Bermodus anggota BNN, empat pelaku peras pemilik toko obat & kosmetik
Merdeka.com - Mengaku petugas Badan Narkotika Nasional (BNN), empat komplotan dari enam pelaku pencurian dengan kekerasan serta pemerasan terhadap warga Tangerang Selatan dibekuk. Pelaku mengaku sudah 6 bulan melancarkan aksinya melakukan pemerasan kepada sejumlah korban di wilayah Tangerang Selatan.
"Kami dapati 3 laporan dari korban kejahatan pelaku yang memeras dengan mengaku sebagai anggota BNN pusat," kata Kapolres Tangsel AKBP Ferdy Irawan, Senin (15/10).
Empat dari enam pelaku yang diamankan itu adalah MR, AY, TA, AE dan dua orang masih dalam pengejaran, SE dan RZ.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus ini? Polda Metro Jaya mengungkap sindikat pemalsuan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Pelat nomor rahasia. Total, ada tiga tersangka yang ditangkap, sedangkan satu orang lain masuk ke dalam buron. 'Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menetapkan empat tersangka yakni YY (44), HG (46), PAW (38), dan IM (31). Untuk tersangka IM (31) saat ini masih dalam pencarian kita dan sudah masuk dalam daftar pencarian orang,' kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian dalam keterangannya, Rabu (20/12).
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
-
Siapa yang tertangkap terkait penipuan ini? Ada tiga WNA diduga melakukan pungutan liar berkedok sumbangan agama.
"Keempatnya terancam pasal 365 (pencurian dengan kekerasan) dan 368 (pemerasan), KUHPidana dengan ancaman penjara sembilan tahun," jelasnya.
Dalam melancarkan aksinya, kata Ferdy, pelaku mendatangi toko obat dan kosmetik sasarannya dengan melakukan penggeledahan serta menyebutkan ada barang terlarang yang dijual di toko tersebut. Atas dalih itu, pelaku memeras pemilik usaha agar kasusnya tidak dilanjutkan.
"Tak hanya memeras, pelaku dalam menginterogasi pemilik usaha juga melakukan intimidasi dengan pemukulan, agar para korban ini ketakutan. Dari catatan 3 korban yang melapor, nilai uang yang mereka himpun sebesar Rp 20 juta," ujarnya.
Bahkan, dia menambahkan, ada salah seorang korban merupakan warga negara Jerman yang mereka tangkap dan intimidasi di dalam mobil.
"Mereka baru melepaskan korbannya setelah diberikan uang tebusan Rp 7 juta, sesuai yang mereka minta dari korban," ungkapnya.
Dari penangkapan tersebut, otak dari pelaku kejahatan tersebut bernama Muhamad Rasyid. Dia mengaku berpangkat AKBP (ajun komisaris besar Polisi).
"Mereka tidak ada pekerjaan, dan tidak terkait sama sekali dengan BNN," kata Kasie Pemberantasan BNN kota Tangsel, Kompol Sidabutar.
Dia menegaskan, BNN kota Tangerang Selatan baru terungkap dan menemukan ini. "BNN juga tidak ada kewenangan melakukan pengawasan terhadap apotek, kita hanya pada kejahatan narkotika," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari tangan LMP penyidik menyita beragam jenis senjata airgun mulai dari airgun baikal, glock, revolver yang siap untuk dimodif jadi senpi
Baca SelengkapnyaTerungkap fakta Praka RM dkk telah melakukan penggerebekan sebanyak 14 kali di lokasi berbeda.
Baca SelengkapnyaBaku tembak terjadi saat penangkapan, hingga polisi melakukan tindakan tegas terukur.
Baca SelengkapnyaEmpat orang, dua perempuan dan dua laki-laki diamankan, sedangkan satu DPO warga negara asing
Baca SelengkapnyaEmpat dari enam kawanan pencuri spesialis minimarket di wilayah Jabodetabek diringkus polisi. Dua lainnya masih diburu polisi..
Baca SelengkapnyaFirdaus mengatakan, setiap kali beraksi komplotan perampok ini selalu membekali diri dengan senjata tajam dan senjata api rakitan untuk mengancam pegawai.
Baca SelengkapnyaKini, keempat tersangka yang ditetapkan sebagai tersangka dan telah ditahan
Baca SelengkapnyaTerungkap sejumlah fakta penculikan, penganiayaan, pemerasan dan pembunuhan terhadap Imam Masykur (25), pemuda penjual kosmetik di kawasan Sandratek.
Baca SelengkapnyaKorban kehilangan 6 unit jam tangan merek Rolex, Guess, Fossil, Alexander Cristy, Bonia, perhiasan, uang, HP dan alat elektronik.
Baca SelengkapnyaPenangkapan DM berdasarkan pengakuan dua temannya yang lebih dulu ditangkap.
Baca SelengkapnyaEnam perampok bermodus pengobatan alternatif ditangkap Polres Tasikmalaya. Seorang di antaranya perempuan.
Baca SelengkapnyaPil ekstasi sebanyak 7.800 diamankan sebagai barang bukti kejahatan
Baca Selengkapnya