Berobat kejiwaan, Suwarto malah tewas dianiaya dukun
Merdeka.com - Suwarto (34), warga Lok Bahu, Kecamatan Sungai Kunjang, Sabtu (6/8) malam, tewas dengan banyak luka lebam di badan. Sebelumnya, dia menjalani terapi gangguan kejiwaan bersama dengan Andi Winata, diduga seorang dukun, di kawasan Sungai Kapih, Samarinda Ilir.
Keterangan yang diperoleh merdeka.com, Minggu (7/8), Suwarto dalam 2 bulan terakhir ini, memang diantar keluarganya untuk menjalani terapi pengobatan gangguan kejiwaan yang dialami, ke rumah Winata. Hingga akhirnya pada Kamis (4/8) lalu, Winata meminta Suwarto, membeli bensin motornya.
Belakangan, lantaran tidak kembali, Winata lantas mencari Suwarto, hingga akhirnya menemukannya di rumah keluarganya di kawasan Lempake, Samarinda Utara, Jumat (5/8) dini hari. Winata terkejut, lantaran motornya yang dibawa Suwarto hilang.
-
Siapa yang tewas akibat penganiayaan di Sukolilo? Kapolda tidak ingin perilaku main hakim sendiri seperti tragedi bos rental mobil inisial BH asal Jakarta yang tewas terulang kembali.
-
Bagaimana Kapolda Jateng menanggapi kasus Sukolilo? 'Salah satu penegak hukum adalah Polisi, Polri adalah representasi negara di masyarakat, Kita ndak boleh main hakim sendiri. Kita (masyarakat) tidak boleh bertindak seperti Polisi. Kalau ada permasalahan lapor polisi,' tegasnya.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Siapa yang melaporkan kasus ini? Pembeli dan korban pengeroyokan saat saat jual beli mobil, Ahmad Paisal Siregar melaporkan penjual R Acoka ke Polres Metro Jakarta Timur karena diduga telah melakukan penipuan sekaligus penganiayaan massal.
-
Siapa yang membunuh keluarga Soeparwi? Pengakuan Sono membuat banyak pihak terkejut, termasuk Soeparwi. Ia merasa selama ini hubungan keluarganya dengan Sono baik-baik saja.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
Naik pitam, Winata lantas membawa Suwarto kembali ke rumahnya. Kali ini, bukan terapi sebagaimana mestinya, melainkan Winata menyiksa pasiennya itu dengan memasung dan menganiayanya. Selama 2 hari sejak Jumat (6/8), Suwarto tidak diberi makan. Hingga Sabtu (7/8) malam kemarin, Suwarto tewas dan jenazahnya diantar ke rumahnya, di Sungai Kunjang.
Keluarga korban, awalnya menerima jasad Suwarto terbungkus kain kafan. Belakangan, ketika dilihat seksama, jasad Suwarto penuh luka lebam. Tidak terima, akhirnya keluarga Suwarto melapor ke Polsekta Sungai Kunjang.
"Kita amankan pelaku (Andi Winata) di rumahnya, usai keluarganya melapor," kata Kanit Reskrim Polsekta Sungai Kunjang, Iptu Heru Santoso, kepada wartawan, Minggu (7/8) sore.
Kasus itu kini ditangani Polresta Samarinda. Dua Polsekta Samarinda Ilir dan Polsekta Sungai Kunjang, saling bekerjasama lantaran lokasi kejadiannya berada di Samarinda Ilir, dan keluarga korban melaporkan ke Polsekta Sungai Kunjang.
"Ini dugaan penganiayaan yang mengakibatkan hilangnya nyawa orang lain. Jadi korban ini lagi sakit stres, diobati oleh tabib yang katanya bisa mengobati sakitnya," ujar Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Sudarsono, dikonfirmasi terpisah.
"Keluarga korban melaporkan ke kepolisian karena banyak luka di badan korban. Ada bekas luka pukul rotan. Tersangka (Winata) jengkel karena motornya hilang," tambah Sudarsono.
Saat ini, tersangka sudah ditahan di Mapolresta Samarinda dan menjalani penyidikan. Penyidik sementara menjeratnya dengan pasal 351 ayat 3. Pantauan merdeka.com di kamar jenazah, rencananya jasad Suwarto diautopsi malam ini.
"Ya, dilakukan proses autopsi terhadap jenazah korban," pungkas Sudarsono. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Supriansa menyebut kasus tewasnya Bayu Adhitiyawan sangat janggal.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan tergelatak di lantai satu ruko, tepatnya di kamar samping ruang praktik dokter.
Baca SelengkapnyaKorban sendiri sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya, sebelum akhirnya ditemukan jasadnya.
Baca SelengkapnyaAN, dukun pengobatan alternatif sudah ditangkap dan dimintai keterangan
Baca SelengkapnyaAtas paksaan tersebut, menurut Ari, korban sempat menolak namun SO terus memaksa dengan alsan yang sama
Baca SelengkapnyaTerungkap sosok pria yang melakukan bakar diri adalah Suryadi (28) dan memiliki riwayat orang dalam gangguan jiwa (ODGJ).
Baca SelengkapnyaPerawat tersebut sempat menyelamatkan diri, meski sudah dalam kondisi terluka.
Baca SelengkapnyaPencabulan tersebut terjadi pada 25 Juni 2024 sekira pukul 22.00 WIB dengan modus pengobatan terhadap korban.
Baca SelengkapnyaSaat dianiaya korban sempat menyelamatkan diri, meski sudah dalam kondisi terluka.
Baca Selengkapnya