Berkat Tan Khoen Swie, rahasia kraton bisa dibaca rakyat umum
Merdeka.com - Pergaulan Tan Khoen Swie yang luas dan pengalamannya yang pernah tinggal di Solo, membawanya bersahabat akrab dengan Padmosusastro (1843-1926), pujangga keraton yang juga Kepala Perpustakaan Radya Pustaka dikala itu.
Cahaya terang memulai usaha penerbitan yang lain daripada yang lain, berkat akses untuk mendapatkan buku-buku di lingkungan keraton. Bahkan Tan Khoen Swie menjadikan Padmosusastro pentolan dari dewan redaksi penerbitan Tan Khoen Swie.
Dari sinilah peran penerbit Tan Khoen Swie dalam penyebaran pengetahuan yang sebelumnya "eksklusif" hanya untuk kalangan keraton akhirnya bisa dinikmati masyarakat luas. Bahkan pengetahuan yang rahasia akhirnya bisa dipelajari masyarakat umum.
-
Siapa yang pernah menjalin hubungan dengan Panji Trihatmodjo? Laudya Cynthia Bella pernah terlibat dalam lingkaran Keluarga Cendana melalui hubungan romantisnya dengan cucu Presiden Soeharto, Panji Trihatmodjo, pada tahun 2006.
-
Siapa yang membantu Trunojoyo? Di Kajoran, Trunojoyo berteman dengan putera Amangkurat yakni Raden Mas Rahmat.
-
Siapa teman dekat Sorn dari Indonesia? Sorn, mantan anggota CLC, diketahui memiliki banyak teman di kalangan artis Indonesia, salah satunya adalah Beby Tsabina.
-
Siapa tokoh utama di 'Kajiman'? Aktor Aghniny Haque, yang sebelumnya memerankan karakter Ayu dalam “KKN DI DESA PENARI“, tampil sebagai pemeran utama dalam film ini, memerankan tokoh Asha.
-
Apa itu Jenang Krasikan? Di daerah Purworejo, Jawa Tengah, ada sebuah kuliner unik bernama Jenang Krasikan. Makanan ini terbuat dari beras ketan dan gula merah. Selain dua bahan utama tersebut, jenang krasikan juga dibuat dengan menambahkan santan dan sedikit garam. Hasilnya kudapan itu menjadi agak bertekstur di bagian luar. Sementara di bagian dalam terasa lembut dan lumer di mulut.
-
Apa yang terkenal dari Mas Katon? Selama ini, Mas Katon kerap mencuri perhatian lewat body painting berbagai tokoh sepak bola serta gaya rambutnya yang dipotong dengan berbagai macam gaya.
Ditunjang oleh manajemen pemasaran yang bagus, hanya dalam beberapa tahun nama Boekhandel Tan Khoen Swie (TKS) sudah sangat akrab dengan kalangan terpelajar di era pergerakan.
Selain karya orisinil, TKS banyak pula menerbitkan karya terjemahan dari bahasa Belanda atau Inggris. Bahkan saking berharap karyanya bisa diterbitkan di Boekhandel Tan Koen Swie, banyak penulis yang sengaja datang dari Cilacap, Solo, Ngawi, dan kota-kota lain hanya untuk bernegosiasi dengan TKS.
Bahkan para penulis seperti Padmosusastro tinggal di rumah Tan Khoen Swie selama berbulan-bulan untuk menulis di ruangan yang dibangun mirip Klenteng di lantai tiga bangunan rumahnya. Selain itu para penulis juga disediakan kebun khusus di belakang rumah yang berdekatan dengan tempat bersemedi yang berfungsi untuk menggali inspirasi.
Selain Padmosusastro, penulis yang sering menginap di rumah Tan adalah R Tanojo, pengarang terkenal Serat Nitimani, buku yang mengulas rahasia perihal senggama suami-istri.
Yang menarik tempat Tan mengajak para tamunya bermeditasi juga masih ada sekarang. Bentuknya seperti bunker sebuah bangunan setengah lingkaran dengan ornamen lubang di kiri-kanannya, dan diluarnya dijaga dua patung Kie Lin (Hokkian)/Chi Lin (Mandarin).
(mdk/tts)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Karya-karyanya banyak menjadi rujukan para ilmuwan Belanda pada waktu itu.
Baca SelengkapnyaDian Sastro ikut dalam reuni SMA. Di momen tersebut, ia bertemu dengan sosok penting yang membuatnya jadi suka membaca.
Baca SelengkapnyaDia dikenal sebagai Dokter Air Putih saat di Belanda.
Baca SelengkapnyaTak disangka ternyata Kho Ping Hoo merupakan kakek dari Desta. Kho Ping Hoo dikenal sebagai seorang penulis cerita silat legendaris
Baca SelengkapnyaKali ini pemicunya adalah tradisi tahunan saat prosesi tabuh gamelan Sekaten dalam rangka perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, Senin (9/9) lalu.
Baca SelengkapnyaHerman Pratikto tidak pernah menyebut dirinya sebagai pengarang cerita
Baca SelengkapnyaAsisi dan istri bertemu dengan saksi mata maupun para korban perang masa lalu di beberapa negara.
Baca SelengkapnyaRaja Dharmawangsa cari tahu langsung kenapa rakyat yang dipimpinnya masih bodoh dan berbuat jahat. Ia lalu mendidiknya sendiri.
Baca SelengkapnyaMengenal suku Kalang di Yogyakarta yang berjasa bagi NKRI.
Baca SelengkapnyaPrasasti Wanua Tengah ditemukan pertama kali pada tahun 1890. Keberadaannya menjadi penting karena memuat 12 nama raja yang pernah bertahta di Mataram Kuno
Baca Selengkapnya