Bermodal Foto Polisi, Driver Ojek Online Tipu Gadis Asal Pandeglang
Merdeka.com - YS (24) seorang driver ojek online menipu gadis asal Pandeglang berinisial RR, dengan mengaku sebagai anggota Polri. YS mengunggah foto seorang anggota Polri yang berdinas di Polda Banten, dan mengaku kepada korban bahwa foto tersebut adalah dia.
Kasubdit Siber Ditreskrimsus Polda Banten Kompol Wiwin Setiawan mengatakan, tersangka melancarkan aksinya dengan berpura-pura sebagai anggota Polri dan menghubungi korban melalui pesan tertulis. Dari Facebook, percakapan keduanya berlanjut ke WhatsApp.
Setelah menjalin hubungan, pelaku mulai meminta sejumlah uang kepada korban dengan alasan untuk biaya perawatan medis ibunya. Selama berhubungan dari Juni 2018, RR telah tiga kali mengirim uang dengan total Rp21 juta.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Apa yang dilakukan driver online tersebut? Sosoknya tak segan mengurus berkas sang penumpang hingga mendapat tindakan dari dokter.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
-
Apa yang dilakukan pelaku penipuan terhadap mobil korban? Terduga pelaku bahkan membawa paksa kendaraan milik RAW.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang tertangkap terkait penipuan ini? Ada tiga WNA diduga melakukan pungutan liar berkedok sumbangan agama.
"Modus pelaku berteman dengan korban akun medsos lain. Si pelaku mengambil foto korban untuk dibuat akun FB tersebut dengan cara itu pelaku memperdaya korbannya," kata Wiwin kepada wartawan di Mapolda Banten, Kamis (22/8).
Berdasarkan pengakuan pelaku, hasil uang kejahatannya tersebut dipakai untuk foya-foya. Selain RR, pelaku mengaku sempat menipu salah satu gadis asal Surabaya Jawa Timur inisial R.
Kasus ini terungkap setelah RR yang mempunyai teman seorang anggota Polri di Pandeglang ini menceritakan, bahwa ia sedang menjalani hubungan dengan seorang polisi yang berdinas di Polda Jatim. Pada saat RR menunjukkan foto tersebut, ternyata bergambar Briptu TR.
"Saat dikonfirmasi langsung kepada Briptu TR yang bersangkutan tidak mengaku. Merasa dirugikan TR melaporkan kejadian tersebut kepada penyidik Ditreskrimsus Polda Banten," bebernya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jurus sakti Intel gadungan ini saat beraksi hingga membuat banyak wanita terpedaya.
Baca SelengkapnyaPelaku berpura-pura membantu memutar balik sepeda motor milik korban dan kemudian mengambilnya
Baca SelengkapnyaViral seorang wanita open BO sengaja pakai foto orang lain untuk tarik pelanggan, berakhir dilabrak pemilik foto asli.
Baca SelengkapnyaSeorang pria DR diamankan polisi karena ketahuan memesan narkoba ke Polda Sumatera Selatan melalui aplikasi ojek online.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial seorang driver ojek online yang kegirangan saat anaknya berhasil lolos menjadi anggota Polisi tanpa membayar uang.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut HH alias H menggunakan foto hingga video public figure yang telah diedit dengan konten seolah membagi-bagikan uang.
Baca SelengkapnyaBeberapa modus operandi dari pelaku yaitu antara lain mencari calon korban laki-laki maupun perempuan dan mengajak berteman melalui akun medsos.
Baca SelengkapnyaPembeli yang diduga polisi gadungan turut merampas ponsel milik korban. Dalihnya, akan disita sebagai barang bukti.
Baca SelengkapnyaSosok pria gondrong ini ternyata bukan orang sembarangan meski bekerja sebagai ojol dan badut.
Baca SelengkapnyaBerikut penjelasan BNN Lampung soal driver ojol yang mengaku mau dijebak polisi buat kirim narkoba.
Baca SelengkapnyaKorban yang dipakai identitasnya mencapai 196 orang dan uang yang dihasilkan Rp 800 juta.
Baca SelengkapnyaSi pengemudi terus meminta penumpangnya itu untuk berhenti dan meminta uangnya dikembalikan.
Baca Selengkapnya