Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Berobat ke RSUD Karawang, Orangtua Pasien BPJS Disindir Tak Etis Tenaga Medis

Berobat ke RSUD Karawang, Orangtua Pasien BPJS Disindir Tak Etis Tenaga Medis pasien bpjs ditolak di RSUD Karawang. ©2019 Merdeka.com/bram salam

Merdeka.com - Hana Khaerunisa (6) penderita Leukimia High Risk (Kanker) dan Hidrosefalus, warga Perum Citra Manggala Blok A 9, Desa Margasari, Kecamatan Karawang Timur, ditolak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang. Padahal kondisi anaknya butuh penanganan medis.

Pengakuan itu disampaikan orangtua Hana, Mukhamad Yuda. Pada Senin (15/7) ia datang ke RSUD Karawang.

"Kami merasa kecewa dengan pelayanan rumah sakit pemerintah, dengan alasan tidak jelas, padahal membutuhkan penanganan medis segera akibat demamnya kembali naik," kata Yuda, Selasa (16/7).

Yuda menjelaskan, anaknya menderita penyakit tersebut sudah 3 tahun, dengan menggunakan BPJS tidak pernah ada penolakan pada saat pemeriksaan dan perawatan medis di sejumlah rumah sakit.

Namun setelah membawa anaknya yang kembali berobat ke tiga rumah sakit swasta dan upaya terakhir ke RSUD Karawang juga ditolak, malah dengan nada penolakan yang dinilai tidak etis dari seorang tenaga medis.

"Kemarin sempat membawa anak yang sakit ke tiga rumah sakit swasta, namun dengan alasan tidak ada dokter spesialis, dan terakhir ke RSUD Karawang juga ditolak," katanya.

Yuda mengaku merupakan salah satu pasien BPJS kecewa karena anaknya yang menderita kanker ditolak rumah sakit karena memakai BPJS. Malah petugas medis sempat mengatakan harus menunggu tiga jam dan mengatakan perkataan yang tidak etis sebagai pelayan medis.

"Ada petugas medis mengatakan akibat BPJS kami belum digaji dan harus menunggu selama tiga jam untuk dilayani," katanya.

Yuda berharap, pihak rumah sakit tidak membedakan warga miskin yang menggunakan BPJS, karena ketidakmampuan secara ekonomi tidak harus ditolak namun kedepankan pelayanan. Dan Pemerintah Kabupaten dapat membantu meringankan beban atas penyakit yang diderita buah hati.

Humas RSUD Karawang, Rohimin menjelaskan kronologi sebenarnya bukan ditolak, tetapi pasien tersebut datang ke IGD RSUD Karawang. Namun kapasitas blangkar di ruang IGD terbatas hanya sekitar 37 buah dan dalam kondisi penuh sehingga disarankan untuk menunggu atau bisa mencari rumah sakit lain.

"Betul orangtua pasien tersebut datang ke IGD RSUD Karawang, tetapi bukan ditolak, namun ruang IGD penuh sehingga tidak bisa langsung ditangani tim medis," kata Rohimin.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anak Mati Batang Otak hingga Koma Usai Operasi Amandel, Orang Tua Polisikan RS ke Polda Metro
Anak Mati Batang Otak hingga Koma Usai Operasi Amandel, Orang Tua Polisikan RS ke Polda Metro

A divonis mengalami mati batang otak karena tidak sadarkan diri usai operasi amandel

Baca Selengkapnya
Kartika Putri Sakit Misterius, Wajah dan Lidahnya Melepuh! Berikut Kabarnya
Kartika Putri Sakit Misterius, Wajah dan Lidahnya Melepuh! Berikut Kabarnya

Kartika Putri mengungkap misteri penyakitnya. Dari wajah melepuh hingga keputusan berobat ke Singapura.

Baca Selengkapnya
Merasa Ditelantarkan RSUD, Warga Sumsel Ini Teriak Minta Tolong karena Sakit Anaknya Tak Kunjung Ditangani
Merasa Ditelantarkan RSUD, Warga Sumsel Ini Teriak Minta Tolong karena Sakit Anaknya Tak Kunjung Ditangani

Bocah yang sakit itu sudah tampak lemas. Hidungnya terus mengeluarkan darah.

Baca Selengkapnya
Sederet Fakta Bocah di Bekasi Meninggal Karena Mati Batang Otak Usai Operasi Amandel, Diduga Ada Malapraktik
Sederet Fakta Bocah di Bekasi Meninggal Karena Mati Batang Otak Usai Operasi Amandel, Diduga Ada Malapraktik

Sebelum meninggal, A didiagnosis mengalami mati batang otak.

Baca Selengkapnya
Pasien Kritis Meninggal Akibat Ditolak RS di Malang, Begini Penjelasan Rumah Sakit
Pasien Kritis Meninggal Akibat Ditolak RS di Malang, Begini Penjelasan Rumah Sakit

Pasien Kritis Meninggal Akibat Ditolak RS di Malang, Begini Penjelasan Rumah Sakit

Baca Selengkapnya
Akhir Perjalanan Ibu-Ibu Viral Minta Sedekah Tapi Maksa, Ditangkap di Bogor Melas Nangis-Nangis ke Satpol PP
Akhir Perjalanan Ibu-Ibu Viral Minta Sedekah Tapi Maksa, Ditangkap di Bogor Melas Nangis-Nangis ke Satpol PP

Pada petugas, wanita itu mengaku punya masalah keluarga yang sudah terjadi sejak sekitar 14 tahun lalu dan dia mengemis untuk mencari nafkah.

Baca Selengkapnya
Dugaan Malapraktik Dokter di Yogya: Lansia Operasi Katarak Malah Buta, RS Sempat Tawarkan Rp25 Juta
Dugaan Malapraktik Dokter di Yogya: Lansia Operasi Katarak Malah Buta, RS Sempat Tawarkan Rp25 Juta

RS sempat kasih kompensasi Rp25 juta namun korban menolak

Baca Selengkapnya
Cerita Pilu Maskanah, Pasien Stroke di Tengah Banjir Rob Belum Dapat Bantuan Kesehatan
Cerita Pilu Maskanah, Pasien Stroke di Tengah Banjir Rob Belum Dapat Bantuan Kesehatan

Warga terdampak banjir rob di Demak hanya bisa pasrah dan bertahan di rumah.

Baca Selengkapnya
Berhalusinasi saat Demam Tinggi, Pasien Tabrak Pintu Kaca Lalu Terjun dari Lantai Dua RSUD SK Lerik Kupang
Berhalusinasi saat Demam Tinggi, Pasien Tabrak Pintu Kaca Lalu Terjun dari Lantai Dua RSUD SK Lerik Kupang

Suasana RSUD SK Lerik Kota Kupang, Rabu (13/12) pagi, mendadak heboh saat seorang pasien tiba-tiba berlari menabrak pintu kaca lalu terjun dari lantai dua.

Baca Selengkapnya
Tiga Warga Baduy Digigit Ular Berbisa Kondisinya Cukup Parah, Tetapi Menolak Dirujuk
Tiga Warga Baduy Digigit Ular Berbisa Kondisinya Cukup Parah, Tetapi Menolak Dirujuk

Salah satu korban gigitan ulat berbisa di Kampung Cibogo Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar, pada bagian tangan kanananya menghitam dan membusuk.

Baca Selengkapnya
Usut Kasus Anak Meninggal Usai Operasi Amandel, Dinkes Bekasi Bentuk Tim Investigasi
Usut Kasus Anak Meninggal Usai Operasi Amandel, Dinkes Bekasi Bentuk Tim Investigasi

Sebagai informasi korban meninggal dunia sekitar pukul 18.45 WIB

Baca Selengkapnya
Blusukan ke Banjarbaru, Kaesang Pangarep Bantu Pengobatan dan Renovasi Rumah Warga
Blusukan ke Banjarbaru, Kaesang Pangarep Bantu Pengobatan dan Renovasi Rumah Warga

Kaesang terinspirasi kegigihan Nisa Halibi yang tetap bekerja meski mengalami sakit mata sejak kecil.

Baca Selengkapnya