Berkendara Ugal-ugalan, Dua Anggota Geng Motor di Banjar Tewas
Merdeka.com - Kepolisian Resor Banjar, Jawa Barat, menangkap tujuh orang anggota geng motor yang telah meresahkan warga. Mereka ditangkap setelah dua rekan mereka tewas dalam kecelakaan.
Kepala Polres Banjar AKBP Bayu Catur Prabowo menjelaskan bahwa kecelakaan yang menyebabkan kedua anggota geng motor itu tewas terjadi di Jalan M Isa, Kecamatan Purwaraja, Minggu (15/1). "Atas dasar kejadian tersebut, kami melakukan pendalaman dan memeriksa video CCTV," jelasnya, Kamis (19/1).
Setelah dilakukan penyelidikan, kata Bayu, kecelakaan berawal dari sejumlah anggota geng motor yang berkendara ugal-ugalan di jalan raya. Saat aksi tersebut dilakukan, satu motor diketahui terlibat kecelakaan dengan mobil yang datang dari arah berlawanan.
-
Bagaimana Polres Garut menindak geng motor? Setelah diterapkannya aturan tersebut, sejumlah aksi kriminalitas telah berhasil ditindak seperti balap liar di Jalan Sawah Lega, Sukawening yang selama ini dijadikan trek tak resmi dan menggu kenyamanan masyarakat.
-
Apa aktivitas geng motor yang meresahkan? Awalnya, geng motor terbentuk karena beberapa orang atau kelompok memiliki minat hobi yang sama. Namun seiring berjalannya waktu, aktivitas geng motor telah semakin mengganggu kehidupan masyarakat.
-
Apa yang dilakukan gerombolan motor? Mereka juga menggeber-geber knalpot sepeda motornya sebelum meneror warga.
-
Kenapa geng motor melakukan tindakan anarkis? Ada berbagai penyebab di balik perilaku geng motor tersebut, salah satunya adalah untuk mencari perhatian. Tindakan ini dilakukan sebagai cara untuk mengekspresikan identitas mereka dan mendapatkan pengakuan dari masyarakat. Perhatian yang diperoleh membuat mereka merasa bangga dan kuat karena mereka merasa ditakuti oleh orang lain.
-
Bagaimana polisi menangkap mereka? Penangkapan ini tidak lepas dari kegiatan patroli rutin yang ditingkatkan di wilayah Kepolisian Resor Kota Besar Medan dan jajaran untuk membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
"Akibat kecelakaan itu, dua orang yang mengendarai sepeda motor secara berboncengan itu meninggal dunia. Saat kedua korban mengalami kecelakaan, kawan-kawan lainnya diketahui melarikan diri," ungkap Catur.
Mengetahui adanya kecelakaan yang merenggut dua nyawa, pihaknya kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara. Di lokasi ditemukan barang bukti senjata tajam.
"Kami juga memeriksa video yang beredar di media sosial, termasuk rekaman CCTV di sekitar TKP. Pagi hari tadi, dari beberapa pelaku yang teridentifikasi, saat ini kami amankan. Saat ini ada tujuh pelaku yang kami tangkap. Masih ada dua pelaku DPO," ungkapnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku berasal dari geng remaja bernama Geng Bhirues atau Biang Rusuh dan Kampung Sumur Bersatu
Baca SelengkapnyaSaat dilakukan penggeledahan, mereka membawa senjata tajam jenis keling, minuman alkohol, atribut geng motor, hingga minuman berenergi.
Baca Selengkapnya12 Anggota geng motor itu ditangkap saat hendak melakukan tawuran.
Baca SelengkapnyaDua pencuri itu tewas dikeroyok massa saat hendak membawa kabur satu unit sepeda motor yang terparkir Jalan Pedongkelan, Kapuk Cengkareng Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaSaat ini Anggota Polri sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Jambi untuk mendapatkan perawatan medis.
Baca SelengkapnyaPembacokan itu berawal saat Tim URC Polrestabes Medan mendapatkan informasi adanya geng motor yang akan tawuran dan melintas.
Baca SelengkapnyaKetiganya tertangkap setelah dua kelompok remaja menggelar aksi saling serang di wilayah Balaraja, Kabupaten Tangerang.
Baca SelengkapnyaKeberanian Brigadir Andri berbuah apresiasi. Kapolda memuji anak buahnya melawan geng motor.
Baca SelengkapnyaDenpom IV/Surakarta menetapkan enam prajurit TNI sebagai tersangka penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali
Baca SelengkapnyaDari 22 orang yang diamankan dan diperiksa mengakui malam itu mereka akan melakukan tawuran tetapi masih menunggu lawan.
Baca SelengkapnyaSatu pelaku berinisial BL (31) tewas di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaPara remaja anggota gangster tersebut berusaha melarikan diri dengan sepeda motornya masing-masing.
Baca Selengkapnya