Berniat Tagih Utang Lewat 'Perantara Gaib', Noer Malah Tertipu Kiai Gadungan
Merdeka.com - Maksud hati meminta bantuan ‘orang pintar’ agar uang yang dipinjam kembali, Noer Chamdi justru tertipu kiai palsu yang mengklaim bisa menggandakan uang. Diceritakan Kasubdit Jatanras Dit Reskrimum Polda Jawa Timur, AKBP Leonard Sinambela, kasus ini bermula ketika korban, warga Ponggok, Kabupaten Blitar, kebingungan mencari cara agar uang ratusan juta rupiah miliknya yang dipinjam Taslim, Galih, dan Rokhani sejak Oktober 2016 segera dikembalikan.
Melalui perantara rekannya, Selamet, korban dikenalkan dengan kiai gadungan, yaitu Danang Gatut Nuryanto (44), warga Lemahan, Kabupaten Kediri dan Musanto (38), warga Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung.
Dari perkenalan itu, Danang percaya kiai Danang bisa menggandakan uang. Korban percaya karena Musanto ikut meyakinkan bahwa Danang yang biasa dipanggilnya Gus itu seorang ulama sakti dan bisa mempertemukan korban dengan Ratu Pantai Selatan, Nyai Roro Kidul.
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
-
Siapa yang menjanjikan penggandaan uang kepada korban Paryanto? Berdasarkan hasil pemeriksaan, Paryanto dibunuh oleh Mbah Slamet dengan cara diberi minuman yang telah dicampur potas (potasium sianida). Hal itu dilakukan karena Mbah Slamet kesal terus-menerus ditagih oleh korban. Mbah Slamet juga menjanjikan akan melipatgandakan uang senilai Rp70 juta, yang disetorkan PO, menjadi Rp5 miliar.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Kenapa pelaku meminta uang dari korban? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
-
Siapa yang mencatut DANA Kaget? Modus penipuan semakin beraneka ragam bentuknya, salah satunya modus penipuan yang mencatut aplikasi DANA. Aplikasi uang elektronik kerep kali menjadi sasaran penipuan, salah satunya aplikasi DANA. Di mana marak penipuan yang mencatut DANA.
-
Kenapa mbah putri ngalah dan bayar 10.000? Mangkel mergo tukang becake ra gelem ngedukke rego, akhire simbah putri ngalah, karo munggah lungguh becak.
"Korban ini sebenarnya merupakan korban penipuan orang lain, lalu mencari solusi dan kenal dengan tersangka DGN (Danang) dan MU (Musanto) ini," terang Leonard di Mapolda Jawa Timur, Kamis (29/11) petang.
Setelah yakin dengan kemampuan kiai gadungan tersebut, korban mengiyakan saat ditawari menggandakan uang miliknya. Sebagai dana awal, Danang meminta korban menyerahkan uang Rp 45 juta untuk digandakan melalui media kardus yang tidak boleh dibuka.
"Untuk kembali meyakinkan korban, tersangka DGN ini menyerahkan mobil Serena Nopol 1175 CH kepada korban sebagai jaminan," ucap Leonard.
Bertemu Ratu Pantai Selatan
Selain meminta uang puluhan juta rupiah dengan jaminan satu unit mobil tersebut, Danang juga meminta korban membeli minyak dan beberapa benda untuk ritual seharga ratusan juta rupiah. "Korban juga diajak melakukan ritual di Pantai Selatan di wilayah Malang," ucapnya.
Sayang, ritual sudah dijalani tapi uang dalam kardus tak kunjung bertambah. Anehnya, korban masih percaya. Ini karena tersangka berhasil mempertemukan korban dengan Nyi Roro Kidul lewat mimpi.
"Dan benar-benar bermimpi ketemu Nyi Roro Kidul. Makin percaya saja korban kepada tersangka," kata Leonard tersenyum.
Setelah uang dalam kardus terkuras habis, Noer mulai sadar telah ditipu Danang dan kelompoknya. Dia langsung melaporkan ke polisi.
"Total kerugian korban hampir Rp 2,8 miliar. Tersangka menjanjikan kepada korban bisa menggandakan uang tersebut menjadi Rp 70 miliar," katanya.
Dari laporan tersebut, polisi akhirnya meringkus dua tersangka, yaitu Danang dan Musanto di rumahnya masing-masing. Polisi menemukan barang bukti seperti sejumlah buku tabungan, emas, peralatan penggandaan uang, dan dua pucuk senjata api (senpi) jenis Air Soft Gun milik Danang.
Untuk tersangka lainnya yang diduga ikut terlibat, polisi mengaku masing memburunya.
Sementara itu, tersangka Danang mengaku tidak bisa menggandakan uang seperti yang dikatakannya kepada korban. Bahkan dia tidak mengaku kalau punya ilmu bisa mendatangkan Ratu Pantai Selatan lewat mimpi.
Si kiai gadungan ini hanya mengakui kalau uang hasil penipuan itu digunakannya untuk senang-senang. "Uangnya saya buat foya-foya," singkatnya kepada penyidik.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Modusnya, korban diminta hampir Rp400 juta sebagai syarat persembahan di Pantai Selatan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat korban tertarik dan akhirnya masuk grup pesugihan di Facebook
Baca SelengkapnyaPolres Pekalongan mengungkap kasus penipuan dengan modus penggandaan uang bermotif politik. Korbannya seorang caleg dari Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaIa melancarkan aksi tipu-tipu dengan membuka praktik pengobatan alternatif di rumah kontrakannya yang ada di sekitar Kota Pacitan.
Baca SelengkapnyaPelaku mulai melakukan aksi liciknya dengan mengaku bisa menggandakan uang.
Baca SelengkapnyaTiga pegawai bank gadungan melakukan penipuan online, hingga menyebabkan dua korban mengalami kerugian Rp970 juta.
Baca SelengkapnyaSaat ini, pelaku sudah ditangkap dan ditahan oleh Polda Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaIa menjelaskan bahwa pengungkapan perkara itu berawal dari penemuan seorang lelaki dalam kondisi terikat lakban pada Sabtu.
Baca SelengkapnyaVideo ini pun viral di TikTok dan menuai simpati warganet. Warganet bahkan banyak yang berdonasi untuk kakek ini.
Baca Selengkapnya"Katanya rumah korban banyak setan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaPelaku menikam berkali-kali karena kesal korban tak menepati janji soal upah oral seks.
Baca SelengkapnyaIptu Supriadi ditangkap karena diduga terlibat penipuan dan penggelapan Rp1,2 miliar dengan modus iming-iming bisa meloloskan calon taruna Akpol.
Baca Selengkapnya