Berkelahi, Brimob tembak mati anggota TNI AU di Biak
Merdeka.com - Seorang anggota TNI Angkatan Udara, Pratu W tewas seketika saat peluru milik Briptu AS menghujam tubuhnya di pasar malam Kompleks Mandiri, Distrik Biak Kota pada Minggu (27/4) dini hari. Peristiwa ini berawal dari perkelahian dan dendam keduanya.
"Mereka ribut bertengkar dan berkelahi sehingga anggota TNI AU atas nama Pratu W meninggal dunia terkena tembakan dan anggota Brimob atas nama Briptu AS terluka di kepala dan tangan terkena senjata tajam," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Sulistyo Pudjo kepada wartawan lewat pesan singkat, Senin (28/4).
Sejak dua hari lalu keduanya terlibat perkelahian. "Yang dimungkinkan dalam pengaruh minuman keras di mana anggota bertengkar, masalah tersebut sebetulnya sudah dibicarakan oleh para pimpinan di atas yaitu Kapolres atau komandan Brimob Biak dengan rekan TNI AU," ujarnya.
-
Bagaimana anggota polisi terluka? Dia memaparkan, provokator dalam peristiwa itu sudah diamankan di Polresta Jambi.
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
-
Bagaimana polisi mengatasi kedua pria yang ribut? Demi mengembalikan kesadaran para pelaku, polisi pun melakukan tindakan. Keduanya diguyur air kolam yang berlokasi di kantor setempat.
-
Kenapa warga mengeroyok anggota TNI? Saat itu, warga yang sedang menikmati hiburan khas tersebut tiba-tiba ricuh dan membuat kondisi menjadi tidak kondusif.
-
Siapa yang tewas dalam kontak senjata? 'Adapun identitas KKB yang tewas yakni, Oni Kobagau, Jaringan Belau, Agustia, dan Ones,' tutur Faizal kepada wartawan, Rabu (24/1/2024).
-
Siapa yang terlibat dalam kontak tembak? Kontak tembak terjadi antara Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) 133/Yudha Sakti dengan OPM wilayah Sorong Raya.
Tak disangka saat bertemu lagi keduanya justru kembali bertengkar. Kini para petinggi Polda Papua di bawah koordinasi Wakapolda Papua Brigjen Pol Paulus Waterpauw, bersama Kasat Brimob Polda Papua, Direktur Reserse dan Kriminal Umum Polda Papua, serta Direktur Propam Polda Papua sedang menyelidiki kasus tersebut.
"Sekaligus membawa anggota yang diduga sebagai pelaku peristiwa tersebut ke Polda Papua untuk dilakukan pendalaman secara kode etik maupun pidana oleh Propam Polda dan Reskrimum Polda," ujarnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa bermula saat anggota TNI AL tersebut tengah belanja di pasar, dan anggota Brimob berpatroli dan melintasi pasar.
Baca SelengkapnyaBegini penjelasan Jenderal TNI usai insiden pengeroyokan prajurit TNI AL oleh Brimob.
Baca SelengkapnyaPrada Nurrahman menegur pengemudi mobil yang lantas menghubungi Danki Brimob Polda Sumut.
Baca SelengkapnyaBentrok bermula dari teguran prajurit TNI kepada anggota Brimob di lokasi
Baca SelengkapnyaLima prajurit TNI terluka akibat bentrok yang terjadi di ruang tunggu keberangkatan pelabuhan Kota Sorong
Baca SelengkapnyaKejadian itu dikabarkan terjadi sekira pukul 10.00 WIT, Sabtu (20/1).
Baca SelengkapnyaBentrokan terjadi antara Brimob dengan polisi di Tual, Maluku, Minggu malam kemarin.
Baca SelengkapnyaDalam insiden itu diketahui telah membuat satu orang warga sipil bernama Raden Barus (61) meninggal dunia dan delapan warga lainnya mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaBentrok antara anggota Brimob dengan Polisi terjadi di Kota Tual, Maluku, Minggu (28/7) malam.
Baca Selengkapnya"Komandan wilayah Polda Papua Barat dan TNI telah bertemu untuk komunikasi dan menyelesaikan persoalan tersebut dengan baik,"
Baca SelengkapnyaBentrokan Brimob dengan TNI AL diredam melalui proses mediasi para pimpinan Polri dan TNI
Baca SelengkapnyaKorban tewas dengan luka tembakan. Belum diketahui kronologi kejadian.
Baca Selengkapnya