dimana dia berjualan? Saat ini ia rutin mangkal di Jalan Bulak Rantai, Kampung Tengah, Kecamatan Kramat jati, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
-
Dimana Nuraini menjual kue nya? Selain menjual eceran, Nuraini juga melayani partai besar ke kantor-kantor maupun sekolah-sekolah.
-
Siapa pemilik Kebun Teh Kemuning sekarang? Kini kebun teh itu dimiliki oleh PT Rumpun.
Ia mengaku telah mempersiapkan barang dagangannya tersebut, sejak kemarin. Yang sudah-sudah, Nurjen mampu menjual ratusan paket kembang dalam plastik dan air mawar.
"Masing-masing saya hargai goceng (Rp5.000), modalnya cuma kemauan saja cukup. Sisanya pasrah sama Allah, kan rejeki dia yang atur," katanya.
Terpantau, ribuan orang telah datang berziarah ke TPU Kedaung, sejak tadi pagi. Diperkirakan, peziarah masih terus mendatangi makam hingga sepekan lebaran. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pedagang bunga mengklaim bahwa tidak menaikkan harga bunga karena khawatir dagangannya tidak laku.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial seorang nenek ingin membeli mukena, tapi tak punya uang.
Baca SelengkapnyaMereka memanfaatkan tingginya permintaan bunga tabur karena banyak umat Islam yang berziarah menjelang Ramadan.
Baca SelengkapnyaUsai Salat Idul Fitri 1445 Hijriah, TPU Karet Bivak dibanjiri warga yang melakukan ziarah.
Baca SelengkapnyaBupati Trenggalek tak mau ucapan selamat HUT ke-829 Trenggalek berupa karangan bunga dengan sterofoam. Gantinya, ia minta tanaman hidup.
Baca SelengkapnyaProduk dengan merek Kwt Gimbal Rejeki ini pun sering dijadikan buah tangan oleh dinas Kota Kediri serta kabupaten setempat.
Baca SelengkapnyaSiapa sangka, Tri Retno Prayudati atau lebih dikenal dengan nama Nunung pernah hidup susah.
Baca SelengkapnyaPanitia menyiapkan 9 ton nasi, 14 ekor kerbau, dan 80 ekor kambing untuk tradisi Buka Luwur.
Baca SelengkapnyaBahan takjil yang dijual sendiri mulai dari kolang kaling, berbagai jenis jeli sampai cincau. Harganya murah
Baca SelengkapnyaSelain mengabdi kepada negara, polisi berpangkat Brigadir ini rela berjualan es teh manis di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaMeski kondisi tubuhnya sudah tak sekuat saat muda, nenek 69 tahun ini sangat antusias menuju Tanah Suci.
Baca SelengkapnyaAcara itu rutin digelar setiap tahun sebelum musim giling tebu
Baca Selengkapnya