Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Berkunjung ke Depok, Kalsel belajar sistem pengawasan orang asing

Berkunjung ke Depok, Kalsel belajar sistem pengawasan orang asing Peresmian Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora). ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Jajaran Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Selatan, mendatangi Kantor Imigrasi Kelas II Depok. Kedatangan rombongan itu bertujuan untuk mempelajari sistem pemetaan orang asing (Sitapora), yang dimiliki Imigrasi Kelas II Depok. Sistem ini diketahui berguna untuk mempermudah dalam pengawasan orang asing yang ada di suatu wilayah.

Kepala Kanwil Kalimantan Selatan, Imam Suyudi mengatakan, setelah melihat dan mempelajari Sitapora dari Depok, pihaknya berencana mengadopsi sistem tersebut. Menurutnya, Sitapora itu bisa mempermudah pihaknya dalam mengawasi orang asing yang ada di Kalsel, mengatasi keterbatasan sumber daya manusia (SDM) dalam hal pengawasan.

"Tentunya, dengan sistem ini bisa mempermudah pengawasan orang asing di wilayah kami. Kita akan adopsi ini, karena bisa menjadi solusi atas keterbatasan SDM," kata Imam, Jumat (15/7).

Orang lain juga bertanya?

Namun, Imam mengakui bahwa penerapan sistem ini tidak bisa langsung diterapkan di wilayahnya, karena membutuhkan anggaran yang cukup besar dan masalah lain terkait vendor.

"Tahun ini tahap perencanaan dan diharapkan tahun depan sudah bisa diterapkan," ujarnya.

Imam menjelaskan, jumlah WNA yang ada di Kalsel saat ini sudah lebih dari seribu orang, yang banyak berasal dari Cina. Sementara itu, wilayah yang paling banyak dituju oleh para WNA tersebut, adalah Kabupaten Tabalong.

Imam mengungkapkan bahwa permasalahan yang kerap dihadapi oleh para WNA itu dengan pemerintah setempat, adalah masalah izin tinggal. Sebab, banyak dari mereka yang hanya menggunakan izin belajar, namun faktanya mereka juga bekerja.

"Mereka kebanyakan bekerja di perkebunan, pertambangan dan pertanian," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Imigrasi Kelas II Depok Dudi Iskandar menambahkan, sistem ini bisa diunduh di ponsel. Kemudian, WNA itu bisa melaporkan keberadaan mereka, tanpa harus datang ke kantor imigrasi.

"Jadi kami bisa memantau keberadaan mereka. Bisa dilacak by name by address. Termasuk yang overstay pun bisa terlacak," kata Dudi.

Dudi menyebut, dengan sistem ini pihaknya bisa mengetahui data WNA yang ada di Depok, sehingga bisa dipantau apabila yang bersangkutan melakukan pelanggaran, dan bisa langsung dilacak. Diharapkan, sistem ini bisa diaplikasikan se-Indonesia, sehingga mempermudah untuk mengetahui keberadaan WNA di seluruh wilayah Indonesia.

"Kami memantaunya dari kantor. Dan kami melakukan diskusi sebelum melakukan operasi," pungkasnya. (mdk/rnd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pj Wali Kota Tarakan Buka Sosialisasi Pengawasan dan Pemantauan Orang Asing
Pj Wali Kota Tarakan Buka Sosialisasi Pengawasan dan Pemantauan Orang Asing

Pj Wali Kota Tarakan, Bustan secara resmi membuka acara Sosialisasi Pengawasan dan Pemantauan Orang Asing di Kota Tarakan.

Baca Selengkapnya
Mulai Ramai Wisatawan Asing, Tim Pora Langkat Tingkatkan Pengawasan
Mulai Ramai Wisatawan Asing, Tim Pora Langkat Tingkatkan Pengawasan

Tim Pengawasan Orang Asing (Tim Pora) Kabupaten Langkat meningkatkan pengawasan terhadap wisatawan mancanegara (Wisman) di Langkat.

Baca Selengkapnya
Turis Asing Berkunjung ke Bali Membludak, Imigrasi Bakal Ambil Tindakan Begini
Turis Asing Berkunjung ke Bali Membludak, Imigrasi Bakal Ambil Tindakan Begini

Imigrasi juga sedang memasang 30 unit autogate tambahan di terminal kedatangan internasional Bandara Ngurah Rai yang ditargetkan selesai pada Agustus 2024.

Baca Selengkapnya
Imigrasi Bentuk Satgas Bali Becik Pantau Awasi WNA Nakal, Klaim Sebulan 100 Kali Operasi
Imigrasi Bentuk Satgas Bali Becik Pantau Awasi WNA Nakal, Klaim Sebulan 100 Kali Operasi

Mengacu catatan Kemenkumham Bali, pada periode Januari hingga 23 Juni 2023 tercatat 163 WNA telah dideportasi.

Baca Selengkapnya
Kampung KB Banyuwangi Sukses Curi Perhatian Delegasi Dunia
Kampung KB Banyuwangi Sukses Curi Perhatian Delegasi Dunia

17 delegasi dari 12 negara dan organisasi internasional mengunjungi Kampung KB di Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, Banyuwangi.

Baca Selengkapnya
Marak Pendatang Nakal & Berbisnis Ilegal, Cagub De Gadjah Sindir Kinerja Koster 5 Tahun Pimpin Bali
Marak Pendatang Nakal & Berbisnis Ilegal, Cagub De Gadjah Sindir Kinerja Koster 5 Tahun Pimpin Bali

Pendatang dari dalam atau luar negeri ke Bali kian banyak. Sayangnya, tak semua dari mereka benar-benar ingin berwisata melainkan berbuat kriminal.

Baca Selengkapnya
Menaker Kunjungi BCA Learning Institute, Ajak Dunia Usaha Selenggarakan Program Pemagangan
Menaker Kunjungi BCA Learning Institute, Ajak Dunia Usaha Selenggarakan Program Pemagangan

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, melakukan kunjungan ke BCA Learning Institute (BLI) di Sentul.

Baca Selengkapnya
Terungkap Pelaku TPPO Incar Lulusan SMA yang Cari Pekerjaan Gaji Tinggi
Terungkap Pelaku TPPO Incar Lulusan SMA yang Cari Pekerjaan Gaji Tinggi

Salah satu upaya yang dilakukan saat ini adalah melakukan edukasi dan sosialisasi ke sekolah.

Baca Selengkapnya
Kemendagri Latih 172 Ribu Aparatur Mencegah Praktik Korupsi di Desa
Kemendagri Latih 172 Ribu Aparatur Mencegah Praktik Korupsi di Desa

Dengan pelatihan ini, Kemendagri berharap setiap desa dapat menjadi lebih maju, mandiri, dan sejahtera.

Baca Selengkapnya
Bhabinkamtibmas Masuk Pedalaman Demi Tingkatkan Partisipasi Pemilih di Pilkada
Bhabinkamtibmas Masuk Pedalaman Demi Tingkatkan Partisipasi Pemilih di Pilkada

Bhabinkamtibmas Aiptu Sastro menerapkan program pendinginan situasi keamanan di masyarakat.

Baca Selengkapnya
Tenaga Kerja Asing Barometer Iklim Investasi Di Tarakan Terjaga
Tenaga Kerja Asing Barometer Iklim Investasi Di Tarakan Terjaga

Bustan mengaku dirinya kerap kali mengunjungi lokasi-lokasi yang terdapat TKA-nya termasuk di kawasan pabrik bubur kertas yang beru saja melakukan uji coba.

Baca Selengkapnya
Rutin Adakan Pelatihan, Begini Cara Kawasan Industri Batang Serap Tenaga Kerja Lokal
Rutin Adakan Pelatihan, Begini Cara Kawasan Industri Batang Serap Tenaga Kerja Lokal

Saat ini, sudah ada 50 calon tenaga kerja yang siap untuk bekerja di satu perusahaan.

Baca Selengkapnya