Berpegang pada Pancasila agar tak mudah diadu domba
Merdeka.com - Perdebatan tentang agama dan nasionalisme kembali dimunculkan sebagai propaganda kelompok radikal untuk menimbulkan kegaduhan di Indonesia. Masyarakat diingatkan tetap berpegang pada Pancasila untuk menjaga persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Kita bangsa Indonesia sudah maju, bahwa agama disandingkan dengan nasionalisme. Kita negara yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama. Itulah Pancasila," kata mantan Wakil Ketua Umum PBNU As'ad Said Ali dalam keterangannya, Minggu (5/8).
Dia melihat ada banyak faktor yang membuat radikalisme dan terorisme masih muncul di Tanah Air seperti ketimpangan ekonomi, pengaruh globalisasi. Akibatnya, kata As'ad, ada yang terseret ikut liberal ada juga yang ikut-ikutan mau mendirikan negara Islam, juga polarisasi masyarakat yang sangat tinggi sehingga kebebasan seperti tanpa rem.
-
Mengapa Pancasila penting bagi Indonesia? Pancasila tidak hanya menjadi landasan hukum dan politik, tetapi juga mengandung nilai-nilai luhur yang menjadi panduan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
-
Apa fungsi pokok Pancasila bagi negara Indonesia? Pancasila mengatur dalam penyelenggaraan aparatur negara sehingga tercapainya tujuan nasional.
-
Mengapa Pancasila penting sebagai ideologi negara? Tujuannya adalah mewujudkan masyarakat Indonesia yang bersatu, merdeka, berdaulat, makmur, baik spiritual maupun material.
-
Bagaimana rakyat Indonesia menjaga persatuan? Dengan keanekaragaman suku dan budaya yang dimiliki, masyarakat Indonesia tetap menjaga persatuan dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika, sebagai bentuk kesatuan dalam perbedaan.
-
Bagaimana Pancasila diimplementasikan di Indonesia? Pancasila sebagai dasar negara memberikan arah dan petunjuk bagi pemerintah dan masyarakat dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, mempersatukan dan memantapkan kebudayaan dan identitas nasional Indonesia, serta memandu dan mengarahkan pembangunan nasional.
Untuk itu, Kiai Asad mengajak seluruh bangsa untuk kembali ke kesepakatan para pendahulu bangsa, yaitu semangat bersama bangkitkan negara Pancasila dan kebersamaan sebagai suatu bangsa. Juga kebebasan beragama, serta sikap tidak boleh saling menyalahkan.
"Dengan berpegang pada Pancasila yang teraktualisasi sebagai ideologi terbuka, kita buka kran di mana batas-batas yang tidak boleh dilanggar. Kalau kita berpegang pada semangat Pancasila, saya yakin semua bisa diselesaikan dengan baik," ujar mantan Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) ini.
Intinya, lanjut As'ad, semua pihak atau golongan harus dirangkul dan jangan distigma. "Mana yang baik dari demokrasi dan mana yang baik dari nasionalisme barat kita ambil, sementara yang jelek harus dibuang. Mana yang baik dari nilai-nilai agama kita ambil, yang tidak cocok jangan dipakai," tuturnya.
As'ad juga meminta jangan ada pertentangan tentang istilah Islam Nusantara yang diusung NU, serta Islam Berkemajuan yang digaungkan Muhammadiyah. Menurutnya, kedua istilah itu baik karena intinya adalah Islam rahmatan lil 'alamin.
"Itu semua budaya, jadi jangan dipertentangkan karena itu hanya mempertentangkan apa yang tidak perlu dipertentangkan. Jangan dijadikan isu politik untuk kepentingan politik yang tidak bermanfaat bagi perkembangan bangsa Indonesia," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perlu dipahami bahwa keberagaman adalah ruh Pancasila yang harus dijaga dan dipertahankan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Baca SelengkapnyaIndonesia sekarang ini adalah yang terbaik karena mampu merangkum keberagaman seperti pada semboyan Bhinneka Tunggal Ika
Baca SelengkapnyaWakil Ketua MPR, Ahmad Basarah mengajak masyarakat Indonesia di Hamburg Jerman untuk menjaga persatuan bangsa Indonesia di tanah rantau.
Baca SelengkapnyaPancasila menjadi penting dibumikan khususnya bagi para generasi muda guna mencegah intoleransi
Baca SelengkapnyaKebersamaan yang dinaungi Pancasila sebagai ideologi telah berkali-kali melewati ujian kebangsaan
Baca SelengkapnyaIdealnya suasana rukun dan damai bukan karena dirukunkan atau didamaikan.
Baca SelengkapnyaSetiap individu selayaknya bisa menjadi sosok yang menyebarkan kebaikan dan menjaga harmonisasi.
Baca SelengkapnyaPancasila, sebagai dasar negara Indonesia, mengandung nilai-nilai luhur yang menjadi pedoman hidup berbangsa dan bernegara.
Baca SelengkapnyaUntuk mengatasi permasalahan di negara ini bukan sebuah sistem baru, tapi persatuan dan kesatuan.
Baca SelengkapnyaSalam lintas agama merupakan salah satu upaya berkesinambungan merawat kemajemukan dimiliki Indonesia.
Baca SelengkapnyaPenangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaPrabowo menegaskan, Gerindra partai pendekar. Tidak mau memainkan narasi kebencian dan politik pecah belah.
Baca Selengkapnya