Bersama Warga Perbatasan, TNI Padamkan Karhutla Pakai Penyemprot Rumput
Merdeka.com - Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 613 Raja Alam, ikut diterjunkan untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), di Seimanggaris, Nunukan, Kalimantan Utara. Meski peralatan terbatas, titik dan kobaran api berhasil dipadamkan. Tiga hektare dilaporkan hangus.
Peristiwa itu terjadi Minggu (3/3). Kobaran api di dalam hutan dan areal lahan semak, diketahui sejak pagi. Warga bersama TNI, berjibaku memadamkan.
Kuat dugaan, api disebabkan ulah masyarakat yang membuka lahan, dengan cara membakar hutan. Panas begitu terik, lantaran musim kemarau, dan juga nyaris tidak pernah turun hujan, membuat api cepat merambat ke hutan di perbatasan Malaysia.
-
Bagaimana cuaca panas ekstrem memicu kebakaran hutan? Cuaca panas ekstrem dapat memicu percikan apik di area hutan, kemudian semakin menyebar dan menyebabkan kebarakan dalam skala besar.
-
Kenapa api cepat membesar di Kampung Turis? Penyebab lain api cepat membesar adalah bahan bangunan dari restoran yang sebagian besar memakai bambu.
-
Apa penyebab kebakaran? 'Dugaan penyebab korsleting listrik pada kulkas,' kata Huda dalam keterangannya, Sabtu (30/3).
-
Kenapa potensi kebakaran meningkat saat kemarau? Potensi kebakaran di setiap daerah bakal meningkat. Terkait hal ini, personel pemadam kebakaran BPBD Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengimbau masyarakat agar mewaspadai kejadian kebakaran baik di rumah dan lahan yang rawan .
-
Kenapa hutan di Klaten terbakar? AR berusaha melepas kail namun gagal. Ia pun kemudian membakar alang-alang di sekitar kail yang tersangkut agar kail mudah diambil. Namun pelaku lupa mematikan api sehingga api menyebar cepat dan menyebabkan hutan terbakar.
-
Di mana kebakaran terjadi? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan.
Meski peralatan sangat terbatas, tidak menyurutkan semangat prajurit bersama warga Seimanggaris, memadamkan api. Hingga berhasil dipadamkan sekira pukul 13.00 WITA. Dihitung, sekitar 3 hektare dipastikan hangus.
"Karena semangat dan kerjasama yang baik, antara prajurit Pamtas bersama masyarakat, Karhutla berhasil kami padamkan meski peralatan terbatas," kata Wakil Komandan Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif Raider 613/Raja Alam, Kapten Infanteri Fadliansyah, dalam keterangan tertulis diterima merdeka.com, Senin (4/3) malam.
Fadliansyah meminta masyarakat, tidak lagi membakar lahan dengan cara membakar hutan. "Apalagi, musim kemarau seperti sekarang ini. Tentunya, kondisi ini akan lebih cepat memicu api menjadi lebih besar, hingga sulit dikendalikan," ujar Fadliansyah.
Masih diterangkan Fadliansyah, Satgas Pamtas RI-Malaysia, telah berkoordinasi bersama Manggala Agni Nunukan, guna menangani permasalahan Karhutla.
"Sebagai satgas Pamtas, selain melaksanakan tugas pokok menjaga perbatasan NKRI, juga harus membantu warga perbatasan dalam mengatasi kesulitan, salah satunya memadamkan Karhutla seperti ini," demikian Fadliansyah.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mulai marak terjadi di Sumatera Selatan bersamaan dengan datangnya puncak musim kemarau.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem wajib diwaspadai. Petani penggarap lahan tengah membakar rumput untuk membersijkan lahan garapan, ujungnya dua hektare lahan dilahap api.
Baca SelengkapnyaApi diduga berasal dari puntung rokok ditambah kondisi ranting dan rumput yang kering di musim kemarau.
Baca SelengkapnyaAsap terpantau dari lereng Gunung Semeru. Diduga akibat kelalaian warga dan cuaca kering.
Baca SelengkapnyaKondisi sebagian lahan di Sumsel mulai mengalami kekeringan. Hal ini sangat rawan terbakar saat kondisi panas yang diakibatkan musim kemarau.
Baca SelengkapnyaSulitnya medan untuk menuju ke titik api menjadi kendala petugas gabungan TNI Polri BPBD dan Balai Besar TNBTS yang melakukan pemadaman api.
Baca SelengkapnyaKepastian karhutla akibat ulah petani, kata Yuliani, setelah kepolisian bersama Dinas LHK Sumut melakukan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaPuluhan personel dikerahkan untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan.
Baca SelengkapnyaPetugas dibantu MPA Desa Ranupani, Desa Ngadas dan Desa Argosari, TNI (Koramil ) dan Polri (Polsek) bersama-sama berusaha memadamkan api di lokasi.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan video yang diterima, api tampak memerah seperti lava pijar yang mengalir dari puncak Gunung Telomoyo.
Baca SelengkapnyaMemasuki musim kemarau, kebakaran hutan dan lahan dilaporkan terjadi Ogan Ilir.
Baca SelengkapnyaKebakaran terjadi pada Jumat sore. Area yang terbakar semakin meluas.
Baca Selengkapnya