Berkedok warung kopi, muncikari sediakan satu kamar dan kondom
Merdeka.com - Sebanyak 16 anak baru gede (ABG) menjadi korban eksploitasi berkedok usaha warung kopi di kawasan Jagakarsa. Thoriq Sulistyo, sang muncikari, memberdayakan mereka menjalankan praktik prostitusi dengan iming-iming akan diberikan uang jajan tambahan jika sering ke warung yang beralamat di Jalan Timbul IV Jagakarsa.
"Pelanggannya pegawai, pria dewasa, dan bermacam-macam," terang Kapolsek Jagakarsa, Kompol Sri Bhayangkari, di Mapolsek Jagakarsa, Jakarta, Jumat (11/3).
Liciknya, sebelum 'dijual' ke pria hidung belang, pelaku lebih dulu melakukan perbuatan tak senonoh pada para ABG tersebut. Tarif yang ditawarkan Rp 300.000 sampai Rp 400.000 untuk satu kali kencan. Namun yang diterima para ABG ini, hanya setengah dari harga bahkan bisa lebih murah dari itu karena untuk biaya administrasi.
-
Kapan prostitusi ini terjadi? Peristiwa tak layak ini dilakukan oleh warga Kecamatan Pungging, Mojokerto, Jawa Timur sejak 2023 lalu.
-
Apa saja fakta kenakalan remaja di Indonesia? Fakta menunjukkan bahwa perilaku menyimpang di kalangan remaja semakin beragam dan kompleks, mulai dari tawuran, penyalahgunaan narkoba, hingga perilaku seksual yang berisiko.
-
Bagaimana kenakalan remaja di Sumut? Kenakalan remaja merupakan fenomena sosial yang kian mengkhawatirkan di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Dimana mahasiswi itu ditemukan? Diberitakan sebelumnya, Nindi ditemukan tewas di Apartemen Bogor Icon Bukit Cimanggu City (BCC), Kelurahan Tanah Sareal, Kota Bogor, Senin (11/12).
-
Kenapa gadis itu terjebak di rumah sakit? Meskipun memenuhi kriteria pemulangan dan permohonannya yang berulang-ulang untuk dibebaskan, dia tetap di sana karena mereka menolak menandatangani dokumen pemulangan.
"Fasilitas yang diberikan alat kontrasepsi dan tempat. Tempatnya di warung kopi ada satu kamar. Tapi bisa dibawa keluar juga," jelasnya.
Kepada polisi, pelaku mengaku sudah menjalankan praktik esek-esek ini sejak 2 tahun. Belasan ABG ini dia dapat dari seorang korban berinisial M.
Setelah kasus ini diungkap, ABG kisaran usia 15-16 tahun ini langsung mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Polri Sukamto, Kramatjati, Jakarta Timur.
"Setelah dimintai keterangan, para korban mendapatkan perawatan di rumah sakit dan rehabilitasi oleh PPT," tambahnya.
Dari tangan korban diamankan sejumlah barang bukti berupa memory card 4GB berisi foto korban dan tersangka, 2 buah kondom, uang tunai Rp 700.000. Sedangkan tersangka dijerat Pasal 76 jo Pasal 88 UU No 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara dan denda Rp 200 juta.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keduanya diamankan polisi saat berada di sebuah kamar hotel di Baturaja, Ogan Komering Ulu.
Baca SelengkapnyaPelaku adalah pacar korban. Modusnya tiap beraksi, siap bertanggung jawab jika korban hamil.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan remaja laki-laki yang masih berusia 12 tahun.
Baca SelengkapnyaPelaku juga menyatakan bahwa pertemuannya dengan korban meninggal inisial AF di hotel Senopati tersebut merupakan pertemuannya yang pertama.
Baca SelengkapnyaBikin miris, sejumlah pasangan yang masih duduk di bangku sekolah digerebek warga dalam kamar kos.
Baca SelengkapnyaTersangka R memerintahkan korban agar meminta izin kepada orang tua bahwa pergi ke rumah nenek agar aksinya berjalan lancar.
Baca Selengkapnya"Iya, teman perempuan korban. Sedang kita lakukan pemeriksaan," tutur Adhi.
Baca SelengkapnyaSetelah kabur pasien tersebut diduga diperkosa oleh seorang pria. Peristiwa itu terjadi pada Senin (11/12) malam.
Baca SelengkapnyaDuduk perkara kasus perundungan yang terjadi di kamar mandi SMA IT Nururahman, Pancoran Mas, mulai jelas. Kejadian yang viral itu berlatar asmara.
Baca SelengkapnyaTerkait penyebaran foto korban sedang diperkosa di media sosial juga sudah didalami kepolisian.
Baca SelengkapnyaKepada kepolisian, FM melakukan aksi cabulnya itu secara acak saja dan spontan.
Baca SelengkapnyaKorban dan satu remaja wanita lainnya yang masih selamat diberikan obat jenis inex dan minuman yang sebelumnya juga sudah dicampur sabu.
Baca Selengkapnya