Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Berkelit terus, hakim 'semprot' pejabat Itjen Kemendiknas

Berkelit terus, hakim 'semprot' pejabat Itjen Kemendiknas ilustrasi. ©2012 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Majelis hakim dalam perkara kasus dugaan korupsi penyalahgunaan anggaran pada kegiatan audit bersama di Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan Nasional (kini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) pada 2009 nampak geram dengan kesaksian dua pejabat pada lembaga itu. Keduanya selalu berkelit perbuatan mereka lakukan dengan mencairkan anggaran untuk anggota yang tidak terlibat, dan pemotongan anggaran para peserta audit sebesar lima persen sudah lumrah.

Inspektur II pada Itjen Kemendiknas, Jauhari Sembiring, dan Bendahara Inspektorat II Itjen Kemendiknas, Endang Supriyati adalah dua orang yang kena 'semprot' hakim. Keduanya selalu berdalih pencairan anggaran peserta pelaksanaan kegiatan Pelaksanaan Pengawasan dan Pemeriksaan (Wasrik) Sarana Prasarana serta Wasrik Mutu pada 2009 sudah sesuai.

"Itu sudah sesuai yang mulia. Karena pencairan anggaran sudah sesuai persetujuan Inspektur Jenderal," kata Jauhari saat bersaksi dalam persidangan terdakwa Mohammad Sofyan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (18/7).

Orang lain juga bertanya?

Namun, Ketua Majelis Hakim Gusrizal Lubis tidak puas dengan jawaban Jauhari. Dia balik bertanya apakah modus seperti itu sering digunakan di lingkungan Itjen Kemendiknas.

"Sudah sering ya melakukan seperti itu? Enak sekali saudara. Tidak jalan tapi terima uang. Uang peserta dipotong juga. Salah atau benar perbuatan itu?," tanya Hakim Ketua Gusrizal.

"Ya karena semua kegiatan sudah seperti itu yang mulia," jawab Jauhari menimpali.

"Ya kenapa harus dipotong! Itu kan uang negara! Enak sekali saudara main-main dengan uang negara. Anggaran negara 20 persen buat Kemendiknas, baru sisanya 80 persen dibagi-bagi buat instansi lain!," ujar Hakim Ketua Gusrizal dengan nada agak marah.

Hakim Pangeran Napitupulu pun terpancing mendengar jawaban itu. Dia lantas bertanya soal beberapa dokumen pencairan anggaran yang tanggalnya dibuat mundur.

"Kenapa dibuat mundur tanggalnya? Biar tidak terlihat kalau mau main-main ya?," tegas Hakim Napitupulu dengan logat Tapanuli kental.

Mendengar pertanyaan itu, baik Endang maupun Jauhari terdiam lama. Hakim Napitupulu lantas mendesak Jauhari dan Endang mau buka mulut soal dana saweran buat Komisi X DPR dalam kegiatan lokakarya, dan audit Itjen Kemendiknas oleh Badan Pemeriksa Keuangan.

"Betul itu pak, ada sumbangan buat BPK, dari lima inspektorat masing-masing Rp 20 juta. Kalau buat DPR, masing-masing Rp 30 juta," ujar Jauhari.

"Wah enak juga ya. Itu yang buat DPR disebutnya uang apa?," tanya Hakim Napitupulu penasaran.

"Ya, disebutnya uang rapat saja," tandas Jauhari.

"Ah, mana ada itu uang rapat. Hakim saja sidang sampai jam 12 malam enggak ada uang sidang. Tanya sama yang lain ini," sergah Hakim Napitupulu. (mdk/has)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KPK Periksa Pejabat Pemkot Semarang, Sekda: Diminta Klarifikasi Terkait Anggaran
KPK Periksa Pejabat Pemkot Semarang, Sekda: Diminta Klarifikasi Terkait Anggaran

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang Iswar Aminuddin turut diperiksa KPK. Dia dimintai keterangan terkait allokasi anggaran Pemkot Semarang.

Baca Selengkapnya
Momen Hakim Murka 'Semprot' Dirjen Era SYL di Sidang Korupsi Kementan: Sama-sama Sembunyikan Borok, Ketahuan Juga
Momen Hakim Murka 'Semprot' Dirjen Era SYL di Sidang Korupsi Kementan: Sama-sama Sembunyikan Borok, Ketahuan Juga

Hakim menilai pejabat di Kementan era SYL berupaya menutupi kebobrokannya masing-masing.

Baca Selengkapnya
Diperiksa Tiga Jam Terkait Dugaan Korupsi Pemkot Semarang, Sekda Dicecar Seputar Proses Penganggaran
Diperiksa Tiga Jam Terkait Dugaan Korupsi Pemkot Semarang, Sekda Dicecar Seputar Proses Penganggaran

Pemeriksaan dilakukan di Akademi Kepolisian (Akpol), Jalan Sultan Agung Kota Semarang pada Selasa (30/7).

Baca Selengkapnya
KPK Kembali Geledah Rumah Dinas Mendes Abdul Halim Iskandar, Uang Rp250 Juta Disita
KPK Kembali Geledah Rumah Dinas Mendes Abdul Halim Iskandar, Uang Rp250 Juta Disita

KPK menggeledah Rumah Dinas (Rumdin) Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar.

Baca Selengkapnya
KPK Periksa Menteri Desa Abdul Halim Iskandar soal Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah Jatim
KPK Periksa Menteri Desa Abdul Halim Iskandar soal Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah Jatim

Halim tiba di Gedung Merah Putih KPK pada pukul 09.52 WIB. Dia tidak didampingi kuasa hukum.

Baca Selengkapnya
Mantan Anak Buah Firli Bahuri Masih Diperiksa Polda Metro terkait Dugaan Kasus Pemerasan
Mantan Anak Buah Firli Bahuri Masih Diperiksa Polda Metro terkait Dugaan Kasus Pemerasan

Polda Jawa Tengah membenarkan informasi keberangkatan Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar menuju Jakarta.

Baca Selengkapnya
Ketua KONI Kotim Buka Suara Terkait Kasus Dugaan Dana Hibah
Ketua KONI Kotim Buka Suara Terkait Kasus Dugaan Dana Hibah

Ahyar pun mempertanyakan pernyataan Aspidsus Kejati Kalteng soal dugaan kesalahan prosedur dalam mengelola dana hibah.

Baca Selengkapnya
KPK Terus Usut Dugaan Korupsi, Dua Pejabat Pemkot Semarang Dicecar soal Pencairan TPP
KPK Terus Usut Dugaan Korupsi, Dua Pejabat Pemkot Semarang Dicecar soal Pencairan TPP

Berkaitan dengan kasus yang sedang disidik ini, empat orang juga telah dicegah salah satunya wali kota Semarang.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Hakim Korek Menteri Dito Misteri Uang Rp27 Miliar Tidak Jujur, Tidak Apa-Apa
VIDEO: Hakim Korek Menteri Dito Misteri Uang Rp27 Miliar Tidak Jujur, Tidak Apa-Apa

Hakim Ketua Fahzal Hendri terus menanyakan Menppora Dito Ariotedjo terkait pengembalian uang Rp27 miliar ke Kejaksaan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Hasil Lengkap Pemeriksaan Mantan Jubir KPK Febri Diansyah Kasus Korupsi di Kementan
VIDEO: Hasil Lengkap Pemeriksaan Mantan Jubir KPK Febri Diansyah Kasus Korupsi di Kementan

Febri membenarkan draf pendapat hukum tersebut memang disusun oleh dirinya dan Rasamala.

Baca Selengkapnya
Ini Kata KPK Soal Pemeriksaan Wali Kota Semarang Usai Maraton Geledah Kantor Pemkot Semarang
Ini Kata KPK Soal Pemeriksaan Wali Kota Semarang Usai Maraton Geledah Kantor Pemkot Semarang

Selama penggeledahan berlangsung, Mba Ita tak pernah tampak. Meskipun mobil dinasnya terparkir di halaman.

Baca Selengkapnya
Hakim Tolak Eksepsi Rafael Alun
Hakim Tolak Eksepsi Rafael Alun

Rafael bersama-sama dengan Ernie Meike didakwa melakukan TPPU ketika bertugas sebagai PNS di Direktorat Jenderal Pajak sejak tahun 2002 hingga 2010.

Baca Selengkapnya