Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Berkalung kertas karton, pria di Berau tuntut keadilan ke Jokowi

Berkalung kertas karton, pria di Berau tuntut keadilan ke Jokowi Pria di Berau tuntut keadilan ke Jokowi. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Foto pria di Berau, Kalimantan Timur, Muhammad Japa tengah viral. Dia menuntut keadilan terkait penanganan hukum kasus pemerkosaan anaknya, di mana pelaku disebut masih berkeliaran, tidak ditahan kepolisian. Kepolisian memastikan, kasus itu tidak berhenti dan terus didalami.

Bahkan, dalam sebulan terakhir, dalam foto yang beredar dan diunggah warganet di media sosial, pria itu sambil mengenakan kertas karton, menanyakan keadilan bagi orang miskin kepada Presiden Joko Widodo, dalam hal kasus pemerkosaan yang dialami anaknya, yang masih berusia di bawah umur.

Keterangan dihimpun merdeka.com, korban adalah RH (14), warga kampung Suaran, Sambaliung, Berau. Kejadiannya malam hari, ketika korban diajak jalan terduga pelaku berinisial R, salah seorang karyawan tambang batu bara terbesar di Berau. Diduga, korban diperkosa di dalam mobil perusahaan.

Orang lain juga bertanya?

"Kami terima laporan itu, tiga bulan lalu, sekitar Juni 2018. Kita periksa, ternyata kejadiannya (dugan pemerkosaan) itu terjadi Januari 2017," kata Kapolres Berau AKBP Pramuja Sigit Wahono saat dikonfirmasi merdeka.com, Rabu (29/8).

pria di berau tuntut keadilan ke jokowi

Sigit menerangkan, menindaklanjuti laporan, berdasarkan pengakuan korban, di mana terlapor melakukannya di tengah jalan, di dalam mobil. "Setahun lalu. Daya ingat kan terdegradasi cukup banyak," ujar Sigit.

"Kita sudah lakukan visum. Ada kerusakan bagian vitalnya. Tapi kita tidak tahu, rusaknya itu apakah karena main sepeda, atau kena benda lain. Yang jelas visum rusak. Atau juga perkosaan, atau hubungan suka sama suka. Juga bisa akibatkan rusak. Yang jelas, kejadiannya setahun lalu," tambahnya.

Terlapor, sekaligus terduga pelaku, saat ini masih dikenakan wajib lapor, dan masih mengelak memperkosa korban. Sigit menegaskan, Kepolisian bertindak profesional, meski terlapor adalah karyawan perusahaan tambang batu bara terbesar di Berau.

"Tidak, tidak ada. Kita tidak perduli siapa, dan background (pria) yang dilaporkan. Tapi yang jelas kita masih kendala saksi, yang bisa menerangkan. Kalau diperkosa, kan itu ada tanda-tanda kekerasan," ungkap Sigit.

Masih diterangkan Sigit, saat ini, kepolisian hanya mengantongi hasil visum, dengan ragam kemungkinan penyebab kerusakan organ vital korban. "Makanya kita belum berani menentukan tersangkanya. Masih dugaan, berdasarkan pihak pelapor," terangnya lagi.

"Kita berusaha cari saksi-saksi yang lain. Kita tidak boleh menyangkakan orang hanya berdasarkan dugaan, kira-kira, atau kata dukun. Harus ada minimal dua alat bukti. Masyarakat mesti memahami, kenapa penanganan cukup lama karena me-rewind lagi daya ingat orang, dalam keterangan (korban) ada bilang lupa Pak, ntar Pak. Intinya, polisi terus mendalami," jelasnya lagi.

Masih ditambahkan Sigit, keterangan pelapor terbaru, bahwa kejadian itu pernah terjadi sebelum Januari 2017. "Sebelumnya, memang pernah melakukan perbuatan hal yang sama di rumahnya juga," demikian Sigit menerangkan.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ayah Bocah TK Korban Pencabulan di Jember Pertanyakan Nasib Kasus Anaknya, Ini kata Polisi
Ayah Bocah TK Korban Pencabulan di Jember Pertanyakan Nasib Kasus Anaknya, Ini kata Polisi

Korban diduga dicabuli oleh saudara sepupunya sendiri, mahasiswa ilmu kesehatan berinisial I-O, berkuliah di salah satu kampus terkemuka di Jember.

Baca Selengkapnya
Kisah Gadis Pekalongan Korban Rudapaksa Cari Keadilan, Sudah Setahun Pelaku Belum Ditahan
Kisah Gadis Pekalongan Korban Rudapaksa Cari Keadilan, Sudah Setahun Pelaku Belum Ditahan

Diduga masih ada korban lain yang dirudapaksa oleh pelaku yang sama

Baca Selengkapnya
Pemerkosa Anak di Jambi Ditangkap Setelah Video Curhat Ayah Korban Viral, Ini Alasan Polisi
Pemerkosa Anak di Jambi Ditangkap Setelah Video Curhat Ayah Korban Viral, Ini Alasan Polisi

Ayah korban menyatakan akan menggunakan hukum rimba karena pelaku tidak kunjung ditangkap meski laporan dibuat sejak setahun lalu.

Baca Selengkapnya
Anak Lapor Diperkosa Malah Dicabuli Polisi, KPAI Minta Polri Berbenah
Anak Lapor Diperkosa Malah Dicabuli Polisi, KPAI Minta Polri Berbenah

KPAI saat ini berkoordinasi dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak .

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu ABG di Palembang Diperkosa Ayah Sejak SD hingga Remaja, Terbongkar Usai Korban Rekam Aksi Bejatnya
Kisah Pilu ABG di Palembang Diperkosa Ayah Sejak SD hingga Remaja, Terbongkar Usai Korban Rekam Aksi Bejatnya

Aksi bejat pelaku terungkap setelah korban memberanikan diri merekam perkosaan atas dirinya sebagai bukti mengadu ke ibunya.

Baca Selengkapnya
Ini Alasan Orang Tua Bocah yang Disandera Lansia di Pejaten Tak Curiga Anaknya Pergi dengan Pelaku
Ini Alasan Orang Tua Bocah yang Disandera Lansia di Pejaten Tak Curiga Anaknya Pergi dengan Pelaku

Polisi mengungkapkan orang tua korban inisial ZP (5) mengaku sempat tidak menaruh rasa curiga terhadap IJ (54) sebelum melakukan penyanderaan

Baca Selengkapnya
Polisi Jerat Armor Toreador dengan Pasal Penganiayaan, Tutup Peluang Restorative Justice
Polisi Jerat Armor Toreador dengan Pasal Penganiayaan, Tutup Peluang Restorative Justice

Kuasa hukum Armor Toreador, mengajukan Restorative Justice (RJ) atas kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), terhadap istrinya Cut Intan Nabila.

Baca Selengkapnya
Ayah Korban Pemerkosaan Ngaku Diminta Ongkos oleh Polisi untuk Menangkap Pelaku
Ayah Korban Pemerkosaan Ngaku Diminta Ongkos oleh Polisi untuk Menangkap Pelaku

Menurut dia, polisi tidak memaksa. Namun, Kanit PPA Polres Tebo mengatakan pada LM akan mencari pinjaman dana untuk penanganan kasus.

Baca Selengkapnya