Berkaus palu arit, seorang Ibu diciduk tentara ketika belanja
Merdeka.com - Di suatu pagi di Kelurahan Lappa, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, warga telah heboh soal infomasi seseorang yang menggunakan kaus bergambar palu aritberwarna merah dan kuning, di Tempat Pelelangan Ikan setempat.
Akhirnya, kegaduhan soalini diambil alih oleh Sertu Anwar, anggota TNI yang bertugas sebagai Bintara Pembantu Desa atau Babinsa di sana.
Anwar pun bergegas menuju tempat pelelangan ikan tersebut. Setelah mencari beberapa saat, benar saja, di sana ada emak-emak pakai baju berwarna merah dengan gambar palu arit yang sedang berbelanja ikan dengan santainya.
-
Siapa yang memakai Kabit Sikerei? Dalam beberapa aksesoris pakaian adat Suku Mentawai dengan Kabit Sikerei terdapat kesamaan. Akan tetapi, Kabit sampai saat ini hanya khsusu digunakan oleh Sikerei atau laki-laki yang sudah menyandang status Tabib atau dukun di wilayah mereka.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Apa yang dicuri dari wanita di Makassar? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Dimana Baju Kurung Tanggung dipakai? Baju kurung tanggung bisa digunakan di ragam acara. Selain acara pernikahan, ada pula yang menggunakan baju ini ketika saat acara nonformal dan bahkan menjadi baju sehari-hari.
"Iya kita amankan dia saat sedang mau belanja ikan di TPI tadi pagi sekitar jam 07.00 (Wita)," kata Anwar saat dikonfirmasi, Minggu 17 Maret 2018 malam.
Anwar menyebutkan bahwa emak-emak yang memakai Kaus Palu Arit itu bernama Masyita. Ibu rumah tangga berusia berusia 37 tahun tersebut langsung diinterogasi dan ditanyai mengenai alasan dia menggunakan baju bergambar lambang Partai Komunis itu.
"Kita bawa dia untuk interogasi," ungkapnya.
Tidak tahu menahu soal makna palu arit
Setelah diinterogasi, warga Desa Lamatti Riawang, Kecamatan Bulupoddo, Kabuapaten Sinjai itu mengaku kalau dirinya tidak mengetahui bahwa baju tersebut dilarang untuk digunakan.
"Iya saya tidak tahu pak kalau ternyata baju ini dilarang dipakai di Indonesia," ucap Masyita.
Masyita mengungkapkan bahwa baju itu dibelinya di Malaysia saat ia bekerja sebagai TKW di sana. Masyita juga mengaku baru pertama kali memakai baju itu selama ia pulang dari Negeri Jiran.
"Saya beli di Malaysia waktu kerja di sana. Sekali lagi saya tidak tahu kalau dilarang dipakai di sini," ungkapnya.
Setelah diinterogasi dan diberikan teguran, Masyita kemudian diizinkan untuk segera pulang dan mengganti baju tersebut. Masyita berjanji bahwa ia akan membakar baju itu setelah ia tiba dirumahnya.
"Saya mau bakar saja baju itu, ternyata lambang bisa dipenjara kalau dipakai," ucapnya.
Belum sempat Masyita melaksanakan janjinya tersebut, ia kembali dijemput Unit Intelijen Kodim 1424 Sinjai untuk dilakukan interogasi ulang
"Yang bersangkutan dijemput lagi oleh Unit Intel, dia diamankan bersama barang bukti baju itu di Markas Kodim," ucap Anwar.
Sejarah kelam tentang hal yang berkaitan dengan logo palu arit di Indonesia tentu membuat lambang tersebut tidak bisa sembarangan muncul di muka publik.
Sumber:Liputan6.com
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di tengah keramaian orang-orang yang hendak membeli baju di pusat perbelanjaan, terekam seorang ibu mengambil uang salah satu pelanggan toko.
Baca SelengkapnyaIbu rumah tangga menjadi korban peluru karet nyasar saat berboncengan dengan suami ke pasar.
Baca SelengkapnyaPemkab Sigi memfasilitasi keluarga korban agar pelakunya diproses hukum.
Baca SelengkapnyaSeorang anggota TNI AU menembak seorang pemulung Jerni (25) di Palu, Sulawesi Tengah pada Kamis (11/7) petang sekitar pukul 17.30 Wita.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial merekam aksi arogan seorang satpam yang memarahi dan mencengkram ibu pedagang liar
Baca SelengkapnyaPenyergapan kurir narkoba di Tanjung Jabung Barat, Jambi diwarnai insiden tak diinginkan. Seorang ibu hamil terluka akibat diterjang peluru petugas.
Baca SelengkapnyaDia lantas dicurigai salah satu komandan sebagai sosok polisi yang bertugas sebagai intelijen.
Baca SelengkapnyaPelaku datang ke warung miliknya danlangsung memesan segelas kopi.
Baca SelengkapnyaMayjen TNI Totok Imam Santoso mendatangi kampung nelayan. Sosoknya bertemu wanita paruh baya tengah mengupas kerang.
Baca SelengkapnyaKorban kini menjalani perawatan di Rumah Sakit Samaritan Palu.
Baca SelengkapnyaAkibat sabetan parang pelaku, tiga jari korban terputus. Tak sampai di situ, pelaku membabi buta membacok korban.
Baca SelengkapnyaSebelum menyerang, pelaku dan korban ternyata sempat berkomunikasi.
Baca Selengkapnya