Bersenpi, 2 bandit rampok uang Rp 10 juta & sekap pegawai mini market di Pondok Gede
Merdeka.com - Sebuah minimarket kembali menjadi sasaran empuk komplotan perampok di kawasan Jakarta Timur. Perampokan kali ini terjadi di kawasan Jalan Raya Pondok Gede, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (16/5) kemarin subuh.
"Kasus ditangani Sektro Cipayung," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono melalui keterangan tertulis, Jakarta, Kamis (17/5).
Kejadian tersebut terjadi hanya sebentar. Dua pegawai yang menginap di mini market itu tiba-tiba didatangi dua orang tak dikenal yang langsung menerobos masuk ke dalam.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Apa yang terjadi di minimarket? Seorang perempuan muda tiba-tiba melahirkan saat tengah bekerja di sebuah minimarket di kawasan Jalan Jarak Kota Surabaya.
-
Siapa yang merampok toko? Polisi menangkap tiga pelaku yang terlibat dalam perampokan jam tangan mewah di PIK. Ketiga pelaku berinisial MAH, DK, dan TFZ yang berhasil ditangkap di lokasi yang berbeda-beda.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Kenapa mereka merampok? 'Motifnya ekonomi, karena ini jam tangan yang mewah. Berdasarkan laporan dan hasil pemeriksaan yang, maka dugaan kerugian yang dialami korban adalah Rp12,85 miliar, senilai dengan 18 jam tangan mewah yang diambil oleh tersangka,' ungkapnya.
-
Di mana perampokan itu terjadi? Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Komisaris Besar Mokhamad Ngajib mengatakan kejadian perampokan Jumat (19/1) dini hari, tepat di depan rumah korban di Jalan Rappocini Raya Makassar.
"Datang dua orang tak dikenal memakai tutup kepala dan masker," ujarnya.
Lalu, dua orang tersebut langsung menodongkan senjata api kepada dua pegawai itu. Saat itu, bandit tersebut langsung meminta kunci brankas.
"Karena Tidak tahu, kemudian dibawa ke lantai dua. Pelaku mengancam akan melobangi kepala saksi atas nama Bagas. Karena ketakutan, kemudian saksi Bagas menyerahkan kunci brankas," jelasnya.
Saat itulah, satu pelaku mengambil uang di brankas dan rekannya mengambil seragam dan id card saksi atas nama Nurcahyadi. Pelaku yang mengambil uang dalam brankas membawa kabur sebanyak Rp 10 juta.
Sampai saat ini polisi masih melakukan pemburuan terhadap rampok bersenjata api tersebut. Untuk memudahkan pencarian tersebut, polisi pun telah memeriksa kamera Closed Circuit Television (CCTV) di lokasi.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah video viral merekam detik-detik aksi perampok yang menyatroni salah satu toko minimarket di Jl. Kembangan Utara, Kembangan, Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaAwalnya pelaku yang menggunakan pakaian serba hitam, berhelm, beransel, dan bermasker itu masuk ke dalam minimarket
Baca SelengkapnyaBerdasarkan laporan yang diterima, kerugian yang dialami mencapai angka sekitar 30 juta.
Baca SelengkapnyaPelaku diduga membawa alat khusus untuk merusak mesin ATM.
Baca SelengkapnyaKetika satu pelaku disusul dua rekannya yang berpura-pura ingin membeli rokok.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah memeriksa sejumlah saksi, mulai dari pegawai hingga saksi yang ada di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaGerai Alfamart di kawasan Kav 313 RT04/09, Kelurahan Cipadu, Kota Tangerang, disatroni perampok. Pelaku terekam membawa golok dan benda mirip senjata api.
Baca SelengkapnyaEmpat dari enam kawanan pencuri spesialis minimarket di wilayah Jabodetabek diringkus polisi. Dua lainnya masih diburu polisi..
Baca SelengkapnyaFirdaus mengatakan, setiap kali beraksi komplotan perampok ini selalu membekali diri dengan senjata tajam dan senjata api rakitan untuk mengancam pegawai.
Baca SelengkapnyaMereka melakukan pengeroyokan terhadap Nasril dan Andi Gunawan, penjaga parkir minimarket menggunakan senjata tajam.
Baca SelengkapnyaVideo tersebut lantas viral dan dibanjiri beragam komentar dari warganet. Tak sedikit yang juga dibuat heran dengan aksi perampokan tersebut.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka terbukti merusak lapak pedagang buah sekaligus menganiaya pemiliknya.
Baca Selengkapnya