Bersama Kejaksaan, Mendagri Sebut Sukses Kawal Demokrasi Indonesia
Merdeka.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menghadiri Rapat Kerja Nasional Kejaksaan RI “ Dimensi Yuridis, Politis, Sosial Pemilu 2019” di Hotel Grand Inna Beach Sanur Bali, selasa (28/11).
Pada acara tersebut, Tjahjo secara singkat mereview tahap perjalanan proses demokrasi di Indonesia. saat ini dalam proses menuju je arah konsolidasi demokrasi dari demokrasi prosedural menuju demopkrasi substansial.
"Sekarang dalam tahap konsolidasi demokrasi, kita mengikuti proses demokrasi pernah gagal satu kali di tahun 1946. Tapi mulai Pemilu Tahun 1955 sampai Pemilu 2014 berjalan dengan lancar dan tingkat partisipasi politik tinggi, mulai dari Tahun 1955 berlanjut di era Orde Baru juga masih tinggi, kemudian di awal reformasi masih tetap tinggi, berikutnya menurun," ujarnya.
-
Bagaimana cara demokrasi dijalankan di Indonesia? Dalam setiap pemilu, rakyat Indonesia memiliki hak untuk memilih pemimpin mereka secara bebas dan adil. Pemilihan umum yang bebas dan adil ini telah membantu memastikan pergantian kekuasaan yang damai antara pemerintahan yang satu dengan yang lainnya.
-
Sistem demokrasi apa yang diterapkan di Indonesia sekarang? Demokrasi pada masa reformasi di Indonesia menunjukkan beberapa karakteristik yang penting. Salah satunya adalah kebebasan pers yang semakin berkembang seiring dengan reformasi politik yang terjadi.
-
Bagaimana pemilu di Indonesia berkembang? Pemilu di Indonesia telah mengalami berbagai perubahan dan evolusi sejak masa kolonial hingga era modern.
-
Bagaimana Prabowo mengikuti proses demokrasi? 'Saya ikut proses demokrasi puluhan tahun saya ikut konvensi di golkar waktu disitu saya lihat milih gak cocok sama saya saya bikin partai baru setapak demi setapak demi setapak saya ikut pemilu sudah ke berapa kali,' ucapnya.
-
Siapa yang berperan penting dalam demokrasi Indonesia? Dalam sistem demokrasi parlementer, partai politik berperan penting. Partai politik merupakan wadah bagi rakyat untuk mengungkapkan aspirasi dan mempengaruhi kebijakan pemerintah.
-
Bagaimana DPR menilai proses hukum Kejagung? Semuanya berlangsung cepat, transparan, tidak gaduh, dan tidak ada upaya beking-membeking sama sekali, luar biasa.
Tercatat pada Pemilu 199 sebesar 92,74%, Pemilu 2004 sebesar 84%, Pemilu 2009 sebesar 71% dan terakhir Pemilu 2014 Pilegnya 74,30% dan Pilpresnya 69,58%.
Lebih lanjut, Tjahjo Kumolo berpandangan Pemilihan Umum merupakan salah satu pilar demokrasi sebagai wahana perwujudan kedaulatan rakyat guna menghasilkan pemerintahan dan lembaga perwakilan politik yang memiliki legitimasi yang kuat dari rakyat.
Ia juga mengungkapkan terkait dengan pelaksanaan Pemilu Serentak 2019 relevansinya dengan pelaksanaan Pilkada Serentak yang telah dilaksanakan dalam 3 fase pelaksanaan pilkada secara serentak.
Setelah reformasi dengan penguatan otonomi daerah sampai dengan sekarang 34 Provinsi dan 514 kabupaten/kota jalannya pembangunan yang berkesinambungan yang sebelumnya selalu terganggu karena setiap saat ada pelaksanaan Pilkada di setiap daerah”.
Lebih lanjut Tjahjo juga mengungkapkan, kebijakan terakhir pelaksanaan Pilkada dibagi dalam 3 fase Tahun 2015 di 269 daerah, Tahun 2017 di 101 daerah dan Tahun 2018 di 171 daerah. Dan Berikutnya di Tahun 2019 akan digelar Pileg dan Pilpres serentak di tanggal 17 April 2019 dan ke depannya di Tahun 2024 ada Pemilu Pileg, Pilpres dan Pilkada yang dilaksanakan secara serentak.
"Sukses pelaksanaan pilkada dan pemilu yang telah kita laksanakan karena adanya dukungan lembaga Kejaksaan RI dari pusat sampai daerah yg telah bekerja secara profesional dan penuh integritas"
"Posisi sekarang masuk dalam tahap konsolidasi demokrasi, yaitu Pemilu Serentak Tahun 2019 yang memilih pasangan presiden dan wakil presiden, anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD kabupaten/kota," imbuhnya.
Dalam menghadapi gelaran pesta demokrasi tersebut, dari sisi keamanan Tjahjo optimis terjaminnya keamanan pelaksanaan Pemilu 2019 dalam konteks sinerginya Pemerintah, pemerintah daerah, penyelenggara, TNI/Polri, Kejaksaan, BIN, Satpol PP dan seluruh pihak yang terlibat.
Secara khusus, Ia juga menyoroti dengan padatnya jadwal dari setiap tahapan Pemilu dan konsentrasinya pada pemungutan suara, penghitungan suara, perselisihan antar peserta, pelanggaran pidana Pemilu yang menjadi ranahnya Kejaksaan. "Kejaksaan punya fungsi yang lengkap, fungsi intelijen, penegakan hukum, fungsi penyidikan, fungsi penuntutannya juga," katanya.
Jajaran Kejaksaan bertugas untuk menangani kemungkinan adanya kasus pelanggaran perkara pemilihan melalui Sentra Gakkumdu. saat ini Sentra Gakkumdu yang terdiri dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu), dan Polri telah disiapkan untuk ikut mengawasi pelaksanaan pemilu.
Harapan semua pihak pelaksanaan pemilu 2019 dapat berlangsung damai, sejuk, dan terselenggara dengan baik. Ia juga berharap supaya tidak terjadi banyak pelanggaran. Oleh karenanya, kata dia, menjadi tanggung jawab bersama Pemilu memberi dampak yang positif kepada demokrasi Indonesia, pungkasnya.
(mdk/hrs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejaksaan Agung (Kejagung) RI menerima penghargaan IDeaward 2024 yang diadakan di Assembly Hall, Jakarta Convention Center.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, dapat terlihat dari Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 yang berjalan dengan baik dan demokratis
Baca SelengkapnyaGanjar berharap penyelenggaraan Pilkada 2024 harus berjalan dengan baik.
Baca Selengkapnya"Saya memperoleh laporan di tahun 2023 Mahkamah Agung berhasil memutus hingga 99,47 persen perkara."
Baca SelengkapnyaHasto Sengketa Pilpres di Momen Hari Kartini: Semoga MK Ketuk Palu Emas, Bukan Palu Godam
Baca SelengkapnyaMK diharapkan berani mengadili persoalan sengketa hasil pemilu yang disebabkan pelanggaran secara TSM.
Baca SelengkapnyaJokowi tak mempermasalahkan masyarakat yang memaki-maki dan membully presiden.
Baca SelengkapnyaMahkamah Konstitusi diminta membatasi diri pada kasus-kasus dengan komponen politik yang kuat. Agar tidak dipolitisasi oleh kekuatan lain.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, kinerja KPK sudah sangat bagus. Sejumlah pejabat mulai ditangkap, melalui operasi tangkap tangan KPK.
Baca SelengkapnyaTim Pembela Demokrasi dan Keadilan (TPDK) Ganjar-Mahfud mengajak partisipasi rakyat Indonesia mengungkap kecurangan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaPadahal, kata Titi, demokrasi sejatinya sistem nilai yang harus ditegakkan dengan prinsip kebebasan dan kesetaraan untuk semua.
Baca SelengkapnyaDalam sambutan di acara diskusi 'Konsolidasi untuk Demokrasi Pasca Pemilu 2024: Oposisi atau Koalisi', salah satu yang disinggung JK mengenai demokrasi.
Baca Selengkapnya