Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Berkaus palu arit, seorang Ibu diciduk tentara ketika belanja

Berkaus palu arit, seorang Ibu diciduk tentara ketika belanja Seorang ibu berkaus palu arit diciduk TNI. ©2018 liputan6.com

Merdeka.com - Di suatu pagi di Kelurahan Lappa, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, warga telah heboh soal infomasi seseorang yang menggunakan kaus bergambar palu aritberwarna merah dan kuning, di Tempat Pelelangan Ikan setempat.

Akhirnya, kegaduhan soalini diambil alih oleh Sertu Anwar, anggota TNI yang bertugas sebagai Bintara Pembantu Desa atau Babinsa di sana.

Anwar pun bergegas menuju tempat pelelangan ikan tersebut. Setelah mencari beberapa saat, benar saja, di sana ada emak-emak pakai baju berwarna merah dengan gambar palu arit yang sedang berbelanja ikan dengan santainya.

"Iya kita amankan dia saat sedang mau belanja ikan di TPI tadi pagi sekitar jam 07.00 (Wita)," kata Anwar saat dikonfirmasi, Minggu 17 Maret 2018 malam.

Anwar menyebutkan bahwa emak-emak yang memakai Kaus Palu Arititu bernama Masyita. Ibu rumah tangga berusia berusia 37 tahun tersebut langsung diinterogasi dan ditanyai mengenai alasan dia menggunakan baju bergambar lambang Partai Komunis itu.

"Kita bawa dia untuk interogasi," ungkapnya.

Tidak tahu menahu soal makna palu arit

Setelah diinterogasi, warga Desa Lamatti Riawang, Kecamatan Bulupoddo, Kabuapaten Sinjai itu mengaku kalau dirinya tidak mengetahui bahwa baju tersebut dilarang untuk digunakan.

"Iya saya tidak tahu pak kalau ternyata baju ini dilarang dipakai di Indonesia," ucap Masyita.

Masyita mengungkapkan bahwa baju itu dibelinya di Malaysia saat ia bekerja sebagai TKW di sana. Masyita juga mengaku baru pertama kali memakai baju itu selama ia pulang dari Negeri Jiran.

"Saya beli di Malaysia waktu kerja di sana. Sekali lagi saya tidak tahu kalau dilarang dipakai di sini," ungkapnya.

Setelah diinterogasi dan diberikan teguran, Masyita kemudian diizinkan untuk segera pulang dan mengganti baju tersebut. Masyita berjanji bahwa ia akan membakar baju itu setelah ia tiba dirumahnya.

"Saya mau bakar saja baju itu, ternyata lambang bisa dipenjara kalau dipakai," ucapnya.

Belum sempat Masyita melaksanakan janjinya tersebut, ia kembali dijemput Unit Intelijen Kodim 1424 Sinjai untuk dilakukan interogasi ulang

"Yang bersangkutan dijemput lagi oleh Unit Intel, dia diamankan bersama barang bukti baju itu di Markas Kodim," ucap Anwar.

Sejarah kelam tentang hal yang berkaitan dengan logo palu aritdi Indonesia tentu membuat lambang tersebut tidak bisa sembarangan muncul di muka publik.

Sumber:Liputan6.com

(mdk/idc)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Viral Aksi Seorang Ibu Curi Uang Milik Pelanggan Toko saat Beli Baju, Terekam CCTV
Viral Aksi Seorang Ibu Curi Uang Milik Pelanggan Toko saat Beli Baju, Terekam CCTV

Di tengah keramaian orang-orang yang hendak membeli baju di pusat perbelanjaan, terekam seorang ibu mengambil uang salah satu pelanggan toko.

Baca Selengkapnya
Apes, Ibu di Depok Kena Peluru Nyasar ke Pipinya saat Menuju Pasar Bareng Suami
Apes, Ibu di Depok Kena Peluru Nyasar ke Pipinya saat Menuju Pasar Bareng Suami

Ibu rumah tangga menjadi korban peluru karet nyasar saat berboncengan dengan suami ke pasar.

Baca Selengkapnya
TNI AU Temui Wabup Sigi Selesaikan Masalah Prajurit Tembak Pemulung
TNI AU Temui Wabup Sigi Selesaikan Masalah Prajurit Tembak Pemulung

Pemkab Sigi memfasilitasi keluarga korban agar pelakunya diproses hukum.

Baca Selengkapnya
Tembak Pemulung Perempuan, Anggota TNI AU di Palu Diproses Hukum
Tembak Pemulung Perempuan, Anggota TNI AU di Palu Diproses Hukum

Seorang anggota TNI AU menembak seorang pemulung Jerni (25) di Palu, Sulawesi Tengah pada Kamis (11/7) petang sekitar pukul 17.30 Wita.

Baca Selengkapnya
Viral Aksi Satpam Bentak dan Maki Ibu Pedagang Liar di TMII Sampai Cengkram Tas Korban, Begini Endingnya
Viral Aksi Satpam Bentak dan Maki Ibu Pedagang Liar di TMII Sampai Cengkram Tas Korban, Begini Endingnya

Viral di media sosial merekam aksi arogan seorang satpam yang memarahi dan mencengkram ibu pedagang liar

Baca Selengkapnya
Ibu Hamil di Jambi Diterjang Peluru Nyasar saat Polisi Tangkap Kurir Narkoba
Ibu Hamil di Jambi Diterjang Peluru Nyasar saat Polisi Tangkap Kurir Narkoba

Penyergapan kurir narkoba di Tanjung Jabung Barat, Jambi diwarnai insiden tak diinginkan. Seorang ibu hamil terluka akibat diterjang peluru petugas.

Baca Selengkapnya
Tukang Tahu Bisa Menembus Barisan Brigade saat Demo, Perwira Polisi Curiga 'Bapak Sebenarnya Siapa, Intel?'
Tukang Tahu Bisa Menembus Barisan Brigade saat Demo, Perwira Polisi Curiga 'Bapak Sebenarnya Siapa, Intel?'

Dia lantas dicurigai salah satu komandan sebagai sosok polisi yang bertugas sebagai intelijen.

Baca Selengkapnya
Rampok Perempuan Beraksi Siang Bolong, Nenek Pemilik Warung Dicekik dan Dipukul sampai Pingsan
Rampok Perempuan Beraksi Siang Bolong, Nenek Pemilik Warung Dicekik dan Dipukul sampai Pingsan

Pelaku datang ke warung miliknya danlangsung memesan segelas kopi.

Baca Selengkapnya
Momen Mayjen TNI Datangi Kampung Nelayan, Lihat Ibu-Ibu Kupas Kerang Hijau Tanya Harga 'Saya Mau Beli tapi Bagaimana ya'
Momen Mayjen TNI Datangi Kampung Nelayan, Lihat Ibu-Ibu Kupas Kerang Hijau Tanya Harga 'Saya Mau Beli tapi Bagaimana ya'

Mayjen TNI Totok Imam Santoso mendatangi kampung nelayan. Sosoknya bertemu wanita paruh baya tengah mengupas kerang.

Baca Selengkapnya
Kronologi Anggota TNI AU Tembak Pemulung Perempuan di Palu
Kronologi Anggota TNI AU Tembak Pemulung Perempuan di Palu

Korban kini menjalani perawatan di Rumah Sakit Samaritan Palu.

Baca Selengkapnya
Pelaku Pembunuhan Sadis Wanita di Bone Ditangkap, Ternyata Anggota Satpol PP
Pelaku Pembunuhan Sadis Wanita di Bone Ditangkap, Ternyata Anggota Satpol PP

Akibat sabetan parang pelaku, tiga jari korban terputus. Tak sampai di situ, pelaku membabi buta membacok korban.

Baca Selengkapnya
Mengungkap Motif Penyerangan Bripka Arif di Mulia Puncak Jaya Papua, Kondisinya Masih Kritis
Mengungkap Motif Penyerangan Bripka Arif di Mulia Puncak Jaya Papua, Kondisinya Masih Kritis

Sebelum menyerang, pelaku dan korban ternyata sempat berkomunikasi.

Baca Selengkapnya