Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bermain kasus hingga tak nafkahi istri, 4 Jaksa diberi sanksi

Bermain kasus hingga tak nafkahi istri, 4 Jaksa diberi sanksi Kejaksaan. Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur memberi sanksi terhadap empat jaksa nakal. Para jaksa nakal ini, terbukti bermain kasus hingga tidak menafkahi keluarganya selama berbulan-bulan.

Keempat jaksa itu adalah ES dari Kejari Malang, AS (Kejari Malang), AK (Kejari Malang), dan BAS (Kejari Mojokerto).

"Mereka akan disanksi oleh bidang pengawasan Kejati Jatim karena melakukan pelanggaran kode etik profesi sebagai jaksa," kata Asisten Pengawasan (Aswas) Kejati Jatim Arief, Minggu (23/2).

Orang lain juga bertanya?

Arief mengatakan jaksa-jaksa itu terancam sanksi berupa penundaan jabatan selama satu tahun. Setelah disidang internalnya, mereka terbukti melanggar kode etik dan melakukan perbuatan tercela.

"Selama akhir tahun 2013 lalu hingga 2014 ini, mereka (jaksa nakal) telah dinyatakan bersalah karena melanggar kode etik. Mereka tidak profesional dalam menangani kasus, serta telah melakukan perbuatan tercela dengan meninggalkan keluarga dan tidak memberi nafkah," lanjut dia.

Ke empat jaksa tersebut, lanjut Arief, akan disanksi tingkat sedang karena telah memalukan lembaga.

"Soal sanksi, kami menerapkan sesuai jenis kesalahan. Untuk tiga jaksa nakal, yaitu ES, AS dan AK, akan kita sanksi berupa teguran tertulis, dan penundaan kenaikan pangkat selama setahun, karena memainkan perkara," ujarnya.

Sementara untuk BAS, karena telah melakukan perbuatan tercela yakni meninggalkan keluarga, pihak Kejati Jatim memberi sanksi teguran tertulis, dan penundaan kenaikan gaji berkala selama setahun.

"BAS juga dimutasi dari Mojokerto ke Batu," tegasnya.

Menurut Arief, perbuatan keempat jaksa tersebut dinilai belum sampai merugikan negara, sanksi yang dikenakan pun, masih tergolong ringan.

"Mereka hanya dinilai memalukan institusi saja, sehingga diberi sanksi sedang. Ada klasifikasinya, yang berat itu bisa merugikan negara sehingga dipecat. Kalau ini sanksi sedang," katanya.

Mengenai laporan lain terkait jaksa nakal, Kejati Jawa Timur menyatakan sebagian sudah ditindaklanjuti. Laporan jaksa nakal yang masuk ke Kejati Jawa Timur sepanjang 2013 lalu, tercatat ada 17 kasus yang belum terselesaikan.

"Sisanya masih dipelajari. Tahun 2013 kemarin, laporannya tersisa 17 kasus yang saat ini masif dalam tahap dipelajari. Sedangkan selama dua bulan terakhir tahun ini, ada 10 laporan masuk dan sebagian sudah ditindaklanjuti, salah satunya empat jaksa nakal itu," pungkasnya. (mdk/war)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kejagung Siap 'Sikat' Jaksa yang Mencoreng Institusinya
Kejagung Siap 'Sikat' Jaksa yang Mencoreng Institusinya

Kejagung siap pecat anggota yang terbukti bersalah

Baca Selengkapnya
Buntut 3 Kolega Ditangkap Usai Terima Suap dari Terpidana, Hakim Tipikor Surabaya Minta Maaf Sebelum Sidang
Buntut 3 Kolega Ditangkap Usai Terima Suap dari Terpidana, Hakim Tipikor Surabaya Minta Maaf Sebelum Sidang

Kalimat pembuka yang 'tak biasa' ini disampaikan oleh Ketua Majelis Hakim Ni Putu Sri Indayani.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Bobrok 3 Kepala Lembaga di Era Jokowi Ketua MK Langgar Etik, KPK Meras & KPU Asusila
VIDEO: Bobrok 3 Kepala Lembaga di Era Jokowi Ketua MK Langgar Etik, KPK Meras & KPU Asusila

Jelang akhir periode jabatan Presiden Jokowi, terdapat tiga kepala lemba negara diberhentikan tidak hormat dari jabatannya.

Baca Selengkapnya
Dua Jaksa Kena OTT KPK Jadi Momentum Kejagung Bersih-Bersih
Dua Jaksa Kena OTT KPK Jadi Momentum Kejagung Bersih-Bersih

KPK menggelar OTT kepada Kajari Bondowoso Puji Triasmoro dan Kasi Pidsus Alexander Silaen.

Baca Selengkapnya
4 Pembunuh dan Pemerkosa Siswi SMP Divonis Ringan, Jaksa Ajukan Banding
4 Pembunuh dan Pemerkosa Siswi SMP Divonis Ringan, Jaksa Ajukan Banding

Jaksa menilai vonis itu tidak berkeadilan bagi keluarga korban meski para terdakwa masih di bawah umur.

Baca Selengkapnya
Begini Update Terbaru Kasus Panca Darmansyah Ayah Bunuh 4 Anak di Jagakarsa
Begini Update Terbaru Kasus Panca Darmansyah Ayah Bunuh 4 Anak di Jagakarsa

Sebagai informasi Panca telah ditetapkan sebagai tersangka dan terancam pidana mati atau kurungan penjara seumur hidup

Baca Selengkapnya
Buntut Kasus Suap Vonis Bebas Ronald Tannur, Komisi Yudisial dan Kejagung Koordinasi Tangani Hakim Nakal
Buntut Kasus Suap Vonis Bebas Ronald Tannur, Komisi Yudisial dan Kejagung Koordinasi Tangani Hakim Nakal

Komisi Yudisial mengulas persoalan etik yang bersinggungan dengan dugaan tindak pidana dengan Kejagung,

Baca Selengkapnya
Akui Masih Ada Anak Buah Bagi-Bagi Proyek, Jaksa Agung: Kita Mohon Maklum
Akui Masih Ada Anak Buah Bagi-Bagi Proyek, Jaksa Agung: Kita Mohon Maklum

Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin mengakui masih ada anggotanya yang menyalahgunakan jabatan, khususnya bagi-bagi proyek yang dilakukan oknum jaksa.

Baca Selengkapnya
KPK Laporkan Hakim Fahzal Hendrik Cs ke KY dan Badan Pengawas MA, Kenapa?
KPK Laporkan Hakim Fahzal Hendrik Cs ke KY dan Badan Pengawas MA, Kenapa?

Ketiga hakim yang menangani perkara Gazalba, yakni Hakim Fahzal Hendrik, Hakim Rianto Adam Pontoh dan hakim Sukartono.

Baca Selengkapnya
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama Dipecat Komisi Yudisial
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama Dipecat Komisi Yudisial

Pemecatan ini disampaikan dalam Sidang Majelis Kehormatan Hakim (MKH) KY pada Selasa (30/4).

Baca Selengkapnya
ST Burhanuddin Bersih-Bersih Kejagung: Jujur, Masih Ada Jaksa yang Nakal
ST Burhanuddin Bersih-Bersih Kejagung: Jujur, Masih Ada Jaksa yang Nakal

Jaksa Agung ST Burhanuddin menyebut, hingga saat ini masih ada jaksa yang nakal meski persentasenya sudah turun.

Baca Selengkapnya