Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bersepeda keliling, Samsudin mendongeng soal lingkungan ke anak-anak

Bersepeda keliling, Samsudin mendongeng soal lingkungan ke anak-anak Samsudin. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Dongeng anak dengan berbagai pesan moral cerita yang terkandung di dalamnya belakangan ini tak lagi dilakukan oleh orangtua kepada anaknya. Padahal dongeng juga bisa media interaksi dua arah antara anak dan orangtuanya.

Dongeng biasa dilantunkan orangtua kepada anak menjelang tidur. Namun, belakangan menjadi aktivitas yang jarang dilakukan.

Samsudin, warga Indramayu, Jawa Barat, mencoba menghidupkan kembali budaya bertutur dan berkomunikasi lewat dongeng anak. Di mata Samsudin, dongeng anak merupakan salah satu cara efektif untuk menyelipkan pesan positif maupun wejangan tentang hidup kepada anak.

"Saya mencoba melestarikan kebudayaan mendongeng, karena sudah mulai ditinggalkan oleh keluarga. Dulu lewat kebiasaan mendongeng anak-anak bisa mencurahkan kegelisahannya," ujar Samsudin saat ditemui seusai mendongeng kepada anak di Ledok Code RT 18 Rw 04 Kota Baru, Kota Yogyakarta, Rabu (22/3).

samsudin sang pendongeng

Samsudin sang pendongeng ©2017 Merdeka.com

Kepada anak-anak yang datang sore itu, Samsudin mendongeng cerita tentang kedatangan seorang penculik yang akan membawa hewan-hewan di hutan di antaranya adalah badak bercula satu. Lewat dongeng tentang badak bercula satu itu, Samsudin mencoba memasukkan pesan-pesan moral demi konservasi alam kepada anak-anak.

Samsudin, sudah beberapa hari ini berada di Yogyakarta untuk mengampanyekan pelestarian satwa dilindungi dan hutan Indonesia. Samsudin telah berkeliling beberapa daerah di Indonesia menggunakan sepedanya untuk mengampanyekan konservasi lingkungan di Indonesia lewat mendongeng.

Samsudin sudah berkeliling dan mendongeng di banyak kota yang ada di Sumatera dan Kalimantan. Kali ini, Samsudin menyambangi Yogyakarta dalam rangkaian kampanye yang dilakukannya untuk wilayah Jawa.

Menggunakan sepeda kayuh yang di bagian jok belakang terdapat tas berisi wayang satwa bikinannya, Samsudin mengambil jalur selatan Jawa sebagai rutenya berkampanye konservasi lingkungan lewat dongeng. Wayang satwa itu digunakan Samsudin sebagai media untuk mendongeng.

"Dongeng saya sengaja di arahkan ke konservasi karena Indonesia sudah banyak kehilangan hutan, karena alih fungsi hutan dan kebakaran. Pesannya, tentang pelestarian satwa dilindungi sampai dengan menjaga lingkungan," jelas Samsudin.

Lewat dongeng yang mudah dipahami oleh anak-anak dan masyarakat, Samsudin coba mengenalkan dan mengampanyekan dunia konservasi. Sehingga masyarakat tumbuh kesadarannya.

Masyarakat nantinya, lanjut Samsudin, bisa menjadi penyebar misi konservasi, pelestarian alam, hutan, lingkungan dan satwa langka di Indonesia.

"Semoga nanti kecantikan, keindahan biodiversiti Indonesia itu tidak hilang, kalau Dari mahasiswa, masyarakat, anak-anak semuanya tumbuh kesadarannya," harap Samsudin.

Setiap kali mendongeng di kota yang dikunjunginya, Samsudin selalu mengunakan wayang satwa buatannya. Tokoh satwa tersebut dibuat oleh Samsudin setiap kali mengunjungi wilayah-wilayah tertentu.

Samsudin menceritakan bahwa karakter badak bercula satu yang dibuatnya menjadi karakter wayang dan digunakannya untuk mendongeng di kawasan pinggir Kali Code itu dibuatnya usai berkeliling ke Ujung Kulon, Jawa Barat.

Selain karakter badak bercula satu, ada pula karakter wayang gajah Sumatera, beruang madu, badak Sumatera, orang hutan Kalimatan dan harimau Sumatera.

"Terkumpul banyak binatang-binatang dari perjalanan keliling yang sudah saya lakukan. Mungkin besok setelah dari Sulawesi dan Papua akan muncul satwa-satwa lainnya untuk bahan saya mendongeng," pungkas Samsudin.

Seusai mendongeng di Yogyakarta, Samsudin berencana akan melanjutkan agenda kampanye konservasi lingkungan Indonesia lewat dongeng ke kota Solo, Jawa Tengah. Di Solo, nantinya Samsudin akan berhenti di beberapa tempat untuk mendongeng dan menitipkan pesan tentang konservasi alam kepada para anak-anak.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Komunitas Mengembara Biru Bersepeda dari Jakarta-Lombok Kampanyekan Hidup Minim Emisi
Komunitas Mengembara Biru Bersepeda dari Jakarta-Lombok Kampanyekan Hidup Minim Emisi

Kegiatan sekaligus sebagai rangkaian kampanye 'Hidup Minim Emisi' dan upaya mengembalikan fungsi lingkungan.

Baca Selengkapnya
Sebelum Pandawara Viral, Kakek Ini Sudah Lebih Dulu Keliling Jawa Jadi Relawan Kebersihan Lingkungan Sampai Sering Dianggap Gila
Sebelum Pandawara Viral, Kakek Ini Sudah Lebih Dulu Keliling Jawa Jadi Relawan Kebersihan Lingkungan Sampai Sering Dianggap Gila

Kisah kakek di Bandung yang jadi relawan kebersihan lingkungan kurang lebih 40 tahun lamanya.

Baca Selengkapnya
Sosok Iman Surahman Hadi, Mengasuh Ratusan Anak Telantar Kurang Kasih Sayang Melalui Dongeng
Sosok Iman Surahman Hadi, Mengasuh Ratusan Anak Telantar Kurang Kasih Sayang Melalui Dongeng

Kebahagiaan bagi Iman Surahman bukan saat dirinya memiliki banyak uang, tetapi saat bisa melihat senyum keceriaan di wajah anak-anak telantar

Baca Selengkapnya
Bukan dari Gedget, Ini Cara Mengenaikan Anak Satwa Endemik dan Kebudayaan Indonesia
Bukan dari Gedget, Ini Cara Mengenaikan Anak Satwa Endemik dan Kebudayaan Indonesia

Perusahaan mulai terlibat dalam berbagai upaya meningkatkan kecerdasan anak Indonesia. Salah satunya dengan bekerjasama menciptakan produk bernilai lebih.

Baca Selengkapnya
Gelorakan Pemajuan Kebudayaan & Pelestarian Lingkungan, Ekspedisi Batanghari Tiba di Tebo
Gelorakan Pemajuan Kebudayaan & Pelestarian Lingkungan, Ekspedisi Batanghari Tiba di Tebo

Sekitar 800 orang turut menyaksikan kegiatan Ekspedisi Batanghari yang terdiri dari tokoh masyarakat, pelajar, pemuka adat, dan warga.

Baca Selengkapnya
Pemuda Bojonegoro Ini Lebih Pilih Jadi Pendongeng Anak daripada Menekuni Pekerjaan Mapan, Alasannya Bikin Haru
Pemuda Bojonegoro Ini Lebih Pilih Jadi Pendongeng Anak daripada Menekuni Pekerjaan Mapan, Alasannya Bikin Haru

Pemuda Bojonegoro ini memilih meninggalkan pekerjaan mapan di perusahaan ternama demi menjadi pendongeng.

Baca Selengkapnya
Ratusan Pelajar SDN Balimester 01 Semangat Ikuti Literasi Media oleh IMDE dan YPP Indosiar-SCTV
Ratusan Pelajar SDN Balimester 01 Semangat Ikuti Literasi Media oleh IMDE dan YPP Indosiar-SCTV

Penyuluhan ini dirancang dengan semenarik mungkin, menyajikan berbagai aktivitas pembelajaran seperti membaca dongeng bersama, tanya jawab

Baca Selengkapnya
Wujud Sustainable Living, Produk Daur Ulang Ramaikan Eco RunFest 2023
Wujud Sustainable Living, Produk Daur Ulang Ramaikan Eco RunFest 2023

. Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.*

Baca Selengkapnya
Pupulih jadi Tradisi Dongeng Pengantar Tidur Unik Khas Lebak, Dibacakan Sambil Bernyanyi
Pupulih jadi Tradisi Dongeng Pengantar Tidur Unik Khas Lebak, Dibacakan Sambil Bernyanyi

Dongengnya tidak hanya dibacakan, tetapi juga dinyanyikan.

Baca Selengkapnya
Selain Jaga Daerah Aliran Sungai, Sekardadu Banyuwangi Merambah Sektor Wisata
Selain Jaga Daerah Aliran Sungai, Sekardadu Banyuwangi Merambah Sektor Wisata

Program ini mengedukasi para pelajar dan mahasiswa secara aktif bagaimana menjaga kebersihan sungai dan lingkungannya.

Baca Selengkapnya
Pertamina Ajak Generasi Muda Ikut Program Sekolah Energi Berdikari
Pertamina Ajak Generasi Muda Ikut Program Sekolah Energi Berdikari

Hal ini selaras untuk mendukung pemerintah dalam upaya menangani perubahan iklim.

Baca Selengkapnya
Menjelajah di Kampung Saungkuriang, Ajak Anak-anak Mengenal Alam dengan Seru di Tengah Kota Tangerang
Menjelajah di Kampung Saungkuriang, Ajak Anak-anak Mengenal Alam dengan Seru di Tengah Kota Tangerang

Kegiatan mengolah barang bekas dan memelihara ikan turut membuat anak-anak senang di sana.

Baca Selengkapnya