Berstatus Saksi Kerusuhan PT GNI Morowali Utara, 6 TKA China Dilepas Polisi
Merdeka.com - Polisi melepaskan enam TKA asal China terkait kerusuhan di PT Gunbuster Nickel Industri (GNI) di Morowali Utara. Status mereka hanya sebagai saksi dalam peristiwa yang menewaskan dua orang pekerja itu.
"Enam orang ini sudah diamankan sejak hari pertama pasca-kerusuhan. Status mereka sebagai saksi dan semuanya sudah dipulangkan," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah Komisaris Besar Didik Supranoto melalui pesan WhatsApp, Rabu (18/1).
Sementara, korban meninggal dunia kerusuhan di PT Gunbuster Nickel Industri (GNI) di Morowali Utara, MS (19) telah diserahkan ke keluarganya dan dibawa pulang ke Parepare, Sulawesi Selatan. Sementara jenazah XE (30) diserahkan ke Kedutaan Besar Cina untuk selanjutnya dikremasi.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Siapa korban dari pembantaian di China? 41 tulang belulang tanpa kepala yang dianalisis ternyata semuanya milik wanita dan anak-anak.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
-
Siapa yang ditangkap karena kerusuhan? 'Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku, dan saat ini kami baru menangkap satu orang, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran,' ujar Kusworo.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Apa yang terjadi pada karyawan yang di PHK? Berdasarkan data dari pelacak independen Layoffs.fyi, hingga 30 Agustus 2024, sebanyak 422 perusahaan teknologi telah memberhentikan 136.782 karyawan.
"Untuk jenazah MS sudah diambil pihak keluarganya untuk dibawa pulang ke kampungnya. Demikian juga jenazah TKA (tenaga kerja asing) XE telah diserahkan kepada perwakilan utusan Kedutaan Besar China yang rencananya jenazah akan dikremasi di Kota Makassar," ujar Didik.
17 Pekerja Jadi Tersangka
Selain menyerahkan dua korban meninggal dunia, Didik mengaku kepolisian masih menahan 17 pekerja PT GNI yang telah jadi tersangka kasus perusakan dan pembakaran saat kerusuhan pecah. Tujuh belas tersangka tersebut ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Kepolisian Resor Morowali Utara.
"Kami akan tetap bertindak tegas kepada siapa pun yang terbukti melanggar hukum. Terkait 17 orang karyawan yang telah ditetapkan tersangka, sejak tanggal 16 Januari 2023 telah ditahan di Rutan Polres Morowali Utara," kata dia.
Didik merinci dari 17 orang ditetapkan tersangka, 16 orang dikenakan Pasal 170 ayat (1) KUHP. Sementara satu orang terancam dijerat Pasal 187 ke 1e KUHP
"Untuk yang 16 orang itu ancaman hukumannya 5 tahun penjara. Satu orang ancaman 12 tahun penjara," kata dia.
Situasi Kondusif
Didik mengklaim kondisi di PT GNI Morowali Utara sampai hari ini terus kondusif. Apalagi operasional perusahaan sudah kembali berjalan, meski dengan pengamanan ketat.
"TKA yang mayoritas kewarganegaraan Cina kembali berbaur dan menyatu dengan pekerja Indonesia untuk bersama secara harmonis melaksanakan aktivitas sesuai bidang pekerjaan masing-masing," kata dia.
Berdasarkan data kepolisian, setidaknya ada 2.963 karyawan PT GNI Morowali Utara. Didik merinci dari 2.963 orang terdiri dari 350 TKA dan 2.613 TKI.
"Untuk memberikan jaminan keamanan dan keselamatan karyawan, saat ini di lokasi kerja PT GNI telah dijaga 709 personel gabungan TNI/Polri. Mereka ditempatkan di beberapa pintu masuk, beberapa pos, mess karyawan TKA dan kantor PT GNI," ucapnya.
Ia pun mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi atau terpancing informasi tidak benar yang beredar di media sosial (medsos). "Jangan mudah memercayai informasi di medsos yang belum tentu kebenarannya," tegasnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
20 korban meninggal dunia, terdiri dari 12 orang pekerja asal Indonesia dan delapan orang merupakan TKA.
Baca SelengkapnyaPT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) perusahaan yang menaungi kawasan lingkar industri Morowali blak-blakan terkait ledakan tersebut.
Baca SelengkapnyaAkibat kebakaran tersebut, 51 orang dikabarkan menjadi korban.
Baca SelengkapnyaSaat ini, PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) mencatat sudah 18 orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaDenpom IV/Surakarta menetapkan enam prajurit TNI sebagai tersangka penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali
Baca SelengkapnyaSebanyak 13 orang meninggal dunia, terdiri atas 9 pekerja Indonesia dan 4 pekerja asal China.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan relawan Ganjar-Mahfud itu terjadi pada Sabtu (30/12).
Baca SelengkapnyaVideo terbakarnya pabrik itu beredar di media sosial. Terlihat ada pekerja yang dievakuasi keluar dari pabrik dalam kondisi luka bakar.
Baca SelengkapnyaKementerian Luar Negeri China terus berkoordinasi dengan lembaga pemerintah lainnya serta pemerintah daerah terkait kecelakaan itu.
Baca SelengkapnyaLima belas tersangka telah dipindahkan ke Kantor Kejaksaan Distrik Changhua untuk diselidiki atas kasus pembunuhan.
Baca SelengkapnyaLedakan itu menyebabkan 13 pekerja meninggal dan 39 pekerja terluka.
Baca SelengkapnyaTersangka ZG tercatat sebagai warga negara China. ZG merupakan supervisor Furnace PT Zhao Hui Nikel.
Baca Selengkapnya