Bermodal korek bentuk pistol, dua polisi gadungan palak warga di Bintaro
Merdeka.com - Berlagak bak Polisi, dua pemuda palak pengendara sepeda motor di Bintaro, Tangerang Selatan, Selasa (30/1) dini hari. Dari tangan pelaku didapati uang Rp 100.000 hasil memalak, pistol korek api, borgol, dan sebilah parang.
Kapolres Tangerang Selatan AKBP Fadli Widianto menerangkan, pelaku sudah dua kali melakukan aksi pemalakan terhadap korban di Gandaria City dan Bintaro.
"Dia berpura-pura seolah-olah sebagai Polisi, menanyakan dokumen kendaraan korban," kata dia, Selasa (30/1/2018) di Mapolres Tangsel.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana cara pelaku melancarkan aksinya? Untuk memuluskan aksinya, NUG, HS, dan DK melakukan panggilan darurat ke Mako Damkar Induk Sleman.
-
Bagaimana pelaku menjalankan modus penipuan ini? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
-
Kenapa pelaku melakukan perundungan? Berdasarkan hasil pemeriksaan, terungkap bahwa pelaku kesal karena korban mengaku sebagai anggota geng yang dipimpin pelaku. Padahal korban bukan menjadi bagian dari geng pelaku.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Bagaimana penipu meminta korban untuk mendapatkan hadiah? Dalam postingan yang diunggah oleh akun Facebook @BAIM WONG Berbagi Hadiah dan @Berikan Timor Leste, dijelaskan bahwa untuk mendapatkan hadiah, kita perlu menjawab pertanyaan yang tertera pada postingan dan kemudian mengirim jawaban melalui ikon pesan.
Kedua pelaku yakni Rizky Ananda (21) dan Septiawan (22), ini adalah pengangguran. Keduanya, kerap melancarkan aksinya di malam dini hari.
Kepada penyidik polisi, pelaku mengaku baru sebulan ini menjalankan aksi kejahatannya dengan berpura-pura sebagai Polisi gadungan. Rizki mengaku hanya ingin memeras korban untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
"Mengaku Polisi, biar korban mau berhenti saja, biar korban takut," katanya.
Tertangkapnya kedua pelaku setelah korban berteriak meminta tolong warga sekitar. Saat itu juga kebetulan ada polisi yang tengah berpatroli.
"Jadi dia berboncengan, lalu menghentikan korban dan mengaku sebagai Polisi. Keduanya menanyakan surat-surat pengendara, karena tidak lengkap pelaku meminta uang, namun korban yang curiga berteriak, sehingga memancing petugas yang sedang patroli, akhirnya kedua pelaku berhasil diamankan," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi gadungan bawa kabur motor, ponsel hingga uang mahasiswi Palembang
Baca SelengkapnyaPelaku mempunyai dua orang istri dan mengaku kepada mereka jika dirinya anggota Polri.
Baca SelengkapnyaPolisi gadungan tersebut kerap mendatangi sejumlah toko obat di wilayah Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaKepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca SelengkapnyaAksi penyamaran juga tidak luput harus dilakukan oleh seorang Polwan untuk mengungkapkan suatu kasus
Baca SelengkapnyaDengan misi yang diembannya, tak jarang anggota polisi akan memakai cara-cara intelijen.
Baca SelengkapnyaPolres Pekalongan mengungkap kasus penipuan dengan modus penggandaan uang bermotif politik. Korbannya seorang caleg dari Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaSeragam lengkap dinas Polri itu ternyata dibeli oleh pelaku dari Pasar Senen, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaPembeli yang diduga polisi gadungan turut merampas ponsel milik korban. Dalihnya, akan disita sebagai barang bukti.
Baca SelengkapnyaPengedar ini diketahui biasa membelanjakan uang palsunya di warung-warung kecil perkampungan.
Baca SelengkapnyaModus operandi yang dilakukan para tersangka menggunakan uang itu sebagai alat transaksi membeli keperluan sehari-hari.
Baca SelengkapnyaKepolisian Sektor Pakuhaji menangkap pelaku pengedar dan pembuat uang palsu yang menjalankan aksinya di wilayah Kabupaten Tangerang, Banten.
Baca Selengkapnya