Berkostum Orangutan, Walhi Tolak PLTA Batangtoru di Depan Konjen China
Merdeka.com - Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sumut kembali melakukan unjuk rasa menentang pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Batangtoru yang dinilai akan mengancam ekosistem. Setelah menggelar aksi di depan kantor Bank of China beberapa waktu lalu, hari ini, Jumat (1/3), giliran Konsulat Jenderal China yang mereka geruduk.
Aksi dilakukan belasan orang dari Walhi Sumut. Mereka membawa poster yang isinya menolak pembangunan PLTA Batangtoru yang merupakan investasi dari China. Peserta aksi mengenakan kostum orangutan. Ada pula yang memakai topeng orangutan. Tidak ada orasi seperti dalam aksi ini. Pendemo hanya diam sambil memegang poster berisi protes.
-
Mengapa Orangutan Tapanuli terancam punah? Hal ini disebabkan hanya terdapat 800 individu Orang utan Tapanuli yang masih hidup di Hutan Batang Toru. Selain itu, ancaman kehilangan habitat akibat perburuan juga menjadi faktor lainnya.
-
Kenapa Orangutan terancam punah? Orangutan, spesies kera besar Asia yang unik, kini menghadapi ancaman kepunahan karena kehilangan habitat secara dramatis, pembunuhan ilegal, dan kebakaran hutan.
-
Kenapa keberadaan satwa langka di hutan lereng Gunung Slamet terancam? Beberapa satwa langka itu masih dapat dijumpai walau keberadaan mereka terancam oleh para ulah pemburu liar.
-
Dimana Orangutan Tapanuli bisa ditemukan? Mengutip indonesia.go.id, Orang utan Tapanuli ini hanya bisa ditemukan di ekosistem Batang Toru. Berada di 3 kabupaten, yaitu Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, dan Tapanuli Selatan.
-
Mengapa spesies terancam punah? Para ilmuwan memperingatkan, sekitar sepertiga dari semua spesies di dunia berisiko punah pada tahun 2100 jika masalah seperti perubahan iklim, hilangnya habitat, dan eksploitasi berlebihan terus berlanjut, menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Science pada 5 Desember 2024.
-
Kenapa populasi tenggiling terancam? Namun, populasi tenggiling saat ini terancam karena perburuan ilegal dan hilangnya habitat alami mereka.
Beberapa kemudian sekuriti Konjen China membuka gerbang dan menerima surat dari pendemo. Setelah menyerahkan surat terkait penolakan terhadap pembangunan PLTA Batangtoru, peserta aksi membubarkan diri.
Direktur Walhi Sumut, Dana Tarigan, mengatakan, aksi ini sengaja dilakukan jelang putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Medan terkait gugatan mereka terhadap izin lingkungan PLTA Batangtoru.
Walhi berpandangan keberadaan PLTA itu mengancam lingkungan di sekitarnya, termasuk habitat orangutan tapanuli (Pongo tapanuliensis). Padahal jumlah satwa itu di hutan Batangtoru diperkirakan tidak sampai 800 individu.
"Kehadiran PLTA dipastikan bakal merusak habitat dan ekosistem Batang Toru yang berimplikasi pada kepunahan hewan atau tumbuhan yang menjadi identitas Tapanuli Selatan (Tapsel)," sebut Dana.
Sebelumnya, Rabu (30/1), Walhi Sumut juga sempat melakukan aksi di kantor Bank of China, Jalan Raden Saleh, Medan. Mereka menyerahkan surat yang isinya meminta agar bank itu menghentikan pendanaan pembangunan PLTA Batangtoru.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Orangutan Tapanuli, Spesies baru yang diumumkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada tahun 2017. Selain spesies baru, satwa ini juga menjadi paling terancam kepunahannya seiring hilangnya habitat dan perburuan liar.
Baca SelengkapnyaVideo seekor orang utan raksasa tiba-tiba muncul di permukiman warga viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaMenhut Raja Antoni mengatakan adanya BOSF menjadi langkah baik sebagai upaya menciptakan ekosistem yang baik bagi orang utan.
Baca SelengkapnyaSalah satu taman nasional yang berada di lintas provinsi dan kabupaten ini menjadi kawasan habitat orang utan beserta jenis makhluk hidup lainnya.
Baca SelengkapnyaBKSDA Sultra menyebut orangutan tidak ada di wilayah Sulawesi apalagi Sultra. Dia menduga video itu di wilayah Kalimantan.
Baca SelengkapnyaSebuah kawasan yang menjadi tempat konservasi Orang utan ini terdapat beberapa kegiatan penelitian untuk ilmu pengetahuan dan lain sebagainya.
Baca SelengkapnyaTanggal 19 Agustus diperingati sebagai Hari Orangutan Sedunia.
Baca SelengkapnyaBerikut penjelasan tapir termasuk hewan langka asli Indonesia.
Baca SelengkapnyaTahura Lati Petangis memiliki luas mencapai 3.445,37 hektare yang terbagi lima blok.
Baca SelengkapnyaBanyak yang bisa dilakukan bagi konservasi Orangutan pada program ini.
Baca Selengkapnya