Bersihkan Sumur Sedalam 18 Meter, Tiga Pemuda di TTU Tewas
Merdeka.com - Basarnas Kupang dan tim Sar gabungan, berhasil mengevakuasi tiga orang yang terjebak dan tewas di dalam sebuah sumur di Desa Teking, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur, Minggu (17/5).
Mendapat laporan dari BPBD Kabupaten Timor Tengah Utara, Basarnas Kupang langsung berangkat ke Desa Teking untuk mengevakuasi tiga orang yang terjebak, saat membersihkan sumur dengan kedalaman 18 meter itu, sejak Sabtu (16/5) kemarin.
Ketiga korban adalah, Eduardus Abi (20), Deodatan Sasi (23) dan Emanel Toni (23).
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Di mana lokasi sumur tempat wanita tua tersebut jatuh? Peristiwa itu terjadi di rumahnya Jalan Raya Hankam, Kelurahan Jatimurni, Kecamatan Pondokmelati, Kota Bekasi.
-
Siapa yang terlibat dalam evakuasi korban? Mereka menggenapi ratusan personel tim SAR gabungan yang sudah lebih dulu berada di lokasi, terdiri dari Kantor SAR Gorontalo, Korem, Kepolisian Daerah, Palang Merah Indonesia, Kelompok Pencinta Alam, serta grup relawan dan lainnya.
-
Kapan peristiwa jatuhnya wanita ke sumur terjadi? Insiden tersebut terjadi pada Minggu (29/10) sekira pukul 06.45 WIB.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
Kepala Basarnas Kupang, Emy Freezer kepada wartawan menjelaskan, pukul 14.30 Wita, diberangkatkan satu Tim Rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang, berjumlah delapan personel dengan menggunakan satu unit truck personel, yang dilengkapi personel darat lainnya menuju lokasi kejadian guna melaksanakan operasi SAR.
Pukul 20.40 Wita, tim rescue tiba di lokasi kejadian dan langsung berkoordinasi dengan keluarga korban dan Dinas Kesehatan Timor Tengah Utara, untuk melaksanakan proses evakuasi.
"Pukul 21.57 Wita, satu korban berhasil dievakuasi tim SAR gabungan dalam keadaan meninggal dunia atas nama Emanuel Toni (23). Selanjutnya, korban diserahkan ke pihak Keluarga, dibawa menuju RSUD Timor Tengah Utara," katanya.
Hingga pukul 23.00 Wita, upaya evakuasi terhadap dua korban lainnya dihentikan sementara, karena terkendala cuaca dingin dan jarak pandang terbatas. Operasi SAR kemudian dilanjutkan hari ini Minggu (17/5), pukul 06.00 Wita.
Pukul 08.52 Wita, Tim SAR berhasil mengevakuasi korban kedua atas nama Deodatan Sasi (23), dalam keadaan meninggal dunia. Korban ketiga Eduardus Abi (20), juga berhasil dievakuasi oleh Tim SAR pada pukul 09.24 Wita, dalam keadaan meninggal dunia.
"Semua korban selanjutnya diserahkan ke pihak keluarga dan dibawa menuju RSUD Kabupaten Timor Tengah Utara. Unsur SAR yang terlibat adalah, Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang, Polres Timor Tengah Utara, Polsek Miomaffo Timur, Babinsa Bikomi Tengah, BPBD Timor Tengah Utara, Dinkes Timor Tengah Utara, Tagana, keluarga korban dan masyarakat setempat," tutup Emy Freezer.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaEmpat orang meninggal dunia di dalam sumur yang berada dalam Perumahan Valencia, Desa Mendalo, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi.
Baca SelengkapnyaSebanyak 14 remaja memilih melompat ke Sungai Cisanggarung Losari, Brebes untuk menghindari tawuran.
Baca SelengkapnyaNF awalnya berenang di Waduk Tanah Merah bersama empat temannya yang lain.
Baca SelengkapnyaKekeringan air bersih akibat kemarau di Sumatera Selatan, memakan korban jiwa. Dua orang kakak beradik, tewas saat membersihkan sumur.
Baca SelengkapnyaTebing Setinggi 100 Meter Longsor, 4 Penambang dan 2 Truk Pasir Tertimbun Material Tanah
Baca SelengkapnyaJasad pertama anak-anak berjenis kelamin perempuan ditemukan pukul 11.54 Wib
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal ketika para korban menggali batu di pertengahan tebing milik Jero Mangku Budi, sekitar pukul 09:00 WITA.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan harus bekerja ekstra untuk bisa mengevakuasi ketiga jasad korban yang berhasil ditemukan.
Baca SelengkapnyaBeruntung, ada sejumlah warga yang sedang memancing dan melihat anak-anak tersebut tenggelam.
Baca SelengkapnyaKepala Pelaksana BPBD Kabupaten Solok, Irwan Efendi mengatakan, peristiwa tersebut ini terjadi pada Kamis (26/9) sore.
Baca SelengkapnyaSesuai informasi yang diterima posko pengaduan, masih ada tiga korban yang belum ditemukan
Baca Selengkapnya